Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Sungai Kering Berbatu

20 September 2017   22:43 Diperbarui: 20 September 2017   22:45 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim kemarau yang panjang

Hujan tak lagi datang

Tanah pun kering kerontang

Tak ada lagi air di pematang

Sumber kehidupan semakin liri

Sungai-sungai tak teraliri

Bangau pun berterbangan pergi

Tinggalkan retakan sawah menyayat hati

Lihatlah sungai yang indah itu

Penuh air dengan riak yang menggebu

Kini yang terlihat cuma batu

Bahkan kepiting pun enggan sembunyi di batu

Lihatlah sawah yang berhamparan

Sedap dipandang keemasan

Kini terlihat seperti lapangan

Kering kerontang tak ada kehidupan

Lihatlah di pinggiran sungai itu

Gadis bersarung mencuci baju

Kini hanya diam membisu

Mencari air hingga ke hulu

Gadis pun tak berhenti di situ

Membawa ember juga palu

Siapkan tenaga kumpulkan batu

Di pecahkannya satu persatu

Gadis pemecah batu

Mengais rejeki tanpa malu

Sungai yang hanya tinggal batu

Baginya sudah cukup membantu

Cirebon, 20 Septembee 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun