Malam kembali ke selusuri
Perlahan namun pasti
Dinginnya tenda ke kulit ari
Menembus relung sanubari
Malam gelap tanpa rembulan
Lewati barisan pepohonan
Kabut tebal menutup perjalanan
Sungguh nikmat kemah di pegunungan
Kendaraan terpacu nan pasti
Tak peduli dini hari
Tinggalkan tenda dan patok besi
Untul rasa rindu yang setengah mati
Selimut kerinduan telah menanti
Sekian hari ditinggalkan pergi
Berkemah dan mendaki
Demi obsesi dan prestasi
Selimut kerinduan pancarkan kehangatan
Senyum manis menyambut kedatangan
Rasa lelah semakin terlupakan
Benamkan diri dalam kerinduan
Cirebon, 24 September 2017 (01.45)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H