Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Penari Topeng

23 Maret 2018   20:24 Diperbarui: 23 Maret 2018   20:44 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bibir merah merakah, Senyum simpul setiap langkah, Ayu wajah mempesona, Gerakkanmu cerminkan jiwa

Tarian topeng kau bawakan, Gemulai indah setiap gentakkan, Busana kau kenakkan, Atas judul kau tarikan

Tarian Topeng Panji, Kau bawakan halus sekali, Jiwa pengembara sejati, Tersirat pada kekuatan diri

Tarian Topeng Samba, Kau bawakan penuh berwibawa,  sosok satria muda perkasa,  tersirat dari wajah dan kata

Tarian Topeng Tumenggung, Kau bawakan sungguh agung,  gemulai para perjaka tanggung,  tersirat pada jiwa nan agung

Tarian Topeng Kelana, Kau bawakan sungguh perkasa,  sosok haus kuasa,  tersirat saat kau tertawa

Tarian Topeng Rumyam, Kau bawakan penuh perasaan,  sosok jauh dari duniawia,  terpancar pada ayunan tangan pertapa

Namun adakah yang tahu, Di balik senyum yang menderu, Disaat turun dari panggung berlalu

Hatinya sedang keluh, Semua takkan ada yang tahu, Baginya pementasan nomor satu, Biar pun paku menusuk beribu, Senyuman manis menghibur selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun