Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Gagal Bukber dengan Calon Gubernur

30 Mei 2018   01:41 Diperbarui: 30 Mei 2018   01:59 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya sudah kita bukber dengan pak Cagub di tempat terakhir saja di. pamitran" kata Ibu Ratu dan Ibu Dewan yqng langsung di iyakan oleh yang lainnya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tak berfikir lama, mereka pun langsung tancap gas motor masing-masing menuju tempat bukber Calon Gubernur, setelah semua memarkirkan motornya di bahu jalan, secara bersamaan mereka pun menuju panggung acara terakhir, bahkan oleh petugas acara, untuk para instruktur agar masuk ke tenda terdalam, namun setelah masuk, ternyata tak satu pun kursi yang tersisa dan terpaksa mereka berdiri sambil dengarkan penceramah di acara bukber tersebut.

Kali ini Teh Kiki atau biasa dipanggil Bu Dewan berinisiatif,

"Coba lihat... Disini juga peserta yang hadirnya banyak sekali, nanti gimana dengan kita-kita kebagian engga coba?  Tanyanya kepada teman-temannya.

Bu Ratu menginisiasi teman-temannya yang kebingungan, belum lagi waktu magrib tinggal 30 menit lagi,

"ya sudah kita cari tempat makan di luar, di jalan Kesambi ada Cafe baru, kita bukber di sana saja" ungkapnya kepada teman-temanya.

Yang lain pun seakan sepakat dengan ide blrilian Bu Ratu tersebut, akhirnya setelah semua siap pada motor masing-masing, mereka pun berangkat beriringan,  dan tak berapa lama, mereka pun sampai juga di tempat yang di tujuh.

Namun setelah motor berhenti dan Bu dewan mewakili teman-temanya  untuk mencoba komfirmasi pesanan,  sang customer servis bilang bahwa cafe sudah tak terima pesanan berbuka puasa, mengingat semua kursi sudah penuh oleh pengunjung lain.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dengan perasaan kecewa mereka pun kembali tancap gas motor masing-masing mencari cafe selanjutnya.

Namun saat motor baru berjalan 100 meteran, sudah terdengar adzan magrib,  maka mereka pun panik karena saatnya berbuka, Bu Ratu yang sedari berangkat selalu terdepan langsung berbalik arah mencari warung makan yang buka, maka yang buka hanya pecel lele lamongan, maka serentak mereka pum menghentikan kendaraannya di pecel lele tersebut untuk meminum. Air teh hangat untuk membatalkan puasa.

Bukber di pecel lele (doc.pribadi)
Bukber di pecel lele (doc.pribadi)
" Hahahahaha... sudah dua tempat di kunjungi, hanya untuk bukber dengan Calon Gubernur Jabar, namun gatot semua alias gagal total bukber dengan Cagub ganteng, ujung-ujungnya pecel lele juga hahahaha " tawa Bu Dewan di ikuti teman yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun