Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Hitam Tak Bersanding

25 Maret 2018   01:29 Diperbarui: 25 Maret 2018   01:51 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahi saja segala asa malam ini

Tak perlu di perpanjang lagi

Segala rasa yang ada di hati

Sudah tersampai walau kau tak mau mengerti

Keras hatimu melukaiku

Laksana tersayat sembilu

Hari-hari penuh pilu

Kau biarkan aku berlalu

Rasa sesal tak terkira dirasa

Atas segala peristiwa dan petaka

Aku yang selalu saja terbuka

Selalu saja salah kau punya mata

Salahkah aku patuh pada cinta

Luluh bak syair para pujangga

Namun kau tetap tak percaya

Keras hatimu telah membukakan mata

Laksana batu hitam tak bersanding

Wajah lemah lembut tak berbanding

Keras hatimu bagaikan batu di dinding

Ungkapkanku kau bilang tak penting

Tuhan, mungkin ini jalanku

Penuh terjal dan berliku

Namun cinta telah membutakanku

Luluhkanlah dia untukku

Wanagati Kota Wali, 25-03-2018 (01.30)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun