Saya fikir, selagi libur panjang dan banyak waktu luang hingga minggu, tidaklah salah saya beres-beres rumah dengan segala apa yang ada di dalamnya, karena bak kapal pecah, semua tak tertata dan keluar dari tempatnya, di awali dari perlengkapan rumah tangga hingga perlengkapan sekolah, sampai juga beresin buku-buku di perpustakaan mini, yang berantakan dan tak tertata rapih, terpencar kesana-kemari, kebiasaan buruk rekan-rekan saat bertandang dan baca-baca buku, terkadang lupa menyimpan lagi di mana awal mengambilnya.
Lumayan juga buku yang saya koleksi dari muda hingga sekarang, baik hasil dari membeli karena bahan makalah maupun lainnya, banyak juga hasil pemberian orang lain, baik teman, maupun saat pejabat meluncurkan buku hasil tulisannya. Termasuk beberapa buku dari yang berkantor di senayan, seperti Mba Tjiptaning, Opah Sidarto Danusubroto dan masih ada beberapa buku kiriman dari yang lainnya.
Namun ada yang menarik dari sekian buku, terutama buku dari buah karya Sidarto Danusubroto yang pada saat itu duduk di DPR-RI, dalam bukunya yang berjudul " DPR Bukan Taman Kanak-Kanak " terbitan Verbun Publising, Jakarta, 2006, hampir-hampir di nyatakan hilang dari rak buku, terpantau hilang karena buku karya tulisan yang lainnya seperti "Dari Ajudan Sampai Wakil Rakyat, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2003 dan Pergulatan Sebagai Wakil Rakyat, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2003, masih ada di rak buku secara rapih dan menonjol karena rata-rata bukunya tebal jadi terlihat jelas saat mata memandangnya.
Jujur, hampir 3 bulanan mencari buku yang di editori Sudiman T. Tarigan itu, dimana dalam buku yang merupakan ungkapan hati dan refleksi pemikiran Sidarto Danusubroto yang di kemas dalam Bicara Stigma di Usia 70 tahun itu di bahas tuntas tentang Produktivitas Dewan Versus Kesenjangan Birokrasi, maka tak ayal di dalam buku tersembut terkumpul beberapa tulisan dari mulai menteri yang menjabat saat itu, seperti Dr. N. Hasaan Wirajuda, Dr. Sofyan A Djalil, SH, MA, MALD, Marsekal TNI Djoko Suyanto, serta banyak juga tulisan rekan-rekan di DPR-RI telah mewarnai buku setebal 457 halaman sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 70.
Merasa kehilangan itu bukan karena apa-apa, pada buku itu seingat saya ada 1 lembar di halaman depannya di tampilkan puisi motivasi yang di kutip dari prasasti di sebuah makam di Westminters Abbey, Inggris, 1100 M, karena menurut saya, puisi yang berjudul Hasrat Untuk Berubah itu tepat sekali di tampilkan di muka buku, sehingga ada nutrisi hati yang masuk dalam sanubari dan akal sehat pembaca, sebelum lebih jauh lagi membaca tulisan karyanya dan tulisan rekan-rekanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H