Ternyata mendung bergelayut seharian
Sesekali buliran hadir bersama rintik hujan
Sesekali hilang terbawa sang bayu ke awan
Dingin serasa semua badan
Kaki pun enggan melangkah panjang
Hanya duduk dalam remang
Menanti cahaya kembali benderang
Namun awan kuat menghalang
Dalam diam di suatu ruang
Tersaji jagung rebus merangsang
Tanpa tahan nafas panjang
Jagung di piring lantas di serang
Lenyap dalam selayang pandang
Berpindah ke dalam perut yang kenyang
Makan siang penuh riang
Tak ada nasi, jagung pun tak jadi penghalang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!