Mohon tunggu...
k waras
k waras Mohon Tunggu... -

...Moderat...Militan...sesuaikan dgn tempat-nya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jihad Mencari Al-Jama’ah Sejati versi Rasulullah Saw vs Jihad Pedang

24 Maret 2015   01:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AsyhaduAllailahaillallah wahdahuula syariikalahu wa asyhaduanna Muhammadar Rasulullah; Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ala ali sayyidiina Muhammadin,…

Bismillahirrohmanirrohim walhamdulillah 3x Ass.wr.wb. … By: K. Waras

 Lebih urgent, mendesak yang mana, (apa harus dilakukan terlebih dahulu), perang kecil dengan pedang ataukah… jihad mencari Al-Jama’ah sejati versi Rasulullah saw khususnya di edisi akhir zaman ini ??? Berapa lama waktu yang dibutuhkan dengan al-gorithma, cara jihad pedang Al-Qaida & ISIS untuk memenangkan Islam, unggul & mendominasi, Yuhyidiina Wa yuqimusysyariat??? 
Menurut Al Mahdi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Islam Ahmadiyah hanya dibutuhkan waktu 300 tahun-an saja, untuk memenangkan Islam dengan cara damai dengan jihad kabir, menyebarluaskan ajaran Islam & Al-Qur’an yang damai!!! Atau 348 tahun (angka eksak) menurut Ahmad B,…
http://www.4shared.com/get/vCd3ehVZ/4_PERLUNYA_KEDATANGAN_IMAM_MAH.html

Mengapa lebih urgent??? karena apabila kita mendapatkan keimanan itu maka seibarat kita mendapatkan harta sebanyak langit & bumi sehingga pantaslah untuk menjadi prioritas bagi orang mu’min untuk berjuang mendapatkannya dalam hidup ini. … ; selain itu jika Kita benar-benar taat kepada Allah SWT dan YM. Rasulullah saw serta mengikuti ajaran Al-Qur'an dan diperjelas dalam hadist, terlihat sangat jelas bahwa jihad mencari Al-Jama’ah sejati versi Rasulullah saw khususnya di edisi akhir zaman ini SANGATLAH LEBIH UTAMA!!!

http://filsafat.kompasiana.com/2013/10/24/hikmah-qs-ar-rum-30-ayat-31-sd-33-601749.htmlCuplikan: Seharusnya umat Islam harus prihatin & berkoreksi diri, introspeksi apakah mereka sudah dalam Al-Jamaah, Ahlu-sunnah wal Jamaah yang satu, yang dipimpin seorang Pemimpin kerohanian yang Satu, seorang khalifah sesuai QS.An Nuur 24 : 56??

Menurut kami Al Jama’ah Islam sejati itu yaitu Al Jama’ah Islam Ahmadiyah yang sekarang ini dipimpin seorang Khalifah penerus Al Mahdi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, sesuai dengan QS. An Nur 24 : 56, yaitu Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz , semoga Allah Ta’ala menolongnya dengan kekuatan-Nya yang Perkasa.

"Innallaha yuhibbulladziina yuqaatiluuna fii sabiilihi shoffan kaannahum bunyaanum marshush" (61:4) Sesungguhnya Allah lebih menyukai orang-orang yg 'BERJIHAD' di jalan-Nya dalam suatu 'JAMAAH yang satu', barisan yang teratur, dipimpin seorang Khalifah...laksana 'bangunan kokoh' yg dicor dengan TIMAH... ;

Firman Allah SWT :

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah (agama tauhid sejati, Pemimpin 'Islam Sejati' & Jamaah Islam Sejati yang satu, sebagai langkah awal, pokok perjuangan), dan janganlah kamu bercerai berai (dalam golongan2), dan ingatlah akan nikmat Allah atasmu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, lalu Dia menyatukan hatimu dengan kecintaan antara satu sama lain sehingga dengan nikmat-Nya kamu menjadi bersaudara ; dan kamu dahulu berada di tepi jurang api, kemudian Dia menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menjelaskan Ayat-ayat-Nya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 3: 104).

Juga, Kami mengutip perkataan Harits bin al Asy’ari ra bahwa Rasulullah bersabda : 

” Kalian diperintahkan dengan lima perkara : Allah memerintahku dalam lima perkara yaitu berjamaah (1), mendengar (2), taat (3), hijrah (4) dan jihad (5),pada jalan Allah. Maka barangsiapa yang keluar dari jamaah satu jengkal saja, berarti dia telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya. Mereka (para sahabat) bertanya : Hai Rasulullah, meskipun dia itu shalat, dan shaum ? Rasul menjawab : Ya, meskipun dia itu shaum, shalat, dan mengaku sebagai muslim !” (HR. Abu Dawud 3/322).

Jadi Kewajiban semua orang Islam paling pertama & hukumnya wajib & berat ujiannya adalah BERJAMAAH !!!...yang BGMN????...yaitu mencari JAMAAH MILIK, YG DIDIRIKAN OLEH ALLAH TA'ALA (PADA JALAN ALLAH, BUKAN JALAN MUIyg tdk lurus & amanah sebagai ULAMA,...atau ISLAM yang mengajarkan kekerasan).

Apa YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TAK ADA Al JAMA’AH???... Silahkan baca di-Link ini:

http://filsafat.kompasiana.com/2015/03/14/yang-harus-dilakukan-jika-tak-ada-al-jamaah-730132.html

...

INILAH PEMIMPIN-PEMIMPIN ISLAM DARI SEJAK ZAMAN RASULULLAH saw s/d SEKARANG, YANG SEMUANYA WAJIB UMAT ISLAM IMANI!!!.

KEPEMIMPINAN“AL JAMAAHISLAM YANG SATU” (wajib Kita Imani semua, Kita menerima & membenarkannya, sudahkah Saudara-Saudari Islam-ku lakukan bai’at untuk taat ?? ) :

I. Nabi Muhammad saw {571/611 M – 632 M/11 H}

II. Khalifatur Rasyidah : Abu Bakar Siddiq ra{632 M/11 H – 634 M/13 H}. Umar Bin Khattab ra{634 M/13 H – 644 M/23 H }. Utsaman Bin Affan ra {644 M/23 H – 656 M/35 H}. Ali Bin Abi Thalib ra{ 656 M /35 H – 661 M/40 H}.

III. Mujaddid-Mujaddid.

DAFTAR NAMA-NAMA MUJADDID dari Buku :

Kebenaran Almasih Akhir Zaman Karya Maulana Rahmat Ali HAOT&

Hujajul Kiramah hl. 135-139 Nawab Sidiq Hasan Khan, seorang ahli hadist abad ke-13 H.

Abad IHz.Umar Ibni Abdul Aziz r.h. (rohmatulloohu ‘alaih)

Abad IIHz. Imam Syafi’I r.h., setengahnya berkata

Hz. Ahmad Ibnu Hambali r.h. (Imam Hambali)

Abad IIIHz. Imam Abu Syarah r.h. & Hz.Abul Hasan As’ari r.h.

Abad IVHz. Abu Ubaidillah An-Nisabur dan

Hz. Qadi Abubakar baqillani r.h.

Abad VHz. Imam Ghazali r.h.

Abad VIHz. Abdul Qadir Jailani r.h

Abad VIIHz. Imam Ibnu Taimiyah r.h. dan

Hz. Khwaja Muinuddin Qisti r.h.

Abad VIIIHz. Hafiz Ibni Hajar Al-Asqalani r.h. dan

Hz. Shaleh Ibnu Umar r.h.

Abad IXHz. Sayid Ahmad Janpuri r.h.

Abad XHz. Imam Jalaluddin As-Sayuthi r.h. dan

Hz. Imam Muhammad Taher Gujrati r.h.

Abad XIHz. Ahmad Sirhin Mujaddid Alfis-sani Sarhadi r.h.

Abad XIIHz. SyeikhWaliyullah Ad-Dahlewi r.h.

Abad XIIIHz. Sayyid Ahmad Barelwi r.h.

Abad XIVOrang-orang Alim sepakat, yang menjadi Mujaddid adalah Hz. Al Mahdi atau Nabiyullah Isa (Isa akhir zaman) yang dijanjikan oleh Rasulullah saw dalam Hadist Shahih Muslim.

üImam Robani, Mujadid Alfisani dengan terang-terangan berkata dalam Maktubat Imam Robbani, juz 2, halaman 14 dan 15, Maktub Caharani (cetakan ke IV): ” Sayalah Mujaddid zaman ini”

üHazrat Syah Waliyullah berkata didalam Tafhimati Ilahiyah: ”Qod al-basania….”, bahwa Allah SWT telah memberi kepada saya ni’mat Mujaddid.

üDiabad yang ke XIV (pada akhir abad 19 Masehi) ini selain Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s{1835 M – 1908 M}.. tidak ada yang mendakwakan diri ”Sayalah Mujaddid, Sayalah Imam Mahdi Muhammadi, yang dijanjikan Rasulullah Muhammad saw”.

üDi abad ke XV setelah zaman Khulafaur Rasyidin, siapakah Mujadid abad XV (± pada awal abad 20)?? Adakah yang telah menulisnya dalam buku sejarah Islam?? Adakah yang telah mendakwakan diri bahwa ”Sayalah Mujaddid (pembaharu, reformer)” dengan jelas dan lantang untuk seluruh kalangan dunia agama (baik untuk umat Kristen, Islam, Yahudi, Hindu, Kong Hu cu & Budha) dan bahkan untuk seluruh umat manusia ??. Sejarah mencatat pada awal abad ke-14 banyak ulama yang disebut dan diakui sebagai Imam atau Mujaddid, akan tetapi hanya seorang saja yang menda’wahkan diri sebagai Mujaddid abad ke-14 H.,yaitu, Hazrat Imam Mirza Ghulam Ahmad (1200-1324H/1835-1908M).Fakta-fakta yang terjadi(dialami)oleh HMGA:

·Mulai usia kurang lebih 40 tahun Hz. MGA dikaruniai Allah SWT kehormatan menerima ilham, wahyu, dan kasyaf berkat mengikuti & menaati syariat & ajaran Nabi Muhammad saw dgn sempurna fanafillah & fanafirrosul yang sempurna!!! .

·HMGA memperoleh wahyu yg berisikan perintah pengutusan beliau pada bulan maret 1882: "Qul innii umirtu wa anaa awwalul-mu'miniin."

artinya: Katakanlah, "Aku diutus/diperintahkan (oleh Allah), dan aku-lah yang paling pertama beriman." (Barahin Ahmadiyah, HMGA, p.238 ; Ainah Kamalaat-e-Islam, HMGA, cat.kaki, p.109 ; Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969, p. 44.). Batu Ujian Nabi Ummati, Al Mahdi Khalifatullah haruslah hidup selama 23 tahun, dihitung sejak ia menerima wahyu yang berisi pengutusannya.

HMGA wafat secara wajar pada thn 1908, artinya, beliau hidup lebih dari standar waktu 23 thn tersebut, meskipun sejak mendakwakan diri ‘datang dari langit’ sebagai Al Mahdi, yang berpangkat Nabi Ummati,senantiasa mendapatkan perlawanan, teror, ancaman baik lisan & fisik, sampai berupaya melakukan pembunuhan seperti halnya yang dialami oleh Rasulullah Muhammad saw. Hal ini menjadi bukti atas kebenaran Beliau Al Mahdi sebagai murid sejati Sang Khatamannabiyyin saw.

·Akhir thn 1890 beliau mendpt petunjuk dari Allah Taala melalui ilham bhw Nabi Isa as yg dipercayai oleh umat Kristen maupun Umat Islam bersemayam di langit, sebenarnya telah wafat. berdasarkan ilham tsb Beliau melakukan penelitian Al-Qur'an s/d menemukan tempat kuburan nabi Isa di kashmir India & kmdn dituliskan dalam buku ilmiah, dgn judul, "masih Hindustan mein" ; kmdn beliau mengumumkan pengakuan sbg Mahdi yg dinanti-nantikan oleh umat Islam utk tujuan menghidupkan kembali agama Islam & menegakkan syariat Islam.

·Pada thn 1901 beliau menyatakan dianugerahi pangkat kenabian & kerasulan secara zilli (bayangan) dan ummati (selaku umat Nabi Muhammad saw).

(Da'watul Amir, Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, terj. Bhs.Indonesia, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 2007, hal.xii & xiii).

Pada tahun 1882 beliau mendakwahkan diri sebagai Mujaddid (reformer), lalu mengumumkannya melalui 20.000 eksemplar selebaran pada tahun 1885.Enam tahun berikutnya(1891)mendakwahkan dirinya sebagai Al Masih dan Al Mahdi yang dijanjikan dalam Qur’an Suci dan Hadits Nabi serta ilham dan kasyaf orang-orang suci terdahulu, seperti Nawwab Shiddiq Hasan Khan seperti di atas. Pada tgl 23 Maret 1889 untuk pertama kalinya beliau menerima ikrar baiat dari orang-orang di kota Ludhiana.

Jika demikian Al-Jama’ah abad ke-14 atau zaman akhir adalah Jama’ah Islam Ahmadiyah yang beliau dirikan berdasarkan ilham yang beliau terima pada tanggal 1 Desember 1888.

Jadi Ahmadiyah-lah sebagai Ahlus-sunnah wal-jama’ah zaman akhir ini, Islam versi Rasulullah s.a.w. untuk edisi akhir zaman, sedang Jama’ah Islamnon-Ahmadi adalah Ahlus-sunnah wal-jama‘ah non-Mujaddid & Imam Mahdi pada abad sekarang.

Lihatlah bagaimana Allah SWT memperlihatkan bhw informasi yg detail, kecil2-pun Al Jamaah Islam Ahmadiyah mampu mengabadikan dalam documentary yg selengkap-lengkapnya!!! yg artinya Al Jama'ah ini ibarat bangunan yg kokoh, teratur, dicor dgn timah!!!

Jika kebenaran itu bukan di pihakmu, tp ada di pihak lawanmu sebaiknya akuilah...shg ada berkatnya & insyaAllah Tn2 akan mendapatkan berkat.

IV. Khalifatul Masih (Khalifah-nya Al Mahdi as): 1. Hazrat Al-Haj Hakim Nuruddin ra dari tahun 1908– 1914. 2. Hazrat Al-Haj Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra dari tahun 1914– 1965. 3. Hazrat Mirza Nasir Ahmad rh daritahun 1965 – 1982. 4. Hazrat Mirza Tahir Ahmad rh dari tahun 19822003 5. Hazrat Mirza Masroor Ahmad atba April tahun 2003 hingga sekarang.

Pilihlah AL Jama’ah Islam Sejati, apapun namanya yang mempunyai multi konsep terbaik, mempunyai kejelasan management konsep-konsep Islam secara menyeluruh, solid & teruji dengan lama-nya waktu, meliputi baik Target waktu selesainya bangunan Islam maupun planning: pengorbanan, organisasi jama’ah-nya seperti bangunan yang kokoh dicor dengan timah, dengan Pimpinan, Amirul Mu’minin, Khalifah Imamah Haqqah, yang ada jaminan stempel pengakuan, pendakwaan Ilahiah sebagai Mujadid yang berpangkat nabi & rasul (karena ada jaminan kemenangan konsepnya dari Allah SWT, bukan hanya anggaran dasar organisasi saja, yang belum tentu dilaksanakan), yang jelas nama Khalifah-nya sesuai sunnah Islam (bukannya mengadakan seminar Khilafat tapi Khalifah-nya belum ada, dan tidak ada hasil konkret-nya ; lalu memberitakan bahwa organisasi HT telah berhasil menerapkan sistem Khilafat dengan sepihak tanpa didukung oleh fakta yang kuat), da’wah lewat 5 satelit dengan program MTA (Muslim Television Ahmadiyya) 24 jam sehari tanpa iklan, dll.

Inilah semua rantai kepemimpinan, IMAMAH yg dimaksud Al Ulama'u waritsatul anbiyaa"...AL JAMAAH ISLAM YG SATU YG TIDAK PERNAH PUTUS KEPEMIMPINAN RUHANI dari Rasulullah saw s/d zaman kita sekarang ini, Inilah “TALI ALLAH” yang sejati....; Tn SKRG HIDUP DI ZAMAN APAKAH??? SIAPAKAH IMAMMU (WA IMAMMUKA)???? Ini yang Tn2 perlu berjihad dulu untuk mencarinya!!! KALO NABI KAN JELAS YM. MUHAMMAD saw!!! & Kalo Kitab Suci kan jelas Al-Qur’anul karim!!!

...

Buktinya apa sebagai Jamaahnya Allah SWT, adakah stempelnya???? Ini-lah yang harus kita selidiki bukti2nya!!! Misalnya dengan membandingkan penafsiran, pengertian (secara kaffah, utuh) tentang ayat “KhatamanNabiyyin” atau pemahaman terhadap ilmu Al-Qur’an lainnya spt sunnah Rasulullah saw & para sahabat2 beliau saw dalam mengajarkan ilmu kerohanian Islam (ada dalam tulisan di bawah) ; pemahaman ‘NUZUL’ Isa bin Maryam dllnya.

ayat “KhatamanNabiyyin” seharusnya bukanlah “Penutup Nabi-Nabi” tapi Rasulullah saw merupakan “Nabi yang paling mulia” kedudukan rohaninya & tidak ada nabi-Nabi baik sebelum maupun sesudahnya yang akan menyamai Beliau saw ; ini menjadi salah satu bukti kebenaran Jamaah-Nya Allah SWT yang sejati (Islam Ahmadiyah), karena pengertian ini mengembalikan kepada pengertian semula pemahaman sahabat-sahabat Nabi saw, setelah ribuan tahun ajaran Islam mengalami “tsunami bid’ah” yang menghancurkan sendi-sendi dasar kepemimpinan keruhanian dalam Islam menuju kejayaannya kembali!!!.

Sedangkan Perintah Allah yg sisanya...yaitu : mendengar kpd Imamah Haqqah, Taat pd Pimpinan Khalifatul Mu’minin, mengikuti perintah Hijrah & Jihad shoghir (Perang sebagai jihad kecil, atau yg lainnya seperti dakwah sebagai jihad yg lbh besar)...itu perintah semuanya dalam kerangka "Jamaah Al Haq" yang telah didirikan Allah SWT &...harus diperintahkan oleh Imam yang haqqah…yang satu dan benar…bukan Imam yang lainnya buatan manusia, yang berorientasi duniawi & kekuasaan politik !!!

Kerugian Orang yang Tidak Berbaiat

Orang yang mengaku beriman tetapi tidak berbaiat berarti ia tidak hidup dalam Jamaah Ilahi yang menyebabkan datangnya kebaikan (Ibnu Asakir, dan Kanzul-Umal, Juz XVI/44282), rahmat (Ad-Dailami dari Jabir Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz III/6480) dan berkat (Al-Baihaqi dari An-Nu’man bin Basyir Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz III/6418). Disamping itu, ia tidak mempunyai ikatan dengan Imam yang sedang memimpin umat Islam di masa hidupnya. Bahkan, seandainya ia membelanjakan hartanya, tidak tersalur melalui prosedur yang telah ditentukan oleh Allah SubhaanaHu wa Ta’aalaa. Di mana menurut Alquran infaq itu harus diserahkan kepada Allah melalui baitul-mal untuk keperluan Islam dan kemanusiaan, sedang yang mengatur penggunaan kekayaan baitul-mal diserahkan kepada Imam Jamaah yang sedang memimpin saat itu. Hal ini dapat dimengerti dengan mudah jika seseorang membaca awal surat Al-Baqarah bahwa iman itu ditujukan kepada Allah SubhaanaHu wa Ta’aalaa yang Maha Ghaib, demikian juga shalat dan infaqnya juga ditujukan kepada-Nya. Semua itu dilaksanakan secara berjamaah yang sedang dipimpin oleh seorang Imam (QS 2 : 4-5; QS 3 : 135; QS 13 : 23). Oleh karena itu, hadits-hadits berikut menjadi bahan renungan bagi kita bersama.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَلاَ بَيْعَةَ عَلَيْهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً

“Siapa yang mati, padahal tidak ada baiat di atasnya, maka berarti ia mati dalam keadaan jahiliyyah (bodoh rohaninya, (kematiannya itu)seperti kematian orang yang tidak mengerti/tuna ilmu & ketaatan kepada Allah & Rasulullah saw ; karena malah menjadi ghafil, lalai, masa bodoh terhadap perkembangan &kemenangan Islam yang damai, bahkananehnya malah menjadi pengkhianat Islam di pandangan Allah).” (HR Ahmad bin Hanbal, dan Ibnu Sa’ad—dari Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz I/463)

وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ عَلَيْهِ اِمَامُ جَمَاعَةٍ فَاِنَّ مَوْتَتَهُ مَوْتَةً جَاهِلِيَّةً

Dan siapa yang mati, padahal tidak ada Imam jamaah atasnya, maka sesungguhnya kematiannya itu seperti kematian (mati dalam keadaan)jahiliyyah.” (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dari Umar Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz I/1035)

مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا دَخَلَ النَّارَ

Siapa yang memisahkan diri satu jengkal dari jamaah, berarti ia memasuki api (Neraka).” (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dari Mu’awiyah Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz I/1039)

مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَارَقَ الاِْسْلاَمَ

Siapa yang memisahkan diri satu jengkal dari jamaah, berarti ia telah memisahkan diri dari Islam.” (HR An-Nasaai dari Hudzaifah Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz I/1042)

يَدُ اللهِ عَلـاـى الْجَمَاعَةِ وَالشَّيْطَانُ مَعَ مَنْ خَالَفَ الْجَمَاعَةَ يَرْكُضُ

Tangan Allah berada di atas Jamaah, sedang syaitan bersama orang yang meninggalkan jamaah sambil berlari.” (HR Ath-Thabrani dalam Al-Kabir dari Arjafah Radhiyallaahu ‘anhu; dan Kanzul-Umal, Juz I/1031)

TUJUAN BAI’AT

Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as bersabda: “Sumpah Bai’at ini bertujuan untuk mengumpulkan orang-orang benar yang tak dapat dipengaruhi dunia dan membawa berkat bagi Islam dengan berkhidmat untuk penyebarannya dengan cita-cita yang sama. Kelompok ini tidak boleh terdiri dari orang-orang Islam yang malas, tak berguna, dan bermulut besar yang melalui perpecahan dan amal buruk mereka telah menyebabkan kerugian tak terhitung bagi Islam serta mengotori wajah Islam yang bersih. Jama’ah ini juga tidak boleh terdiri dari orang-orang yang mengisolasi diri, yang tidak mengenal kepentingan-kepentingan Islam dan kebutuhan manusia serta kesejahteraan mereka. Jama’ah ini harus terdiri dari orang-orang yang menolong si miskin, menjadi ayah si yatim dan siap untuk menyerahkan hidup mereka demi pengabdian untuk Islam.

Mereka harus berjuang untuk menyampaikan berkat-berkat kepada dunia sehingga air kecintaan Allah dan pengabdian kepada sesama manusia menyatu di bumi. Allah telah merencanakan agar Jama’ah ini mewujudkan kemuliaan dan kekuasaan-Nya. Dia akan memberkati mereka sehingga dunia dapat menyaksikan kecintaan baru pada Tuhan, tobat dari dosa, kesalehan sejati, kedamaian, niat baik, dan kesejahteraan manusia – maka kelompok ini akan terdiri dari orang-orang yang didukung oleh Rohulkudus. Dia, Allah Ta’ala akan membersihkan mereka dari kekotoran kehidupan dunia dan memberikan mereka kehidupan baru. Dalam nubuatan-nubuatan-Nya yang penuh berkat, Dia telah menjanjikan kepada saya bahwa Dia akan memperbesar Jama’ah ini berlipat ganda dan ribuan orang yang taat akan menggabungkan diri. Dia akan memelihara dan mengembangkan mereka sampai jumlah dan kekuatan mereka akan terlihat mencengangkan bagi para pengamat. Mereka akan menerangi dunia seperti cahaya yang ditempatkan diatas bukit, dan mereka akan menjadi contoh karunia-karunia Islam. Anggota-anggota Jama’ah yang benar-benar patuh, akan unggul diatas penentang mereka, dan akan selalu muncul diantara mereka sekelompok orang yang akan dipilih Allah untuk mendukung-Nya sampai dunia berakhir. Inilah yang diinginkan Tuhan kita Yang Maha Kuasa. Dia Maha Kuasa dan melakukan apa yang Dia inginkan, karena semua kekuasaan dan kemampuan adalah milik-Nya.”

Qadian, 4 Maret 1889

...

SYARAT-SYARAT BAI’AT MASUK KEDALAM AL JAMA’AH ISLAM AHMADIYAH

Orang-orang pencari kebenaran, yang akan masuk ISLAM SEJATI (AL JAMAAH ISLAM AHMADIYAH) haruslah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mematuhi kesepuluh butir syarat bai’at, DAPAT DIBACA juga di link:

http://www.4shared.com/get/iYTMAIrP/1_Hakekat_Toleransi_Islam_dan_.html Dengan JUDUL Tulisan, “HAKEKAT TOLERANSI ISLAM & KONSEP JIHAD”, Diterjemahkan dari “ISYTIHAR TAKMIL TABLIGH”), yakni Orang yang bai’at, :

1. Harus berjanji …. dengan hati jujur bahwa di masa mendatang, sampai masuk ke dalam kubur, akan senantiasa menjauhi syirik.

2. Akan senantiasa menghindarkan diri dari dusta, zina, pandangan berahi, perbuatan fasiq, kejahatan, aniaya, khianat, huru-hara, pemberontakan ; serta tidak akan dikalahkan oleh gejolak-gejolak nafsunya tatkala bergejolak, meskipun sangat hebat dorongan yang timbul.

3. Akan senantiasa mendirikan shalat lima waktu tanpa putus, sesuai perintah Allah dan Rasul. Dan sedapat mungkin akan berusaha dawam mengerjakan shalat Tahajjud, mengirimkan shalawat kepada Nabi Karim-nya, saw, dan setiap hari memohon ampunan atas dosa-dosanya serta melakukan istighfar ; dan dengan hati yang penuh kecintaan mengingat kebaikan-kebaikan Allah Ta’ala, lalu menjadikan pujian serta sanjungan terhadap-Nya sebagai ucapan wiridnya setiap hari.

4. Tidak akan mendatangkan kesusahan apapun yang tidak pada tempatnya—karena gejolak-gejolak nafsunya—terhadap makhluk Allah umumnya dan kaum Muslimin khususnya, melalui lidah, tangan, atau melalui cara lainnya.

5. Dalam segala keadaan—sedih dan gembira, suka duka, nikmat dan musibah—akan tetap setia kepada Allah Ta’ala. Dan dalam setiap kondisi akan rela atas putusan Allah. Dan akan senantiasa siap menanggung segala kehinaan serta kepedihan di jalan-Nya. Dan tidak akan memalingkan wajahnya dari Allah Taala ketika ditimpa suatu musibah, melainkan akan terus melangkah maju.

6. Akan berhenti dari adat kebiasaan buruk dan dari menuruti hawa nafsu. Dan akan menjunjung tinggi sepenuhnya perintah Al-Quran Suci atas dirinya. Dan akan menjadikan firman Allah dan sabda Rasul sebagai pedoman dalam setiap langkahnya.

7. Akan meninggalkan takabur dan kesombongan sepenuhnya. Dan akan menjalani hidup dengan merendahkan diri, dengan kerendahan hati, budi pekerti yang baik, lemah-lembut, dan sederhana.

8. Agama dan kehormatan agama serta solidaritas Islam akan dia anggap lebih mulia daripada nyawanya, hartanya, kehormatan dirinya, anak keturunannya, dan dari segala yang dicintainya.

9. Semata-mata demi Allah, senantiasa sibuk dalam solidaritas terhadap makhluk Allah umumnya, dan dengan kekuatan-kekuatan serta nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, sedapat mungkin akan mendatangkan manfaat bagi umat manusia.

10. Akan mengikat tali persaudaraan dengan hamba ini,“Imam Mahdi Muhammadi & Al-Masih Yang Dijanjikan/Khalifatul Masih”, semata-mata demi Allah, dengan ikrar taat dalam hal ma’ruf dan akan senantiasa berdiri teguh di atasnya sampai akhir hayat, dan menjunjung tinggi derajat tali persaudaraan ini sehingga tidak akan diperoleh bandingannya dalam ikatan persaudaraan maupun hubungan-hubungan duniawi atau dalam segala bentuk pengkhidmatan/penghambaan, baik ikatan keluarga, persahabatan, kerja.

...

Pelajari-lah juga Link2 di bawah ini,…

http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/04/hikmah-qs-al-haqqah-69-45-53-586851.html

Tak ada salahnya untuk safety kerohanian Kita, atas dasar sami’na wa atho’na kepada Rasulullah saw, Kita bai'at dulu kepada seseorang yang telah mengumumkan kepada dunia bahwa dirinya adalah Al Mahdi Islam yang dijanjikan Rasulullah saw ; jika ternyata salah maka dosanya ditanggung orang yang mendakwakan tersebut !!! (Ini sesuai & didukung oleh ayat Al-Qur'an (Q.S. Al-Mu’min, 40:29)!!!. Dan juga @ link,…

http://filsafat.kompasiana.com/2014/12/03/al-mahdi-isa-bin-maryam-1-orang-nabi-ummati-dari-kalangan-umat-islam-708146.html

http://filsafat.kompasiana.com/2013/12/27/isa-saw-lah-sang-mahdi-mesias-juru-selamat-seluruh-umat-manusia-619977.html

Kebenaran Imam Mahdi as Pendiri Islam Ahmadiyah tidak sama dengan Imam Mahdi Palsu, di: http://majalah.detik.com/cb/1bba95bd3c0aa5b5d1be52c9bd7c5737/2012/20120910_MajalahDetik_41.pdf ; INI BUKTI2NYA KALO YG NGAKU IMAM MAHDI (Nabi) PALSU, BISA DISERET DI PENGADILAN,....DOWNLOAD & BACALAH !!! SANGATLAH JELAS BEDA ‘ISLAM YG BENAR’ / ‘ISLAM SEJATI’ dengan KEBATILAN!!! http://www.islampos.com/angkat-diri-jadi-nabi-cecep-tak-akui-nabi-muhammad-104574/

...KALO BUKAN BELIAU HMGA as,...JADI SIAPAKAH IMAM MAHDI-mu???...masa yg dipesankan wali2, mujaddid2 ttg kedatangan Imam mahdi telah lewat ratusan tahun, JADI bgmn mungkin Imam Mahdi-nya belum datang??? jadi, JADI SIAPAKAH IMAM MAHDI-mu???... apakah KARTOSUWIRYO, PENDIRI DI/NII??? LIHAT hal.29 di:

http://majalah.detik.com/read/2012/09/15/084721/2020360/1314/fakta-baru-eksekusi-kartosoewirjo

http://filsafat.kompasiana.com/2015/02/24/pertanyaan-pertanyaan-kepada-kandidat-kandidat-imam-mahdi-kaum-in-tolerant--725850.html

Pertanyaan-Pertanyaan kepada KANDIDAT-KANDIDAT Imam MahdiKaum in-tolerant yang harus dijawab, agar konsep-nya jelas!!!

___________________________

… BAGAIMANA DENGAN HUBUNGAN MUJADDID DAN KHALIFAH JUGA IMAM MAHDI YANG DIJANJIKAN RASULULLAH saw untuk kemenangan Islam secara damai, bagi kemaslahatan umat manusia?? ; BAGAIMANA KEDEPAN KEPEMIMPINAN DALAM AL JAMAAH ISLAM???

http://www.4shared.com/get/JOX2NIeT/SELAMA_KHILAFAT_AHMADIYAH_MASI.html;

http://www.4shared.com/office/g06zSzvL/Rev4_inti_for_Dawah_KHILAFAT_A.html

http://www.4shared.com/get/vCd3ehVZ/4_PERLUNYA_KEDATANGAN_IMAM_MAH.html

Khusus untuk Imam Mahdi/Masih saw yang dijanjikan, walaupun sebenarnya syarat untuk derajat Nabi Ummati itu sangatlah berat & haruslah sesuai dengan kondisi jaman!!! Justru dengan datangnya Imam Mahdi as inilah merupakan tali Allah SWT yang hakiki sebagai sarana mempersatukan umat Islam karena nubuatan ini baik Syiah maupun Ahlussunnah (sunni), mengakuinya dalam kitab-kitabnya masing-masing, ...mengakui kebenaran sabda Nabi saw.

… SEBABNYA MENDIRIKAN JEMAAT BARU (HZ. MIRZA BASHIRUDDIN MAHMUD AHMAD, APAKAH AHMADIYAH ITU?, hl. 29 – 44, )

http://www.scribd.com/doc/156867308/Apakah-Ahmadiyah-Itu-Mirza-Bashiruddin-Mahmud-Ahmad ;

http://www.4shared.com/get/oXfStMSD/amanat_khalifah_muslim.html

http://politik.kompasiana.com/2013/09/03/mengapa-nu-islam-moderat-islam-ahmadiyah-menolak-syariah-negara-islam-586354.html ;

http://sejarah.kompasiana.com/2013/06/09/sangat-penting-nya-khilafat-alaa-min-hajjinnubuwwah- 563556.html ;http://www.4shared.com/get/-4oT_1Sy/6_hakikat_khilafat_alaa_minhaj.html ______________________

MASUKAN & NASEHAT KAMI:INI SALAH SATU ISSUE, MASALAH YANG UTAMA ...UNTUK DIPELAJARI SEUMUR HIDUP, yaitu menemukan Ajaran Al Jama'ah Islam yang benar bagi kepentingan & kebaikan seluruh umat manusia apapun agamanya!!!...UNTUK KEBAIKAN AKHIRATMU...!!! MOHON DIRENUNGKAN.

http://filsafat.kompasiana.com/2014/01/08/pilih-tujuh-puluh-dua-atau-satu-al-jamaah-islam-623265.html

CUPLIKANNYA:

Ass.wr.wb…Bismillahirrohmannirohim…Walhamdulillah... 3x

... PILIH TUJUH PULUH DUA ATAU SATU AL JAMA’AH ISLAM!!! ...

Dalam hidup ini Kita mendapatkan fakta bahwa Sabda Rasulullah saw telah zahir, sempurna bahwa Umat Islam di akhir zaman telah bercerai berai dalam banyak firqah, sehingga dalam hidup Kita yang serba terbatasi oleh waktu ini pula kita harus mampu mencari dan menentukan suatu pilihan, manakah ‘Al Jama’ah’ yang dimaksud oleh Rasulullah ‘VISIONER’ saw!!!, karena jika belum ada Al Jamaah dan Imam kaum muslimin maka nasehat Rasulullah saw lebih baik kita di ‘hutan’ memakan ‘akar-akar kayu’ sampai Kita mati dan tinggalkanlah firqah-firqah itu semuanya!!! Sudahkan kalian mendengar adanya Al Jama’ah yang dimaksudkan Rasulullah saw??? dan sudahkan kalian mengamalkan nasehat Rasulullah saw yaitu tetaplah dalam Al Jama’ah yang ada Imam Zamannya???, yaitu Imamul muslimin fi zamanihim yaitu Imam Umat Islam yang satu bagi semua !!! (pemimpin ruhani, wakil Allah SWT, ‘Man of God’ bisa Nabi atau Khalifah penggantinya sesuai sunnah saw) yang memimpin kehidupan beragama di zaman kita masih hidup!!! (bukan Imam Masjid yang menjadi imam ketika kita mengerjakan shalat berjamaah!!!).

… Pastinya, jika asumsinya angka 73 itu merupakan angka exact (pasti), kemungkinan Tn2 termasuk yang 72 golongan lebih besar bukan dibandingkan menjadi golongan yang satu, Al – Jamaah Islam??? Karena prosentasenya 72/73 x 100% = 98.63 %,makanya...janganlah suka mengatakan orang lain, golongan lain sesat, karena belum tentu!!! Mungkin saja sama sesatnya, atau Tn sendiri-lah yang sesat!!!...Jadi sebaiknya, bekerjasamalah dalam hal-hal kebaikan untuk agama, Bangsa & masyarakatmu sehingga membuat ridho Allah SWT!!!...Janganlah sibuk memprovokasi, mengatakan bahwa hanya golongan mereka-lah saja yang benar, sedangkan yang lainnya salah, yang akan masuk api neraka (misal seperti yang Kami dengar sendiri dari pengajian di tempat Kami yang pernah Kami ikuti dimana Ustad-nya, mengajarkan bahwa: golongan Sunni-lah yang benar, sedangkan Syi’ah itu bukan Islam, sudah kafir karena kejadian di Mesir dimana Sunni teraniaya oleh penguasa dominan Syi’ah ; tanpa mereka sadari mereka-pun telah berbuat aniaya & kedhaliman di bumi ‘toleransi’ Indonesia)!!!

Jadi Tn2 memilih termasuk yang 72 golongan ataukah yang satu golongan, Al Jamaah, yang diridhoi Allah SWT???... :) :) :) Silahkan pilih!!! Kami tahu Tn2 umumnya merasa yakin sebagai golongan yang dimaksud Rasulullah saw, betul tidak??? Karena jika Tn2 tidak yakin sebagai ‘GOLONGAN YANG SATU’,…pastilah termasuk yang 72 kan, Tn2???. Jadi silahkan sebutkan teman-teman Tn2 yang 72 golongan itu, hitam diatas putih!!! Atau berarti, mohon kami ditolong, untuk membuktikan sebenarnya siapa yang sesat & menyesatkan!!!Jawablah Kuesioner di bawah ini, khususnya bagi kelompok in-toleran!!! agar memahami permasalahan sebenarnya :

1. APA NAMA KELOMPOKMU, sebutkan dulu tentunya dengan jelas??? PEMIMPINNYA SEORANG KHALIFAH BUKAN SESUAI DGN AL-QUR'AN???

2. mohon kami ditolong, sebutkan golongan lain ‘YANG SESAT’, ‘MASUK NERAKA’ seperti Islam Ahmadiyah yang jumlahnya 72 Golongan!!! Silahkan, jangan tanggung-tanggungmembela ALLAH SWT, Islamnya Rasulullah saw & jangan malu-malu untuk melengkapi nama 71 golongan lagi, yang ‘dianggap sesat’, selain Islam Ahmadiyah, Syi’ah, JIL, LDII, Sekuler,… … …, …!!! :) :) :). Ulangi pertanyaan diatas untuk individu Islam lainnya!!!.

3. JADI KESIMPULANNYA APAKAH??? …. ; SILAHKAN COBA DULU, JAWAB SENDIRI KESIMPULANNYA, DI TITIK-TITIK DI BAWAH INI…, PAHAM?? Silahkan isi titik2nya!!!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Diharapkan bagi kita semua, menjadi sangatlah jelas & haruslah sadar bahwa sebenarnya musuh kita yang sebenarnya itu siapakah, setelah tentunya Tn2 menjawab pertanyaan Kami diatas!!!. Musuh kemanusiaan adalah Zionis, bukan Saudara2 se-agama Kita Islam, yang berbeda khilafiah sedikit saja & bersyahadat, Nabi Muhammad saw yang sama!!!

INTINYA: "Semua kelompok PASTILAH mengangap dirinyalah yang benar !" ITU BOLEH2 SAJA, HAK ASASI MASING2,...ITU SDH ADA DITERANGKAN DLM AL-QUR'AN MEREKA GEMBIRA DGN YG ADA PADA DIRI MEREKA {“minalladziina farraquu diynahum wa kaa nuu syiya’an. Kullu hizbim bimaa ladayhim farihuuna”, Yaitu, orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi golongan-golongan. Tiap-tiap golongan gembira dengan apa yang ada pada mereka. (QS Ar – Rum, 30 :ayat 33-nya) Lihat di hal 1, Link: http://sejarah.kompasiana.com/2013/10/26/hikmah-qs-ar-rum-ayat-31-33-umat-islam-prihatin-atas-mesir-602511.html }!!!. TAPI YG PROPORSIONAL-LAH!!!...

TAPI JANGAN LUPA, JK DIPUBLIK JANGAN SEENAKNYA MENGATAKAN KELOMPOK ISLAM LAINNYA SESAT!!! JIKA BIASA MENGATAKAN ORANG LAIN SESAT & MENYESATKAN MENGATAKAN, MEMPRAKARSAI MENGATAKAN SESAT TUK PERTAMA KALI KPD KELOMPOK YG LAIN JUSTRU MEMBUKTIKAN BHW DIRI MEREKA ITULAH YG SESAT,ULAMAUHUM MEREKA ITU YG SESAT, TUKANG FITNAH!!!...ITU LOGIKA PEMAHAMAN YG BENARNYA MENURUT AL-QUR'AN!!! KRN TDK SESUAI DGN PONDASI DASAR ISLAMNYA RASULULLAH saw (KESIMPULAN ATAS PERTANYAAN YANG KAMI AJUKAN).

JIKA HAL2 DIATAS, MASIH BELUM MEYAKINKAN KELOMPOK IN-TOLERAN (YG SUKA MEMPRAKARSAI PERTAMA KALI BHW FIRQAH SELAIN MEREKA SESAT & MENYESATKAN) & Kita menilai yg Kita beri informasi kebenaran hakiki (ORANG YG KITA TABLIGHI) ITU NGEYEL & FANATIK, MERASA TAFSIRNYA PALING BENAR SENDIRI (ABSOLUT) & KITA TELAH MENJELASKAN 3X ATAU LEBIH (MENGULANG-ULANGI TP KITA MASIH BELUM BISA MENYAMAKAN PERSEPSI) ttg hal2 mendasar bhw menurut Ajaran Islam & Al-Qur’an memprakarsai pertamakali memfatwakan sesat, kafir, bukan Islam dll spt yg dilakukan “tuhan MUI” itu HARAM HUKUMNYA, (APALAGI SYAHADATNYA SAMA) DLL TTG HAL MENDASAR,…MAKA INI ARTINYA: PERBINCANGAN KE TOPIK YG LEBIH TINGGI,…TDKLAH DAPAT KITA TERUSKAN, TDKLAH PERLU KITA NGOMONGIN MASALAH KENABIAN DLL,…SHG SENJATA TERAKHIR KITA ADALAH…BACA DI BAWAH LINK INI!!!& DIPERSILAHKAN MEREKA MENJAWAB DULU PERTANYAAN2 DI LINK DI BAWAH,...http://sejarah.kompasiana.com/2013/08/21/teka-teki-yang-sebaiknya-dijawab-dulu-ulamauhum-tuhan-mui-umat-tuhan-mui-sebelum-sesat-musyrik-582735.html

Juga @ Link: http://filsafat.kompasiana.com/2015/02/24/pertanyaan-pertanyaan-kepada-kandidat-kandidat-imam-mahdi-kaum-in-tolerant--725850.html

INI TANTANGAN ABADI BAGI Tn & SIAPAPUN YG ADA DI FB GRUP "MELAWAN FITNAH DAJJAL",TDK DIBATASI WAKTU!!!...SEMUA DISINI MENJADI SAKSI TUK MEMBUKTIKAN, SEBENARNYA Tn ITU MUSLIM ATAU HANYA "NGAKU-NGAKU, NGERASA MU'MIN"!!!???...KALO NDAK TAHU TANYALAH DULU KE ULAMA SAMPEYAN YG PALING ALIM!!! ATAU KALO PERLU TANYA KPD YG MEMBUAT FATWA2 SESAT & MENYESATKAN "tuhan MUI", yg "Maha Tahu Tempe", SILAHKAN KAMI SABAR MENUNGGUNYA,...

BAHKAN otomatis SEBAIKNYA : http://sejarah.kompasiana.com/2013/10/08/kemenag-mui-harus-dibubarkan-596876.html KARENA JELAS2 SUDAH MENJADI LEMBAGA SESAT & MENYESATKAN UMAT ISLAM AWAM!!! & juga karena http://warta-ahmadiyah.org/dawam-menag-serang-ahmadiyah-karena-takut-arab-saudi/

…Smoga KALIAN SEMUA BEROLEH PETUNJUK ILAHI…BUKAN MURKA ILAHI,……

Fa’tabiruu yaa uulil abshori…(Al-Hasyr, 59 : 3), maka ambillah pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan (prinsip ilmu yang kuat)!!!. Berusahalah JUJUR!!! Biarkan Ilmu & fakta-fakta yang Kita dapatkan memandu hati kita, SEHINGGA KITA MENDAPATKAN NALAR dan LOGIKA yang BENAR, KAFFAH dan SOLID ; disamping anda TENTUNYA telah memiliki AJARAN Islam yang CANTIK, INDAH, DAMAI dan persuasif!!!! Katakan Yang Benar itu benar, apa adanya walaupun merugikan diri sendiri!! Kebenaran hakekat memang sering kali pahit, tapi mempunyai nilai yang sangat tinggi pahalanya apabila Kita mendapatkannya.

|K|2|3|5|W|™ ‘s

_________________

http://filsafat.kompasiana.com/2014/01/01/tiga-versi-ahmadiyah-621404.html

Tuduhan kelompok/golongan in-toleran bahwa Ahmadiyah itu sesat & menyesatkan yang berdasarkan fatwa MUI (ataukah tuhan-baru, ‘tuhan mui’???) pada tanggal 1 Juni 1980 dan kemudian ditegaskan kembali pada tanggal 29 Juli 2005. (Ahmad B, Ilmu-Ilmu Hakekat Jamaah Islam Ahmadiyah, Merupakan Suatu Studi Tingkat Lanjut & Mendalam Bagi Sarjana S3 Tingkat Doktoral, halaman 1), yang mengadopsi fatwa Rabithah Alam Islami (Liga Muslim Dunia) 1974, berdasarkan alasan katanya, “Paham Ahmadiyah bertentangan dengan dasar-dasar akidah Islam’ ; Ternyata tuduhan itu salah alamat!!! Justru  tanyakanlah ke MUI mengapa mereka cenderung berdusta & memfitnah Al Jama’ah Islam Ahmadiyah versi asli??? Lihat di Link diatas, ada 3 versi Ahmadiyah!!! Pertanyaan Kami setelah Tn2 membaca link diatas, Ahmadiyah mana yang dimaksudkan kelompok/golongan in-toleran yang dianggap sesat & menyesatkan??? ; Mari Kita samakan dulu persepsinya,…biar jelas!!!

Sebaiknya janganlah Kita terbiasa memaksakan alur Kita sendiri (Fanatik/dogmatik) kepada pihak lain yang dianggap minoritas (padahal Islam Ahmadiyah secara global bukan-lah minoritas menurut jumlah)!!! Biasakan jika ADA yangMENANYAKAN konsep – konsep ISLAM AHMADIYAH, Jika kita ditanya oleh Saudara Kita sendiri tentang Ahmadiyah, maka Kita berkewajiban menjawab apa adanya sesuai apa yang dikatakan dalam alurnya orang Islam Ahmadiyah, ...sehingga KITA TIDAK DUSTA DI MATA ALLAH SWT,...ITU SAJA. Jika ragu maka sebaiknya Kita diam, tidak menjelaskan apa-apa, & JANGAN MENGHUJAT, HORMATILAH PAHAM ORANG LAIN & LEBIH BAIK TANYAKAN DULU kepada SUMBERNYA orang-orang ISLAM AHMADIYAH...AGAR tidak SALAH…

-----------------------------------

PEMAHAMAN yang BENAR tentang ‘NUZUL’ Isa bin Maryam

...YM Hz. Al Mahdi & Masih Muhammadi, yang dijanjikan YM Rasulullah Muhammad Khaatamannabiyyin saw, bersabda bahwa salah satu jasa Hz. Abu Bakr Shiddiiq yg sangat besar kepada umat Islam dimana sabda Beliau ra, 'wa maa Muhammadun illa rasuulun qad khalat min qablihir rusul' - "Dan Muhammad tidak lain melainkan seorang Rasul. Sesungguhnya telah berlalu semua Rasul sebelumnya..." (Surah Ali Imran, 3:145) ... ; Beliau ra telah menjadikan istidlaal (dasar pengambilan dalil atau argumentasi), artinya itu menjadi dalil yang sangat jelas sempurna, bahwa beliau ra beritikad Hadhrat Isa as (Yesus Bani Israel) sudah wafat. Sebab, jika ayat ini diartikan bhw sejak zaman para nabi terdahulu hingga zaman Janab Khatamul Anbiya saw ada sebagian nabi yang telahwafat dan ada sebagian lagi diantara para nabi itu yang masih belum wafat, mk adalah tdk benar untuk mengutip ayat tersebut secara apa adanya. Sebab, suatu dalil cacat yang tidak berupa suatu kaidah umum & tdk mencakup semua orang yg telah berlalu dalam kaitannya dengan pernyataannya tersebut, berarti dalil itu tidak dapat diperhitungkan sbg suatu dalil yg benar. Maka, dengan (pemaknaan ada sebagian nabi masih hidup) itu, dalil yg dikemukakan oleh Hz. Abu Bakr ra pun menjadi tidak berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun