Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sate Kalong di Malam Hari

24 September 2017   03:38 Diperbarui: 24 September 2017   04:55 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Surya perlahan mulai tenggelam

Lelaki tua bergegas berjalan

Sandal japit terlihat kusam

Tangan pun nampak legam

Gerobak tua di dorong perlahan

Sembari berteriak barang jualan

Sesekali klenengan sapi di bunyikan

Penuh senyum yang menawan

Jelang malam pun tiba

Asap mengepul ke angkasa

Penuh semangat mengipasinya

Raut muka penuh ceria

Sepuluh sate kalong bertabur nikmat

Diberi kecap juga tomat

Berbungkus daun yang di lipat

Tersaji lewat tangan nan cepat

Sate kalong penuh nikmat

Dari daging dan kulit yang di sayat

Rasa manis dari daging yang sehat

Rasa asin dari kikil yang disayat

Sate kalong dikenal nikmat sekali

Bukan dari daging kelelawar atau pun kelinci

Tapi dari daging dan kikil sapi

Jajanan khas di malam hari

Sate kalong hanyalah jati diri

Saat pagi maupun siang hari

Takkan mungkin bisa di temui

Seperti kalong hanya terbanh di malam hari

Seporsi sepuluh tusuk sate kalong

Hanya enam ribu plus lontong

Cukup baik tuk perut keroncong

Takkan mungkin bikin kantong bolong

Cirebon, 24 September 2017 (03:25)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun