Musim kemarau yang panjang
Hujan tak lagi datang
Tanah pun kering kerontang
Tak ada lagi air di pematang
Sumber kehidupan semakin liri
Sungai-sungai tak teraliri
Bangau pun berterbangan pergi
Tinggalkan retakan sawah menyayat hati
Lihatlah sungai yang indah itu
Penuh air dengan riak yang menggebu
Kini yang terlihat cuma batu
Bahkan kepiting pun enggan sembunyi di batu
Lihatlah sawah yang berhamparan
Sedap dipandang keemasan
Kini terlihat seperti lapangan
Kering kerontang tak ada kehidupan
Lihatlah di pinggiran sungai itu
Gadis bersarung mencuci baju
Kini hanya diam membisu
Mencari air hingga ke hulu
Gadis pun tak berhenti di situ
Membawa ember juga palu
Siapkan tenaga kumpulkan batu
Di pecahkannya satu persatu
Gadis pemecah batu
Mengais rejeki tanpa malu
Sungai yang hanya tinggal batu
Baginya sudah cukup membantu
Cirebon, 20 Septembee 2017