Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

3 Menu yang Jangan Dilewatkan Saat ke Kota Cirebon

15 Maret 2018   14:35 Diperbarui: 15 Maret 2018   15:01 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke Kota Cirebon sungguh akan lain auranya di banding kota-kota lain, dimana kota kecil di ujung Provnsi Jawa Barat ini tepatnya di pesisir Cirebon ini, hanya memiliki luas 37,54 Km,  dengan jumlah penduduk sebanyak 315.875 jiwa, dan mempunyai tingkat kepadatan penduduknya mencapai 8.414,36 /km2, cukup padat bukan, konon itu jumlah penduduk kalau malam hari, tapi kalau siang hari, penghuni Kota Cirebon bisa mencapai 1,5 juta jiwa," loh koq bisa ? ya bisa yaaa.... Kota Cirebon jeeehh... "

Perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat di semua sektor, Kota Cirebon bak gadis ayu yang pandai bersolek, sehingga mengundang daya tarik tersendiri untuk mencoba peruntungan di segala sektor yang ada di Kota Cirebon, bayangkan sekarang, Mall dan hotel bertaraf nasional dan internasional, berlomba-lomba investasinya di Kota Cirebon. Belum lagi sektor pariwisata dan pendidikan, menjadi magnet tersendiri untuk di kunjungi.

Nah, bicara kunjung mengunjung, terutama di Kota Cirebon, takkan lengkap bila hanya lewat-lewat saja, atau tidak merasakan menu makanan lokal yang sudah me-nusantara, bahkan tak jarang turis mancanegara pun, tak ragu untuk merasakan menu makanan ini. 

Sebenarya urusan menu khas/tradisional di Kota Cirebon cukup banyak dan selalu bisa di temui sehari-hari, misalnya saja, Empal Gentong, Tahu Gejrot, Nasi Jamblang, Nasi Lengki, Docang, Mie Koclok, Sate Kalong dan masih banyak lag, namun yang paling menjadi bahan buruan para tamu saat Kota Cirebon ini, hanya 3 saja, penasaran yaaa ?

Empal Gentong

Sumber: rumahmemez.com
Sumber: rumahmemez.com
Makanan berkuah kuning yang dimasak dalam gentong/gerabah ini, cocok di makan sama lontong atau nasi ini, merupakan perpaduan aneka jenis bumbu dan bahn utmanya tidak melulu menggunakan daging sapi, namun juga bercampur babat, usus, limpa maupun lemak, tergantung memesannya. 

Maka, akan merugi bila berkunjung ke Kota Cirebon, tidak mencoba dulu menu rakyat biasa, selera mancanegara ini, banyak di jual di seluruh pojokan Kota Cirebon, dari yang keliling memakai gerobak, di pikul keliling, ruko-ruko hingga mall pun pasti akan dengan mudah di temui. 

Ada penjual Empal Gentong yang sudah legendary di Kota Cirebon, yaitu Empal Gentong Mang Darma di Krucuk (Samping kanan Gedung Negara/ Kantor Keresidenan Cirebon), Mang Darma nya sendiri sudah tiada lama dan sekarang sudah turun temurun dan buka cabang di mana-mana dengn bendera " Empal Gentong Putra Mang Darma". 

Tiap hari yang berkunjung tiada henti, bahkan ruko yang berlantai dua itu, penuh sesak apalagi di jam istirahat kerja, harus antri. dan kalau lihat di temboknya, nampak tandatangan dan foto-foto dari pejabat sampai artis terpangpaang di bingkai cantik oleh pengelolanya, termasuk saat saya menemani Kak Adyaksa, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, saat berkegiatan di Kota Cirebon, bukan saja pengunjung yang minta foto bareng/self, namun juga pelayan empal getong pun rela antri buat foto bareng. Jadi lidahnya kan merugi bila tak mencobanya saat di Kota Cirebon.

Nasi Jamblang

Nasi jamblang Mang Doel Sumber : aksi.id
Nasi jamblang Mang Doel Sumber : aksi.id
Menu makanan khas ini, konon katanya sudah ada sejak jaman Gubernur Jenderal Deandles saat memperkerja rodikan rakyat cirebon membuat jalan, jembatan dan gedung, nah makanan inilah yang diberikannya dan tentunya tidak selezat sekarang, makanan yang di bungkus daun jati ini berupa nasi putih dan di campur beberapa menu masakan lain seperti tempe, tahu, ikan asin, dadar, telur puyuh, ikan tongkol, sambal dan lain sebagainya, sangat mudah di jumpai di setiap sudut Kota Cirebon, pedagangnya dari gadis muda belia sampai emak-emak bahkan banyak juga dari perjaka sampai bapak-bapak, turut serta menjajakan Nasi jamblang ini, ada yang berkeliling, di kios, di pinggir jalan, di mall bahkan sering juga jadi menu hajatan.

Sebagai referensi titik-titik lokasi pedagang nasi jamblang di Kota Cirebon yang sudah menasional dan tempat para pejabat daerah hingga pusat makan saat berkunjung adalah, nasi jamblang di pintu masuk pelabuhan Cirebon, depan Grage Mall hampir buka 24 jam, pasar pagi kalau malam sampai pagi, namun di antara yang disebutkan tadi, yang sudah punya nama besar yaitu Jamblang Mang Dul berlokasi di Prapatan Gunungsari, walau Mang Doel sudah almarhum, namun sekarang di gantikan oleh putra-putrinya, dengan sajian menu lengkap aneka macam masakan daging sapi, bahkan salah satu putra Mang Doel sedang menjabat sebagai Ketua DPRD Kab. Cirebon.

Ibu Megawati Soekarnoputri pun, dari masih menjabat Presiden RI hingga sekarang pun, tiap kali menginap di Kota Cirebon, tak kan lupa sarapan pagi di Warung Nasi Jamblang Mang Doel.

Nasi Lengko

Sajian lengko H. Barno Sumber: poisonville.com
Sajian lengko H. Barno Sumber: poisonville.com
Nasi Lengko sebenarnya menu biasa, entah kenapa ,menjadi makanan yang banyak di suka, bukan saja menjadi makanan orang cirebon, Nasi Lengko juga menjadi buruan para wisatawan domestic maupun mancanegara. Nasi Lengko yang berbahan sepiring nasi putih, di tambah potongan gorengan tahu, tempe, bawah goreng, toge dan di kucuri dengan Kecap tersebut, akan cukup menarik bila disajikan dengan sate kambing, seperti di Warung nasi lengko H. Barno, yang terletak di Jl. Pagongan Pekalangan, sejak buka jam 8, yang beli selalu banyak bahkan terkadang harus antri, walaupun banyak juga di setiap sudut kota yang jual nasi lengko. 

Rieke Dyah Pitaloka ( Oneng ) saat konsolidasi pencalonan dirinya pada Pilgub Jabar 2013 lalu, mengutarakan bahwa, "ada citra rasa tersendiri dari kumpulan bahan makanan itu, ketika di campur jadi satu" dan kalimat itu di iya kan juga oleh Kang Teten Masduki, yang duduk di sebelahnya.

Teramat banyak pesona Kota Cirebon untuk di sampaikan, namun tiga menu makanan khas Cirebon, merupakan symbol tersendiri yang tak kan mudah di lupakan, karena memang Kota Cirebon di samping sebagai Kota Wali, juga sebagai kota transit, budaya, perdagangan dan jasa. Jadi bila ke cirebon tak menikmati salah satu menu di atas, tak kan merasakan aura Cirebon di dalamnya.

Kota Wali, 15-03-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun