Dalam rintik hujan malam
Segelas kopi menyapa  manja
Kepulannya menari penuh pesona
Harumnya semerbak kalahkan aroma tanah
Malam penuh resah
Sulit menggapai asa
Secangkir kopi menjadi luar biasa
Saat semangat keluar dari bibirnya
Tergolek lemah dalam pembaringan
Tersenyum manis bak kopi malam
Asa datang penuh harapan
Entah sampai kapan kembali pulang
Hangatnya kopi malam
Melebur kental dalam penantian
Rasa sesak di dada
Seakan sirna oleh hangatnya malam
Bersama aroma kopi malam
Kau pun menitipkan pesan
Ingin sekali menatap rembulan malam
Namun sayang hujan datang di setiap malam
Manis kentalnya kopi
Menjadi cerminan diri
Harapan ingin kembali pulang
Smoga tak ada penghalang
Pangenan, 01022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H