Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Haaaah"

3 Oktober 2017   16:27 Diperbarui: 3 Oktober 2017   16:29 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara konvensional dengan Aplikasi

Selalu ribut di jalanan

Mataku terbelalak "Haaaaah"

Kapan dapat rejekinya ?

Pemutaran sebuah film juga ramai

Bukan bioskop lawan layar tancap

Tapi upaya reka ulang peristiwa penghiatan

Mataku kembali terbelalak "Haaaaah"

Kapan perdebatan opini terselesaikan ?

Peristiwa kemanusiaan nun jauh disana di ributkan

Bencana nasional pun ribut berkepanjangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun