Bibir ini serasa lelah mengumbar senyum kesana-kemari
Pipi ini serasa letih sedari pagi tertawa tiada henti
Entah apa yang dI tertawakan, aku sendiri tak mengerti
Laksana sepotong kertas mengalir di derasnya air kali
Hingga senja pun batinku tertawa sendiri
Membaca tulisan berita terkini
Sungguh lucu sepak terjang politisi
Ada nganunya, apapun akan di labeli
Andai rembulan keluar malam ini
Mungkin kan ku senyumi kembali
Namun rembulan ternyata tahu diri
Seakan malu walau hatinya merindu sekali
Ya sudahlah....
Selamat telah di labeli
Menjadi ulama umat masa kini
Berharap bulan depan menjadi nabi
Lantas kapan kamu menjadi milikku kembali ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!