Kerut wajah senduh
Menghias hari senjamu
Berlinang air matamu
Sayuh menatap kelabu
Bergetar bibir senjamu
Itulah aliran ketegasanmu
Mencoba menghapus luka hatimu
Namun sungguh kau tak mampu
Torehan pada lukamu
Telah lahirkan duka negerimu
Lidah tak bertulangmu
Telah merobek negerimu
Kini kau terpuruk kaku
Tak ada kawan membantu
Kerasnya kepalamu
Lahirkan kawanmu membatu
Bahkan kata pahit menghujatmu
Perlahan kan meninggalkanmu
Padahal selama hidupmu
Selalu berarti bersama  lingkaranmu
Dalam balutan rompimu
Kau hadapi hari sunyimu
Bukalah mata hatimu
Agar dunia pun tahu
Ungkapkan rasa di hatimu
Agar sesakmu sirna berlalu
Jujurmu kan mengantarkanmu
Kan ada kawan menemanimu
Tak sepantasnya kau sendiri di situ
Katakan di balik drama itu
Jangan ragu akan masalahmu
Jujurmu jalan keluarmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H