ada kata yang harus ku ucapkan
namun entah pada siapa ku sampaikan
sementara malam semakin lelap dalam kegelapan
hanya rasa sunyi yang kian menakutkan
getar hati semakin tak beraturan
atas suara-suara dalam kesendirian
tak biasanya bulu kuduk tak beraturan
aku hanya berfikir sedari sore belum makan
semakin malam torehkan hati dalam kegelisahan
hasrat hadirkan menu makan mendadak enggan
suara-suara aneh hadir bergantian
dalam diam yang mencekam ada sesuatu yang ditahan
perlahan akupun keluar halaman
kulihat burung malam berterbangan
tak tau kemana arah tujuan
aku yang kelaparan semakin ketakutan
namun hati ini kian penasaran
ku beranikan memanggil burung yang berterbangan
namun bukan pesan makanan
kutitipkan puisi untuk di sampaikan
sebuah puisi ucapan selamat pernikahan
semoga Mba Ayangdan Mas Bobby berkesempatan
membaca puisi ku yang di buat saat kelaparan
pada malam yang menakutkan
Namun sayang...
Burung malam telah terbang...
Kini aku pun dalam bimbang....
Pada siapa aku titipkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H