Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tinggal Penderitaan

22 Mei 2018   19:41 Diperbarui: 22 Mei 2018   20:05 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay)

Saat jiwa memenuhi kewajiban

Melaksanakan puasa di bulan ramadan

Bertahan dari segala godaan

Haus dan lapar pun di tahan

Namun tak kuasa sekujur badan

Rasa sakit hadirkan ujian

Hingga raga ini gemetaran

Namun bukan lapar yang ku tahan

Gigi atas rasanya mana tahan

Kambuh saat mulut kekeringan

Seharian tak ada asupan

Sakit pun datang sebagai ujian

Sungguh sayang bila ku batalkan

Biarlah sakit gigi ini ku tahan

Meringis hampir saja meledakan tangisan

Namun teringat sedang puasa ramadan

Bedug magrib hadirkan kegembiraan

Rasa sakit pun tetap ku paksakan

Tuk minum dan kunyah makanan

Biar kapok gigiku kesakitan

Hingga magrib selesaikan makan

Eksekusi gigi sendrian

Tak perlu dokter tuk selesaikan

Hatiku hanyut telah tersakitkan

Gigi ku tanggal oleh jari tangan

Darah segar bercucuran

Ulah tangan yang amatiran

Toh aku juga yang merasakan

Selamat tinggal penderitaan

Lepas bebas dari kesakitan

Enak tidur enak makan

Makin bermakna nikmati ramadan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun