Saat jiwa memenuhi kewajiban
Melaksanakan puasa di bulan ramadan
Bertahan dari segala godaan
Haus dan lapar pun di tahan
Namun tak kuasa sekujur badan
Rasa sakit hadirkan ujian
Hingga raga ini gemetaran
Namun bukan lapar yang ku tahan
Gigi atas rasanya mana tahan
Kambuh saat mulut kekeringan
Seharian tak ada asupan
Sakit pun datang sebagai ujian
Sungguh sayang bila ku batalkan
Biarlah sakit gigi ini ku tahan
Meringis hampir saja meledakan tangisan
Namun teringat sedang puasa ramadan
Bedug magrib hadirkan kegembiraan
Rasa sakit pun tetap ku paksakan
Tuk minum dan kunyah makanan
Biar kapok gigiku kesakitan
Hingga magrib selesaikan makan
Eksekusi gigi sendrian
Tak perlu dokter tuk selesaikan
Hatiku hanyut telah tersakitkan
Gigi ku tanggal oleh jari tangan
Darah segar bercucuran
Ulah tangan yang amatiran
Toh aku juga yang merasakan
Selamat tinggal penderitaan
Lepas bebas dari kesakitan
Enak tidur enak makan
Makin bermakna nikmati ramadan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H