Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Didi Sunardi dan KJS, Kunjungi Korban Banjir Ciledug Wetan

4 Maret 2018   17:01 Diperbarui: 4 Maret 2018   17:40 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota F.PDI.P bersama KJS, membagikan langsung bantuan kepada korban banjir (doc.kakthir)

Panas terik cuaca Cirebon pada Minggu 4/3, tidak menyurutkan semangat berbagi dengan para korban banjir beberapa waktu lalu, yang sampai saat ini di pasca bencana, masih saja meninggalkan kepiluan dari para korban banjir.

Hal inilah yang menggerakan hati Didi Sunardi Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Cirebon beserta Klub Senam Jantung Sehat Kota Cirebon, untuk turut membantu meringankan beban kepiluan yang sampai saat ini masih belum juga usai merapihkan dan membersikan rumahnya masing-masing pasca banjir setinggi 2 - 3 meter.

Garis coklat di tembok merupakan batas genangan air pada hari kamis lalu (doc.kakthir)
Garis coklat di tembok merupakan batas genangan air pada hari kamis lalu (doc.kakthir)
Sumbangan yang di himpun dari para anggota Senam Klub Jantung Sehat Kota Cirebon dan Didi Sunardi anggota DPRD Kota Cirebon itu, berupa paket makan siang, pakaian baru untuk anak dan dewasa, serta perlengkapan mandi, diserahkan langsung di lokasi bencana dan di terima langsung oleh warga RT. 01/01 Desa Ciledug Wetan Kec. Ciledug Kab. Cirebon.

Sebagian rumah masih dipenuhi lumpur yang dibawa banjir setinggi dua meter lebih (doc.kakthir)
Sebagian rumah masih dipenuhi lumpur yang dibawa banjir setinggi dua meter lebih (doc.kakthir)
Bantuan yang di bagikan di rumah salah satu perangkat desa ciledug wetan itu, disambut bahagia oleh para korban banjir, karena selama ini belum pernah di sentuh bantuan apapun dan dari pihak manapun, seperti yang disampaikan ibu Wardiah, saat kami mengunjungi rumahnya yang masih di penuhi lumpur.

" kalau jalan depan rumah kami ramai oleh para pengendara yang membawa bantuan, tapi tak ada satu pun yang berhenti di RT 01/01 ini, semua bantuan langsung ke ujung gang dekat sungai, padahal kami juga bernasib sama, rumah kami terendam sampai dua meter lebih, tu lihat batas air di tembok " ungkap ibu yang kakinya sering kram gara-gara lari saat air bah datang dengan cepat menggenangi rumahnya.

Hal kepiluan yang sama juga di sampaikan oleh Pak Aksan yang di temui di pos ronda saat menjemur dokumen dan menceritakan kronologis banjir tersebut.

" banjir kali ini luar biasa, tiga kali rumah kami di landa banjir, mulai selasa minggu lalu, air banjir hanya setumit, kemudian surut, besoknya rabu, air datang kembali hingga selutut, saat itu seisi dalam rumah sudah kerendam semua, siangnya surut, namun hujan kamis dari pagi, membawa jebolnya tanggul sebelah rumah, dan arus pun datang begitu cepatnya tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharga kami, kami sekeluarga lari menuju masjid balai desa yang airnya hanya se lutut, namun dalam masjid aman" ungkap bapak dua anak sembari netesin air mata, sambil kembali.mata menatap garis air di atas pintunya yang merendam semus isi rumah termasuk televisi, kasur dan ijazah anak-anakny.

Didi Sunardi (F.PDI.P) menyampaikan sepatah kata pada saat pemberian bantuan langsung kepada para korban " bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, dari hati kami dan teman-teman yang hadir di sini turut prihatin atas musibah yang bapak dan ibu rasakan ini, untuk itu, terimalah bantuan ala kadarnya ini, minimalnya bisa membantu keperluan bapak dan ibu selama pasca banjir ini "

" jangan lihat barang yang kami bawa ya, bapak ibu semua, tapi inilah yang dapat kami berikan dengan iklas, semata-mata, rasa kemanusiaan kalau kita adalah bersaudara, tetap sabar dalam menghadapi cobaan ini " tambah Anggota DPRD Kota Cirebon ini.

Usai membagikan langsung kepada para korban dan dialog dengan perangkat desa Ciledug Wetan, Didi Sunardi beserta rombongan menyelusuri rumah-rumah yang berdampak banjir.

Nampak disana-sini masih banyak rumah yang belum normal bersih, lumpur di sana-sani masih menghiasi tanah dan bangunan para korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun