Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panasnya Nasi Bungkus

4 Oktober 2017   19:21 Diperbarui: 4 Oktober 2017   19:39 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedari pagi cuaca memanas

Keliling kota tanpa jas

Bensin pun di isi.pas

Dalam tas membawa berkas

Ku bawah berkas ke kantor dinas

Untuk di periksa  pengawas

Namun sayang sedang naas

Bobot berkas kurang pas

Rasa.sedih melihat nasib berkas

Kembali di masukkan ke dalam tas

Menerjang suhu yang kian panas

Terduduk lemas di dalam kelas

Di meja kulihat nasi bungkus panas

Sedkit pun tak berani meremas

Yang mesan justru makan di resto berkelas

Jadi buat siapa nasi di meja kelas ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun