Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Kuatkan Jalinan Silaturahmi

19 Mei 2018   13:30 Diperbarui: 19 Mei 2018   13:45 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan buka puasa bersama atau biasa di sebut "bukber" kini sudah menjadi tradisi di setiap kalangan, seperti buka puasa bersama keluarga besar atau kerabat, teman sejawat, kolega ataupun komunitas dan organisasi tertentu.

Bukber kini sudah menjadi kegiatan tren dari anak-anak hingga para orang tua,  tak jarang sering menyelenggarakan ataupun sering menghadiri undangan bukber saat ramadan.

Berbagai cara atau ada sudut pandang tersendiri memaknai bukber tersebut, namun bukber selalu saja terselenggara dengan sangat meninggalkan kesan mendalam di setiap penyelenggaraannya.

br7w7vlceaeusvn-5affc377cf01b44e095a4902.jpg
br7w7vlceaeusvn-5affc377cf01b44e095a4902.jpg
Hal yang terkadang paling pertama di tanyakan saat ada undangan bukber adalah siapa penyelenggaranya dan tempat pelaksanaanya, urusan jarak dan menu terkadang tidak sempat di pikirkannya,  tertutup. Oleh semangat ingin bertemu dan bersilaturahmi dengan anggota keluarga besarnya, kerabat atau kolega dan anggota komunitasnya.

Dari bukber bersama keluarga besar atau kerabatlah, kadang jalinan silaturahmi kian erat terbangun, mulai rasa kangen-kangenan karena lama tak jumpa, terkadang juga bicarain banyak hal tentang kondisi keluarga kerabat masing-masing, banyaknya tentang pendidikan anak-anaknya, lalu kesehatan, rencana kedepan, bahkan sering pula di tanyakan perihal pasangan, maka tak jarang tuan rumah mengundang kerabatnya tuk datang mulai pukul 16.30, agar banyak waktu untuk berbagi cerita ataupun dengarkan penceramah yang sengaja di undang ke tempat kegiatan bukber.

shalat-berjamaah-di-masjid-attaqwa-pagespeed-ce-9ltb-pgwz6-5affc321f1334463b6105744.jpg
shalat-berjamaah-di-masjid-attaqwa-pagespeed-ce-9ltb-pgwz6-5affc321f1334463b6105744.jpg
Menunggu bedug magrib dalam acara bukber sesuatu yang indah bila di isi dengan aneka keindahan dan keceriaan,  namun jika yang di tunggu bedug magrib, hendaknya sholat juga saat magribnya, jadi serasa afdol pelaksanaan "Hablum minanaas dan Hablum minnallah", nya.

Acapkali saat berkumpul bukber, karena yang ditunggunya bukber bukan magrib, maka begitu adzan magrib langsung saja makanan minuman berat di santapnya dulu, giliran yang lain sholat, perut sudah tak kuasa buat jongkoknya,  maka di sarankan. Sebaiknya sholat magrib dulu baru kita laksanakan makan dan minum sesukanya.

Bukber terkadang di jadikan aneka wahana, maka momen bukber hendaknya dijadikan momen yang bermamfaat atau menghasilkan sesuatu dan mendiskusikan sesuatu sehingga acara bukber tidaklah sia-sia hanya berkumpul, makan-makan kemudian pulang, jelas sangat tidak bermamfaat dan kurang indah dalam memaknai indahnya ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun