Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Ada Senyum saat Angkot Mogok Massal

1 Oktober 2017   04:45 Diperbarui: 1 Oktober 2017   04:51 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini Pak Jum dapat beristirahat dengan nyaman di teras rumah dinas penjaga sekolah dan terduduk santai di kursi kayu buatanya sendiri, sembari duduk Pak Jum melaksanakan sarapan pagi berupa nasi kuning bungkus yang di belinya di kantin sekolah sambil sesekali matanya melirik ke pintu masuk ruang kepala sekolahnya, dan tentu saja nanti sepulang sekolah akan melakukan han yang sama kembali berupa mengantarkan para guru tadi dari sekolah ke rumah masing-masing, banyak hikmah yang dapat Pak Jum ambil dari tugas dadakan atau Job Kondisional tersebut, mengapa...? Karena walau rasa lelah sedari subuh sudah berkegiatan, namun ada kepuasan tersendiri manakalah proses belajar mengajar di sekolah yang di jaga berjalan lancar tanpa terpengaruh oleh demo nya angkot dalam beberapa hari ini, disamping itu pula, tanpa Pak Jum sadari saat mengantar pulang guru ke rumahnya, mereka memberikan uang kepada Pak Jum sebagai pengganti bensin, namun setelah dikumpulin dari ke empat orang itu ternyata hasilnya lumayan "Alhamdulillah..." guman Pak Jum dalam hati. ***(01102017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun