Malam ini ku pandangi ranjang-ranjang berjejeran di rumah sakit, roman wajah-wajah dalam kssedihan, saat kaki ku melangkah masuk, saling pandang dan saling bertatapan seolah menyapa pada siapa yang datang
Kehadiranku memasuki ruang perawatan untuk pencarian, seorang rekan di kabarkan kecelekaan, dan masuk ruang perawatan, namun entah kabar itu benar atau tidaknya, akupun kian penasaran tuk melakukan pembuktian
Aroma obat-obatan penuhi seisi ruang, rasa pengap serasa di di hidung dan dadaku, maklum yang kumasuki ruang umum, tanpa ac maupun ranjang sendirian, semua sesak oleh orang sakit dan ranjang yang berjajaran
Ruang demi ruang ku selusuri, tanpa minta tahu pada bagian informasi, rasa itu terkalahkan oleh rasa penasaran dimana rekan ku yang kecekalaan dalam perawatan
Diujung lorong ruang yang tersisa, kudapati saudaranya menjaga, kutanyakan akan kabar duka padanya, dan dia pun menunjukkan rekan yang sedang meregang dalam kedukaan
Kakinya di perban, lukanya disana sini penuh memar, mungkin ini korban kecelakaann dan tragisnya korban tabrak lari
Ku kuatkan hati rakan, dengan sedikit bisikan dan wejangan, agar selalu sabar dalam menghadapi cobaan
Malam kian larut, cuaca dingin merasuk para penjaga ruangan, aku pun tak diperbolehkan pulang, mungkin ini sebuah permintaan korban
Dalam diam hatiku penuh mencekam, berbagai fikiran terbang menganalisa korban, tak sanggup aku pun membayangkannya, kalau sampai nanti kakinya di amputasi
Sedih rasa hati.ini, untuk mengusir semua rasa dalam hati, istri.korban yang merupakan sahabat.kecilku membuatkan segelas kopi lengkap dengan kue-kue kiriman yang datang menengok
Rasa iba, sedih kian menjadi saat segelas kopi dengan asap mengepul putih hadir depan mataku yang sayu dengan berjuta rasa campur aduk jadi satu
Akhirnya, malam ini kunikmati kopi hitam dalam rumah sakit, gelasnya pun plastik, sendoknya pun Plastik dan yang menghidangkannya.pun sahabat kecilku yang cantik.
Jangan sirik
Aku pun takkan lirik
Apalagi liat jarum suntik
Lebih baik ngopi simbol lelaki fanatik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H