Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(RTC) Ku Titipkan Pesan

8 November 2017   23:38 Diperbarui: 8 November 2017   23:55 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada kata yang harus ku ucapkan

namun entah pada siapa ku sampaikan

sementara malam semakin lelap dalam kegelapan

hanya rasa sunyi yang kian menakutkan

getar hati semakin tak beraturan

atas suara-suara dalam kesendirian

tak biasanya bulu kuduk tak beraturan

aku hanya berfikir sedari sore belum makan

semakin malam torehkan hati dalam kegelisahan

hasrat hadirkan menu makan mendadak enggan

suara-suara aneh hadir bergantian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun