Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Kursi Ini

6 April 2018   01:34 Diperbarui: 6 April 2018   01:42 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: myzhain.blogspot.com

Sungguh sunyi malam ini

Saat malam beranjak sepi

Tanpa kau disini

Kehampaan selalu menghampiri

Kesunyian membawaku terduduk disini

Yaaa... disini.. di kursi ini

Tempat kita minum kopi

Mencurahkan segenap hati

Dikursi ini

Telah terangkai berbait puisi

Puisi tentang hati

Terpatri dalam sanubari

Dikursi ini

Kita bermandikan mentari

Hangatkan seribu janji

Janji kita tuk tak saling menyakiti

Namun kini

Kursi ini kian menyepi

Seiring waktu menghantui

Tanpa ada kata pasti

Hingga tengah malam ini

Ku terpaksa duduk sendiri

Ingin rasanya memelukmu kembali

Seperti dulu lagi

Hangat laksana sinar mentari

Rasa riang laksana bintang menari

Syahdu laksana syair puisi

Harum mewangi di hati

Ku coba tengah malam ini

Larutkan hati pada koreksi diri

Hingga ku menyebut namamu setiap hari

Dalam.do'a dan puji pada Illahi Robbi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun