Andai saja Bang Rhoma tahu aku melakukan pembenaran, Â atas syair lagu Bujangan, sungguh rasa malu menjalar seluruh tubuh, keluh lidah saat menikmati syair lagu penggambaran
"apa enaknya jadi bujangan, kemana-mana selalu sendirian, bantal guling menjadi teman, uang belanja tak jadi pikiran, oh bujangan...bujangan"
Ahh...syair itu kembali mengguncang seisi sanubari, di kala malam minggu kian sunyi, tanpa kamu di sisiku lagi, kau pergi lupa kembali
Namun aku bukanlah bujangan tak tahu diri, masih ada rasa kompromi, pada kaum hawa bila mendekati, takkan mungkin berbuat anarki, Â apalagi hingga lupa diri
Biarlah rasa sepi menghinggapi, sunyi bagiku asupan energi, dan sendiri bukanlah kutukan Sang Illahi
Biarlah ku kan selalu menanti, pada kau dengan ikrar dan janji, walau terkadang kau menghindari, bagiku waktulah yang akan menjawabnya nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H