Makna hadist diatas,…Ternyata masa ini sudah lewat (harusnya sudah datang pada abad ke 19, menurut orang-orang alim Islam), jadi seharusnya Imam Mahdi yang dijanjikan Rasulullah saw sudah datang!!! & Ternyata hanya Pendiri Islam Ahmadiyah saja, HMGA, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang menyatakan kepada dunia (dalam buku-buku & selebaran-selebaran) bahwa Beliau as itu Al Mahdi yang ditunggu-tunggu khususnya umat Islam, tak ada yang lain!!! juga kedatangan Beliau as ini divalidasi dgn nubuatan agung YM. Muhammad saw tentang adanya 2x (gerhana matahari & bulan di satu bulan Ramadhan pada tanggal-tanggal yang telah ditetapkan!!!).
…http://filsafat.kompasiana.com/2013/10/24/hikmah-qs-ar-rum-30-ayat-31-sd-33-601749.htmlCuplikan: Seharusnya umat Islam harus prihatin & berkoreksi diri, introspeksi apakah mereka sudah dalam Al-Jamaah, Ahlu-sunnah wal Jamaah yang satu, yang dipimpin seorang Pemimpin kerohanian yang Satu, seorang khalifah sesuai QS.An Nuur 24 : 56??
Firman Allah : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah (agama tauhid sejati, Pemimpin 'Islam Sejati' & Jamaah Islam Sejati yang satu, sebagai langkah awal, pokok perjuangan), dan janganlah kamu bercerai berai (dalam golongan2), dan ingatlah akan nikmat Allah atasmu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, lalu Dia menyatukan hatimu dengan kecintaan antara satu sama lain sehingga dengan nikmat-Nya kamu menjadi bersaudara ; dan kamu dahulu berada di tepi jurang api, kemudian Dia menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menjelaskan Ayat-ayat-Nya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 3: 104)
” Kalian diperintahkan dengan lima perkara : Allah memerintahku dalam lima perkara yaitu berjamaah (1), mendengar (2), taat (3), hijrah (4) dan jihad (5),pada jalan Allah. Maka barangsiapa yang keluar dari jamaah satu jengkal saja, berarti dia telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya. Mereka (para sahabat) bertanya : Hai Rasulullah, meskipun dia itu shalat, dan shaum ? Rasul menjawab : Ya, meskipun dia itu shaum, shalat, dan mengaku sebagai muslim !” (HR. Abu Dawud 3/322).
Jadi Kewajiban semua orang Islam yg paling pertama & hukumnya wajib & berat ujiannya adalah BERJAMAAH !!!...yang BGMN????...yaitu mencari JAMAAH MILIK, YG DIDIRIKAN OLEH ALLAH TA'ALA (PADA JALAN ALLAH, BUKAN JALAN MUIyg tdk lurus & amanah sebagai ULAMA,...atau ISLAM yang mengajarkan kekerasan). Buktinya apa sbg Jamaahnya Allah SWT, adakah stempelnya???? Ini yang harus kita selidiki bukti2nya!!! Misalnya penafsiran, pengertian (secara kaffah, utuh) tentang ayat “KhatamanNabiyyin” atau pemahaman ilmu Al-Qur’an itu sendiri (lihat note nomer 3 dibawah) ; ayat “KhatamanNabiyyin” seharusnya bukanlah “Penutup Nabi-Nabi” tapi Rasulullah saw merupakan “Nabi yang paling mulia” kedudukan rohaninya & tidak ada nabi-Nabi baik sebelum maupun sesudahnya yang akan menyamai Beliau saw ; ini menjadi salah satu bukti kebenaran Jamaah-Nya Allah SWT yang sejati, karena pengertian ini mengembalikan kepada pengertian semula pemahaman sahabat-sahabat Nabi saw, setelah ribuan tahun ajaran Islam mengalami “tsunami bid’ah” yang menghancurkan sendi-sendi dasar kepemimpinan keruhanian dalam Islam menuju kejayaannya kembali!!!.
Sedangkan Perintah Allah yg sisanya...yaitu : mendengar kpd Imamah Haqqah, Taat pd Pimpinan Khalifatul Mu’minin, mengikuti perintah Hijrah & Jihad (Perang sebagai jihad kecil, atau yg lainnya seperti dakwah sebagai jihad yg lbh besar)...itu perintah semuanya dalam kerangka "Jamaah Al Haq" yang telah didirikan Allah SWT &...harus diperintahkan oleh Imam yang haqqah…yang satu dan benar…bukan Imam yang lainnya buatan manusia, yang berorientasi duniawi & kekuasaan politik !!! Lihat juga Link2 di bawah ini,…
http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/04/hikmah-qs-al-haqqah-69-45-53-586851.html
Tak ada salahnya untuk safety kerohanian Kita, Kita bai'at dulu kepada seseorang yang telah mengumumkan kepada dunia bahwa dirinya adalah Al Mahdi Islam yang dijanjikan Rasulullah saw ; jika ternyata salah maka dosanya ditanggung orang yang mendakwakan tersebut !!! (Ini sesuai & didukung oleh ayat Al-Qur'an (Q.S. Al-Mu’min, 40:29)!!!. Dan juga @ link,…
Kebenaran Imam Mahdi as Pendiri Islam Ahmadiyah tidak sama dengan Imam Mahdi Palsu, di: http://majalah.detik.com/cb/1bba95bd3c0aa5b5d1be52c9bd7c5737/2012/20120910_MajalahDetik_41.pdf ; INI BUKTI2NYA KALO YG NGAKU IMAM MAHDI (Nabi) PALSU, BISA DISERET DI PENGADILAN,....DOWNLOAD & BACALAH !!! SANGATLAH JELAS BEDA ‘ISLAM YG BENAR’ / ‘ISLAM SEJATI’ dengan KEBATILAN!!! http://www.islampos.com/angkat-diri-jadi-nabi-cecep-tak-akui-nabi-muhammad-104574/...KALO BUKAN BELIAU HMGA as,...JADI SIAPAKAH IMAM MAHDI-mu???...masa yg dipesankan wali2, mujaddid2 ttg kedatangan Imam mahdi telah lewat ratusan tahun, JADI bgmn mungkin Imam Mahdi-nya belum datang??? jadi, JADI SIAPAKAH IMAM MAHDI-mu???... apakah KARTOSUWIRYO, PENDIRI DI/NII??? LIHAT hal.29 di:
http://majalah.detik.com/read/2012/09/15/084721/2020360/1314/fakta-baru-eksekusi-kartosoewirjo
PENUTUP:
Mengimani seorang nabi Allah itu hukumnya wajib (Rukun Iman), Kita tidak boleh membeda-bedakan antara nabi yg satu dgn yg lain ; itaat mengikuti, bai’at kepada Imam Mahdi (derajatnya sbg Nabi Ummati, yang kedudukannya sangat mulia) lebih utama dari menegakkan shalat secara berjamaah sepanjang umur Saudara-Saudara Islam-ku!!!
“Innallaha yuhibbulladziina yuqaatiluuna fii sabiilihi shoffan kaannahum bunyaanum marshush” (61:4) Sesungguhnya Allah lebih menyukai orang-orang yg ‘BERJIHAD’ di jalan-Nya dalam suatu ‘JAMAAH yg satu’, barisan yg teratur yg dipimpin Khalifah…laksana ‘bangunan kokoh’ yg dicor dengan TIMAH…
…Smoga Allah SWT memberikan karunia kepada Saudara2 Islam-ku untuk menyelidiki secara ilmiah & seksama…kemudian menyatakan sami’na wa atha’na kepada perintah Rasulullah saw…apabila Kamu mendengar Imam Mahdi Muhammadi / Isa Ibnu Maryam (Hadist Ibnu Majah) sudah datang maka berbaiatlah Kamu (utk itaat) walaupun menghadapi rintangan yang sebesar gunung es.
…Kaifa antum idza nazalabnu maryam fiikum wa imaamukum minkum…
Bagaimana (sikap) kamu (akankah kamu menerima atau menolak) apabila Ibnu Maryam turun di tengah kamu dan Imammu dari antara kamu?(HR. Bukhari)
Kaifa antum idza nazalabnu maryam fiikum faammakum…
Bagaimana kamu apabila Ibnu Maryam turun di tengah kamu lalu mengimami (memimpin) kamu? (HR Muslim)
JADI SEKARANG MENURUT TUAN…MANAKAH TAFSIR YG BENAR SPT YG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH SWT???
Bagaimana?? Adakah pendapat?? Adakah sesuatu yg salah dlm argumen di atas, Mohon tunjukkan… ;
Mohon TANYAKANLAH KE DLM HATI KECIL TN2 SENDIRI,...setelah membacakutipan Sabda ‘Khalifatullah Al Mahdi’, IMAM MAHDI-NYA RASULULLAH MUHAMMAD saw., HMGA PendiriAl Jamaah Islam Ahmadiyah di bawah ini dengan membaca teliti & cermat!!! (yang sekarang dipimpin oleh seorang Khalifatul Waqt, Amirul Mu’minin Khalifatul Masih V, Hz. Mirza Masroor Ahmad). Pertanyaan sederhana Kami Siapa yg pertamakali memprakarsai bahwa Orang Islam lain yg bersyahadat sama spt Islam Ahmadiyah, dikatakan sesat, menyesatkan, kafir, bukan Islam, shg layak dibunuh???...Ulamauhum Rabithah Islamiyah (Liga Islam Arab)-lah JAWABANNYA!!!
...Bgmn menurut pendapat Tuan (adakah kesalahan??), Mohon diperhatikan, direnungkan, dipahami & coba-lah diaplikasikan untuk mengoreksi kebiasaan ‘firqah in-tolerant’ memfatwakan kepada orang kafir dengan demikian mudahnya!!!,
"Wahai manusia, janganlah kalian tergesa-gesa menuduhku, Allah SWT mengetahui bhw aku seorang Muslim, maka janganlah kalian mengkafirkan orang-orang Islam (tambahan Sy : apalagi seorang intelektual Islam yg telah diakui oleh sebagian intelektual Islam sbg Mujaddid...INI ADA BUKTINYA... & yg telah mengarang buku2 Islam kurang lebih 85 buah dalam bhs Arab, urdu, Parsi, Inggris !!! sedang kita satupun tidak !!!) ; renungkanlah lembaran2 Allah dan pikirkanlah Kitab AlQuran yang didalamnya secara terang dijelaskan bhw Allah tidak menciptakan kalian agar mengkafirkan manusia tanpa ilmu dan meninggalkan jalan-jalan persahabatan, kemurahan hati dan berbaik sangka; dan janganlah mengutuk orang-orang Mukmin; mengapa kalian menyangkal firman Allah, sedangkan kalian mengetahui" (Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Sirrul-Khilafah, hl 108, Ruhani Khazain, Vol. VIII, hl. 422)
"Dari sejak awal aku berpendapat bhw tidak ada seorangpun akan menjadi kafir atau Dajjal karena menolak pengakuanku. Tetapi yg pasti adalah orang itu berada dalam kesalahan & menyimpang dari jalan yg lurus (tambahan sy, maksudnya: kesalahan di dalam mengambil kesimpulan akhir karena metodenya salah dlm menelitinya, kurang cermat, data tidak lengkap, kurang proporsional, tidak menanyakan pada sumbernya dll…bahkan karena salah menyimpulkan mk akan berakibat…karena mungkin kecintaannya yg membabi buta mk berinisiatif & melawan, mengatakan kepada Beliau pendiri Ahmadiyah seorang Dajjal, Kafir, Sesat & menyesatkan...padahal Mereka sendirilah justru yg menyimpang dari jalan yg lurus !!!). Aku tidak akan menyebut yg bersangkutan sbg orang yg tidak beriman, namun ia yg menolak kebenaran yg telah dibukakan Allah YM Kuasa kepadaku adalah orang yg berada dalam kesalahan & menyimpang dari jalan yg lurus. Aku tidak akan menyebut siapapun yg mengikrarkan Kalimah Syahadat sbg seorang kafir, kecuali jika ia karena menolak aku dan mengafirkan diriku lalu akibatnya dirinya sendiri yg menjadi kafir. Berkenaan dgn hal ini, para lawanku selalu mengambil prakarsa di muka. Mereka telah menyebut aku sbg kafir dan mengeluarkan berbagai fatwa menyangkut diriku. Aku tidak ada prakarsa utk mengeluarkan fatwa thd mereka. Mereka harus bersiap mengakui bhw jika aku ini ternyata seorang muslim di pandangan Allah SWT. maka dgn mereka menyebut aku sbg kafir terjadilah bhw mereka sendiri yg menjadi kafir sebagaimana fatwa dari Rasulullah saw. Karena itu aku tidak akan menyebut mereka sbg kafir, mereka sendiri yg akan terjerumus dalam kategori dari fatwa Rasulullah saw tersebut." (Tiryaqul Qulub, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain Vol. 15 hl. 432-433, London 1984).
…
Sebuah Amal baru di katakan Amal YG DIRIDHOI ALLAH SWT apabila melalui 4 tahapan:
1. Niat - tuk kebaikan, meluruskan yg keliru & dhalim kepada sesama manusia
2. Berkehendak ( Iradhah ) - muncul dari dalam hati nurani sendiri, melaksanakan kebaikan tsb dengan keteguhan & kesabaran,…tanpa bayaran duniawi sedikitpun, digunakan tuk mencapai tujuan kekuasaan dll yg bersifat duniawi.
3. Kekuatan ( Kodrat ) - Perlu dukungan ayat2 yg logis…
4. Cara yg benar.(TDK DGN MENGHUJAT, MEMFITNAH & MENGOMPOR-NGOMPORI, MENGATAKAN SESAT, MURTAD, KAFIR, MEMAKSAKAN DGN KEKERASAN, APALAGI PEMBUNUHAN ATAS NAMA AGAMA KRN SANGATLAH JELAS BUKANLAH AJARAN ISLAM)
______________
NOTE (sbg pengingat):
1. Peganglah selalu ayat2 AlQur’an, Sunnah & Hadist, mk selamatlah. Sedangkan kata-kata lisan, ceramah & tulisan “Ulamauhum” (“Ulama mereka”, bukan Ulamanya Rasulullah saw, “Al Ulama’u warosyatul anbiya) bukanlah Al-Qur’an yg pasti benar ATAUPUN Nabi dan juga bukan Allah Yang Maha Benar, sehingga haruslah kita cek validitasnya dengan ayat2 Alqur’an sbg Al Hakim, yang akan memutuskan benar tidaknya sesuatu ucapan, statement. Jika dibenarkan Al Qur’an mk wajib hukumnya Kita terima sbg Muslim. I think what we “all” need rightnow is “the proof”(bukti, fakta, argumen khususnya dari AlQur’an sebagai AL Hakim) not only just Information statement that could be right (benar) or wrong (salah)
2. FITNAH BESAR MUI KPD ISLAM AHMADIYAH:
• KARENA Yang bermasalah adalah Ahmadiyah “VERSI MUI” & SKB telah salah alamat kepada Ahmadiyah “VERSI AHMADIYAH(Qadian)” karena AHMADIYAH itu BAGIAN ISLAM, dgn syahadat yg sama, mempercayai Rasulullah Muhammad Khatamannabiyyin saw sbg Nabi yg terakhir pembawa syariat AlQur’an, telah menterjemahkannya dlm 100 bahasa (bukan Tadzkiroh lho yg diterjemahkan !! , 99,7% orang Ahmadiyah tidak punya Tadzkiroh tp 100% Orang Islam Ahmadi punya AlQur’an, bahkan punya Alqur’an Depag & hadiah haji raja Arab yg disana terdapat tulisan2 yg mendukung keberhasilan dakwah Ahmadiyah DI AFRIKA, EROPA), & AHMADIYAH salah satu ORGANISASI SOSIAL NON POLITIK dlm ISLAM…bahkan yg paling modern…krn punya Khalifah sesuai janji Allah SWT dlm surah An Nur : 56. ; “Ulamaa-uhum syarru man tahta adiimis samaa-i ‘indihim takhrujul fitnatu wafiihum ta’uudu”. Ulama mereka (ulama pada zaman itu) adalah sejahat-jahatnya mahluk yg ada dikolong langit, karena dari mereka keluar fitnah dan finah itu akan kembali pada mereka. (hadist Al Baihaqi dan Miskat)
• KARENA, “Hai Ulama & Orang2 Islam Indonesia,…Ahmadiyah mengimani kedatangan Imam Mahdi Muhammad sebagai wujud keitaatan, kesetiaan & bukti kecintaan kepada Islam & Rasulullah Khatamannabiyyin saw…’ Walladzina yu’minuuna bimaa… wa bil akhiratihum yuuqinuun…’ & kepada Al Mahdi pun… Kita telah… bai’at asyhadualla ilahaillallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”…
…itulah keimanan ISLAM yang utuh yg ditunjukkan dalam AlQur’an, yg tiada keraguan, petunjuk untuk orang-orang yg beriman & bertakwa…yg melakukan amal-amal shaleh…pada awal-awal surah Al baqarah,…yg tidak membedakan antara Pemimpin Kebenaran yang satu dengan…yang lainnya (membenarkan…& mengimani kedatangan Nabi-Nabi sebelum Rasulullah saw, Rasulullah & …. yaitu Al Mahdi / Al Masih Mauud) ; Apabila kita mendapatkan keimanan sejati maka nilainya tak ternilai seperti mendapatkan harta kekayaan sebanyak langit & bumi…mk carilah Saudara-Saudara-ku…Hakekat-hakekat Kebenaran Sejati…bukan kebenaran yang semu…
3. Dan smoga janganlah Kita termasuk golongan yg dicirikan dlm narasi di bawah ini: Innalladzikafaru sawaaun ‘alayhim aangdzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuuna. Khatamallahu ‘alaa quluubihim wa ‘alaa sam’ihim wa ‘alaa abshorihim ghisyaawatuw walahum ‘adzaabun ‘adhim. Sesungguhnya orang2 yg tdk percaya sama sj bg mrk, baik mrk engkau peringati or tdk mereka tidak akan beriman.Allah telah memeterai hati & telinga mereka, sdg di atas mata mrk ada tutupan & bagi mrk ada siksaan besar.
Waminannasi mayyaquulu aamannaa billahi wabilyaumil aakhiri wa maa hum bimu’minina. Dan di antara manusia ada yg mengatakan, Kami beriman kpd Allah & Hari Kemudian;”padahal mereka sama sekali bukan org2 yg beriman.
yukhaadi’uunallaha walladziina aamanuu wa maa yakhdauuna illaa anfusahum wa maa yasy’uruuna. Mereka hendak menipu Allah & org2 mu’min, padahal tiada yang mereka tipu selain diri mereka sendiri ; namun mereka tidak menyadari.
Fii quluubihim maradhun fadzaadahumullahu maradhan wa lahum adzabun aliimum bimaa kaanuu yakdzibuuna. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah lagi penyakit mereka ; dan bagi mereka ada siksaan yang pedih disebabkan mereka berdusta.
Waidzaa qiilalahum laa tufsiduu filardhi qaaluu innamaa nahnu mushlihuuna. Dan apabila dikatakan kepada mereka,”Janganlah kamu berbuat kerusuhan di bumi,” berkata mereka,”Kami hanyalah pencipta perdamaian.”
alaa innahum humulmufsiduuna wa laakillaa yasyuruun. Ketahuilah! sesungguhnya mereka itulah pembuat kerusuhan tetapi mereka tidak menyadari hal itu.
wa idzaa qiilalahum aaminuu kamaa aamanannaasu qaaluu anu’minu kamaa aamanassufahaau Alaa innahum humussufahaau wa laakillaya’lamuna. Dan apabila dikatakan kepada mereka,”Berimanlah kamu sebagaimana orang lain pun telah beriman;” berkata mereka,”Apakah kami harus beriman sebagaimana orang-orang bodoh telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui.
…Juga, Janganlah Kita spt yg digambarkan dlm Surah Yaasin 36: 8 -12…
”Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuuna…
Sesungguhnya perkataan itu (kabar suka & peringatan, argumentasi ilmiah yg didukung ayat2 AlQur’an As-Sunnah & hadist, Penulis) telah terbukti benar atas kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman.
“Inna ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilaa adzqaani fahum muqmahuuna…
Sesungguhnya telah Kami pasangkan “belenggu” sekeliling leher mereka sampai dagu mereka, maka mereka “tertengadah”
Belenggu disini berarti belenggu2, rintangan2 adat istiadat, kebiasaan2, prasangka, kecintaan kepada duniawi), kekuasaan (tamak, korupsi, suap menyuap, fanatisme negatif (berbeda dgn kecintaan sejati kpd Islam), kesombongan & pemikiran2 sempit spt chauvinisme, dll, yang mengikat orang2 ingkar dan menghalangi mereka menerima kebenaran & memadamkan segala usaha membenahi diri. Sehingga mereka menjadi “tertengadah”(tidak dpt melihat, berjalan & memutuskan sesuatu dgn lurus lagi), karena walaupun mereka bisa memahami dgn kecerdasan otak mereka bahwa Pendiri Islam Ahmadiyah & Al Jamaahnya jelas2 mendapatkan fitnah yg keji, dan hal tersebut suatu keniscayaan, kebenaran sejati yg didukung ayat2 AlQur’an tapi karena tekanan dari berbagai penjuru, takut kehilangan kekuasaan dll. Keadaan ini dijelaskan lebih lanjut dalam ayat2 selanjutnya, 10 - 12,…
“Waja’alnaa min bayni aydiihim saddan wa min kholfihim saddan faaghsyaynaahum fahum laa yubshiruuna…
Dan, Kami telah memasang penghalang di hadapan mereka dan penghalang di belakang mereka, dan Kami telah menutupi mereka, maka mereka tidak melihat.
“Mereka tidak melihat” disini maksudnya bahwa pertama akibat kesombongan2 mereka sendirilah maka Allah SWT tidak memberikan karunia, beriman kepada “Islam sejati” (akhir zaman) & Agama Tauhid (Islam), yg mana management kemenangan agung Islam ini, benderanya dibawa oleh Hz. Imam Mahdi, Pendiri Islam Ahmadiyah, Isa yang dijanjikan Rasulullah, The Great Visioner, Khatamannabiyin Muhammad saw ; Kedua mereka, orang-orang ingkar tersebut tidak mau mengambil pelajaran dari sejarah kaum-kaum terdahulu yang menolak kebenaran dan ditimpa oleh azab Ilahi.
“wa sawaaaun ‘alayhim aangdzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuuna…
Dan sama saja bagi mereka, baik engkau memberi peringatan kepada mereka atau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
“Innamaa tundziru manittaba’adzdzikra wa khosyiyarrohmaana bilghoib. Fabasysyirhu bimaghfirotin wa ajrin kariimin…
Engkau hanya dapat menasihati orang yang mengikuti Pemberi peringatan dan yg takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dalam keadaan tidak tampak, maka berilah dia khabar suka ttg ampunan dan ganjaran yang mulia.
…kemudian dalam Surah yaasin ayat 21 & 22,…
“wa jaa amin aqshol madiynati rojulun yas’aa qaa la yaaqaumittabi’uulmursaliina..
Maka datang dari “bagian terjauh kota itu” seorang laki2 (rajulun) dengan yas’a, “berlari-lari” ; Ia berkata,”Hai kaumku, ikutilah para rasul itu.
Kata-kata “bagian terjauh kota itu”, dapat diartikan suatu tempat yang jauh letaknya dari markas Islam masa awal (Kota Medinah). Sedang kata yas’a dalam beberapa sabda Rasulullah saw, memberi isyarat kepada sifatnya yang tak mengenal lelah, cepat bertindak dan tak mengenal jemu dalam usahanya untuk kepentingan Islam.
Kata seorang laki2 (rajulun), mengingatkan kepada Sabda Rasul KhatamanNabiyyin Muhammad saw yang telah menyebutkan perihal Bangsa Parsi Iran dengan perannya di AKHIR ZAMAN dalam hadits Bukhari juz VI fasal surah Jumuah h.201…
لَوْكَانَالْإِيْمَانُعِنْدَالثُّرَيَّا لَنَالَهُرِجَالٌاَوْرَجُلٌمِنْهَؤُﻵ ءِ) البخاري/المجلد3: جزء: /6 كتابالتفسير:سورةالجمعة/بابولو:وآخرينمنهمنمرة/4897 دار الفكر/بيروت-لبنان1994/م(
artinya : ”Apabila Iman telah terbang ke bintang Tsurayyya maka salah seorang, beberapa orang dari keturunan Bangsa-nya Salman Al Parsi (Bangsa Iran) akan membawa kembali keimanan yang hilang itu kembali ke BUMI ini”…
“ittabi’uu man laa yasalukum ajraw wahum muhtauuna.
Ikutilah mereka yang tidak meminta upah dari kamu dan mereka yang telah mendapat petunjuk.” (Kasus Ustadz Solmed sepertinya menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap gambaran Pemimpin-Pemimpin agama sekarang yang mencari penghasilan dengan dakwah yang sebenarnya tidak sesuai dengan sunah suci Rasulullah saw & sahabat-sahabat Beliau saw!!! Ini seibarat menjual ayat-ayat Al-Qur’an dengan harga rendah, sindiran Allah SWT dalam Al-Qur’an suci kepada ulamauhum).
…di ayat 31-nya,…Allah Yang Maha Kuasa sendiri seolah-olah sangat masygul atas penolakan, penghinaan dan ejekan manusia terhadap para nabi-Nya. Laa nufarriqu bayna ahadim mirrasuulih…Smoga Janganlah Kita membeda-bedakan antara nabi yg satu dgn nabi yg lain tp setiap utusan Tuhan (Imam Mahdi agama Islam) yg datang khususnya pada zaman Kita, zaman akhir ini hendaklah Kita katakan sami’na wa atha’na, amin.
“Yaa hasrotan ‘alaal’ibaadi…Maa ya’tiihim mirrosuulin illa kaanuu bihiii yastahziuuna”.
Ah, sayang bagi hamba-hamba-Ku! Tidak pernah datang kepada mereka seorang rasul, melainkan mereka senantiasa mencemoohkannya.
…Yaa ayyuhalladziinaaamanud khuluu fissilmi kaaffah…Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu sekalian ke dalam jiwa kepatuhan seutuhnya (masuklah Islam secara kaffah) wa laa tattabi’uu khuthuwaatisysyaythooni…dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan ; innahuu lakum ‘aduwwummubiynun ; sesungguhnya, ia musuh yang nyata bagimu. (QS. Al- Baqarah, 2: 209).
KEBENARAN PASTILAH JELAS TAMPAK BERBEDA DGN KEBATILAN baik dari segi ARGUMENTASI maupun TINDAKAN AKHLAK!!
4. Penafsiran dari Ahmadiyah itu BUKAN PENAFSIRAN BARU YG TIDAK DIDUKUNG ULAMA2 SALAF, THABIIN2 & SAHABAT2 NABI MUHAMMAD SAW. AHMADIYAH HANYA MEMBUMIKAN KEMBALI ALQURAN SETELAH PENGERTIAN2NYA SDH BANYAK PENYIMPANGAN2, BID’AH DARI ULAMAUHUM…YG MENYIMPANG DARI PEMIKIRAN, PENAFSIRAN2 AL ULAMAU WARITSATUL ANBIYA…(ULAMA2 SEJATI PENERUS RASULULLAH saw).
5. Orang-orang pencari kebenaran, yang akan masuk ISLAM SEJATI (AL JAMAAH AL AHMADIYAH) haruslah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mematuhi kesepuluh butir syarat bai’at (dAPAT DIBACA LENGKAPNYA DI ATTACHMENT DGN JUDUL HAKEKAT TOLERANSI ISLAM & KONSEP JIHAD), yakni Orang yang bai’at, :
1. harus berjanji …. dengan hati jujur bahwa di masa mendatang, sampai masuk ke dalam kubur, akan senantiasa menjauhi syirik.
2. Akan senantiasa menghindarkan diri dari dusta, zina, pandangan berahi, perbuatan fasiq, kejahatan, aniaya, khianat, huru-hara, pemberontakan ; serta tidak akan dikalahkan oleh gejolak-gejolak nafsunya tatkala bergejolak, meskipun sangat hebat dorongan yang timbul.
3. Akan senantiasa mendirikan shalat lima waktu tanpa putus, sesuai perintah Allah dan Rasul. Dan sedapat mungkin akan berusaha dawam mengerjakan shalat Tahajjud, mengirimkan shalawat kepada Nabi Karim-nya, saw, dan setiap hari memohon ampunan atas dosa-dosanya serta melakukan istighfar ; dan dengan hati yang penuh kecintaan mengingat kebaikan-kebaikan Allah Ta’ala, lalu menjadikan pujian serta sanjungan terhadap-Nya sebagai ucapan wiridnya setiap hari.
4. Tidak akan mendatangkan kesusahan apapun yang tidak pada tempatnya—karena gejolak-gejolak nafsunya—terhadap makhluk Allah umumnya dan kaum Muslimin khususnya, melalui lidah, tangan, atau melalui cara lainnya.
5. Dalam segala keadaan—sedih dan gembira, suka duka, nikmat dan musibah—akan tetap setia kepada Allah Ta’ala. Dan dalam setiap kondisi akan rela atas putusan Allah. Dan akan senantiasa siap menanggung segala kehinaan serta kepedihan di jalan-Nya. Dan tidak akan memalingkan wajahnya dari Allah Taala ketika ditimpa suatu musibah, melainkan akan terus melangkah maju.
6. Akan berhenti dari adat kebiasaan buruk dan dari menuruti hawa nafsu. Dan akan menjunjung tinggi sepenuhnya perintah Al-Quran Suci atas dirinya. Dan akan menjadikan firman Allah dan sabda Rasul sebagai pedoman dalam setiap langkahnya.
7. Akan meninggalkan takabur dan kesombongan sepenuhnya. Dan akan menjalani hidup dengan merendahkan diri, dengan kerendahan hati, budi pekerti yang baik, lemah-lembut, dan sederhana.
8. Agama dan kehormatan agama serta solidaritas Islam akan dia anggap lebih mulia daripada nyawanya, hartanya, kehormatan dirinya, anak keturunannya, dan dari segala yang dicintainya.
9. Semata-mata demi Allah, senantiasa sibuk dalam solidaritas terhadap makhluk Allah umumnya, dan dengan kekuatan-kekuatan serta nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, sedapat mungkin akan mendatangkan manfaat bagi umat manusia.
10. Akan mengikat tali persaudaraan dengan hamba ini,“Imam Mahdi Muhammad & Al-Masih Yang Dijanjikan/Khalifatul Masih”, semata-mata demi Allah, dengan ikrar taat dalam hal ma’ruf dan akan senantiasa berdiri teguh di atasnya sampai akhir hayat, dan menjunjung tinggi derajat tali persaudaraan ini sehingga tidak akan diperoleh bandingannya dalam ikatan persaudaraan maupun hubungan-hubungan duniawi atau dalam segala bentuk pengkhidmatan/penghambaan, baik ikatan keluarga, persahabatan, kerja.
Syarat-syarat bai’at ini sesuai dengan isi :
1. Surah Al Mumtahanah 60 : 12
Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan bai’at, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, Maka terimalah bai’at mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2. Surah Al Fath 48 : 10, 18
Sesungguhnya orang-orang yang bai’at (berjanji setia) kepada engkau (Muhammad saw.) sebenarnya mereka bai’at kepada Allah. Tangan Allah ada di atas tangan mereka, Maka barangsiapa yang memutuskan, melanggar janjinya maka ia memutuskannya untuk kerugian dirinya sendiri ; dan barangsiapa menyempurnakan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah Maka Dia pasti akan memberinya ganjaran, pahala besar.
______________________
Biasakanlah benar atau salah kita verifikasi & haruslah divalidasi dgn Alqur’an, Sunnah, hadist ; selama hal tsb didukung & dibenarkan oleh Alqur’an (Hukum utama) mk wajiblah kita terima & kita harus banyak istiqfar. Why?? Karena Al Quran itu firman Allah Yang Maha Benar, Ar Rabbul ‘alamin…yang dibawa oleh seorang Rasul yang Paling Mulia, Sang Khatamannabiyyin, bukan perkataan seorang penyair, bukan pula perkataan juru nujum ; tapi sedikit sekali kamu mengambil nasihat & yang kamu percayai itu sungguh sedikit!!! Jangankan sbg Wali Saudara Islamku, bila mengatakan sbg Imam Mahdi(Nabi)-pun, sy tetap konsisten, mengatakan silahkan umumkan ke publik (umat Islam), nanti kita tinggal tunggu saja, apakah spt Ahmad Mushaddiq yg jg ngaku nabi & mempunyai Syahadat tersendiri,…Ahmad Mushoddiq rasulillah, yg kmdn dipenjara???; kuatkah “daya tahan argumentasi-nya”?? Karena dalam Q.S. Al Haqqah 69 : 41 – 52, arti bebasnya bahwa Allah SWT Yang Maha Benar telah berfirman, Barang siapa mengaku-ngaku mendakwakan datang dari langit, mengatasnamakan Allah & Rasul Muhammad tetapi dusta maka Allah Ta’ala akan bertindak sendiri untuk mengazabnya, memutuskan urat nadi jantungnya, sehingga ajaran Imam Mahdi palsu, Nabi & Rasul palsu pasti akan hancur, tidak akan berhasil !!!. Jadi siapapun ulama besar baik lulusan S3 Pondok pesantren, Universitas Al Azhar Kairo, MUI, Ma’ruf Amin atau Menag Surya Dharma Ali ato siapapun orang terpelajar, yang berakal, waras, normal… yang tahu ayat Qur’an ini pasti akan berpikir 1000 kali jika ingin mendakwakan diri sebagai Al Mahdi bila hanya ingin mengejar popularitas, harta duniawi, kedudukan & jabatan dalam masyarakat atau ingin dikultus-individukan pengikut, grassroot-nya, atau jika ingin bertujuan ingin mengacak-acak agama Islam Allah Ta’ala yang dibawa Rasulullah saw, kecuali pada diri orang yang mendakwakan diri sebagai Imam Mahdi terdapat niat keinginan kuat & luar biasa untuk melaksanakan amanat Perintah Allah Sang Raja Segala Raja, yang memang harus dilaksanakan. Dan Allah lebih mengetahui kepada siapa, bangsa mana BEBAN MAHA BERAT tersebut diletakkan.
“Innahu laqaulu rasuulin kariimin…Bahwasanya AlQur’an itu firman yang dibawa oleh seorang Rasul Mulia,…
“Wa maa huwa biqauli syaa’irin. Qaliilam maa tu’minuuna…Dan, bukanlah AlQur’an itu perkataan seorang penyair ; apa yang kamu percayai itu sungguh sedikit,…
“Wa laa biqauli kaahinin. Qaliilam matadzakkaruuna… Dan pula bukanlah ini perkataan juru nujum ; tetapi sedikit sekali kamu mengambil nasihat!
“Tanziilum mirrobbil ‘aalamiina…Ini adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seru sekalian alam
“Wa lau taqauwala ‘alaynaa ba’dhol aqoowiil…Dan sekiranya ia telah mengada-adakan sendiri dan menisbahkan suatu perkataan kepada Kami,…
“Laakhodznaa minhu bil yamiina…Niscaya Kami akan menangkap dia dengan tangan kanan,…
“Tsumma laqotho’naa minhul watiina,…Kemudian, tentulah Kami memutuskan urat lehernya ;
“Fa maa minkum min ahadin ‘anhu haajiziina,…Dan tiada seorang pun di antaramu dapat mencegah azab Kami daripadanya.
“Wa innahuu latadz kirotul lil muttaqiina…Dan, sesungguhnya Al Qur’an itu nasihat bagi orang-orang mutaki.
“Wa innaa lana’lamu anna minkum mukadzdzibiina. Dan, sesungguhnya, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada beberapa orang yang mendustakan Tanda-Tanda kami.
“Wa innahuu lahasratun ‘alal kaafiriina,…Dan, sesungguhnya, Al Qur’an itu akan menjadi sumber penyesalan bagi orang-orang kafir.
“Wa innahuu lahaqqul yaqiin…Dan, sesungguhnya, Al Qur’an itu kebenaran mutlak.
____________________________
…SILAHKAN JIKA PUNYA PENDAPAT, BEBAS & TIDAK DILARANG untuk MEMBERIKAN INFORMASI, justru disarankan Rasulullah saw, asal sopan, rasional, bertanggung jawab & tdk ngawur ...silahkan,…
Oh ya, ini ada azas2 yg bagus sebelum Kita melakukan dialog, sharing dgn orang lain,…; linknya jk mo download: http://www.4shared.com/get/ldMvZgOL/2_sepuluh_azaz_sebelum_dialog-.html
SILAHKAN DICOPI, DISIMPAN DULU,…AGAR NANTINYA DAPAT DIBACA, DICEK, DIVERIFIKASI, VALIDITASNYA DGN ALQUR’AN, JANGAN LANGSUNG DITELAN SAJA…
Smoga kita mau berkoreksi diri & ambilah kebaikan, kebenaran itu dari siapapun,…
BACALAH JUGA: