Siaga Wisata Bahari di KRI Dewa Ruci

Ribuan Warga dan pelajar Kota Cirebon dan sekitarnya padati Pelabuhan Muara Jati Cirebon, kedatangan mereka tak lain hanya ingin menyaksikan dan menaiki secara gratis KRI Dewa Ruci.

Kapal latih milik TNI Angkatan Laut ini, cukup memikat hati warga Cirebon dan sekitarnya untuk lebih dekat lagi menyaksikannya.

Berkat berbagai infomasi baik cetak maupun elekronik yang gencar mengabarkan akan kedatangan kapal bersejarah ini, yang di jadwalkan bersandar di Pelabuhan Muara Jati ini tanggal 25 - 27 Agustus 2017.

Begitu juga dengan penulis ini, momen kedatangan KRI Dewa Ruci ke Cirebon dijadikan ajang pembuatan kegiatan menarik yang mengandung pendidikan, maka dengan melibatkan peserta KMD IAIN 2017 yang saat ini sedang melaksanakan masa pengembangan atau disebut dengan Narakarya 1, dibeberapa Gugus Depan sekitar Kampus IAIN, untuk agar berkoordinasi dengan para Pembina dan Kamabigus di tempat dimana melaksanakan RTL.

Akhirnya berkat komunikasi dan koordinasi yang baik, 3 pangkalan yang selama ini menjadi tanggungjawab pelatih pendamping terhadap para Calon Pembina yang sedang RTL tersebut, bersepakat  membuat Agenda Latihan Pramuka minggu ini dengan kegiatan " Siaga Wisata Bahari " di KRI Dewa Ruci

Ketiga pangkalan tersebut adalah SDN Karyamulya 2, SDN Mega Eltra dan SDN Karya Winaya Kota Cirebon.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut juga bukan saja di dampingi oleh seluruh peserta yang sedang melaksanakan masa pengembangan, namun juga turut hadir para Kamabigus (Kepala Sekolah), pembina dan bahkan guru-guru terlibat dalam kegiatan tersebut, maka tak ayal antian panjang mengekor menuju pintu masuk KRI Dewa Ruci karena harus berdesakan dengan warga dan pelajar lainnya.

Seperti yang disampaikan Kamabigus SDN Mega Eltra yang di dampingi Kak Wiwi selaku Pembinanya menyampaikan " sungguh sangat luar biasa antusias warga dan pelajar cirebon yang penasaran akan sosok legenda kapal ini " gumannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kamabigus SDN Karyamulya 2 Kak Apriani Dinni lewat Pembina Putrinya Kak Ayi menyampaikan " Nama besar Kapal inilah yang menjadi penasaran anak-anak untuk datang bahkan ikut merasakan melihat dari dekat kapal ini ". Begitupun dengan yang disampaikan oleh salah satu Peserta KMD IAIN yang melaksanakan RTL di SDN Karya Winaya Kak Sidik yang didampingi pembina Putrinya Kak Tarsini juga menyampaikan sangat luar biasa animo para pelajat untuk lebih dekat melihat KRi Dewa Ruci. Bahkan tak jarang arena selfi dan foto bersama rombongan membuat suasana kian semarak, walau antrian dan terik yang menyengat tak di rasakannya.

Terlihat bukan saja warga biasa namun para pelajar TK sampai Perguruan Tinggi turut hadir memadati pelabuhan cirebon yang dibuka mulai pukul 08.00 - 21.00 WIB. Beberapa sumber media lokal Cirebon cukup banyak memberitakan akan kedatangan Kapal ini di Pelabuhan Cirebon, maka akhirnya semua pintu masuk pelabuhan menjadi macet total penuh kendaraan yang ingin masuk ke pelabuhan.

Seperti kita ketahui bersama bahwa KRI Dewaruci adalah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun oleh H. C. Stlcken & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952  dan diresmikan pada tahun 1953.

Sumber wikipedia menyebutkan bahwa KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H. C. Stlcken & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan pada bulan Juli nya dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI. Setelah itu KRI Dewaruci berpangkalan di Surabaya,

Mengingat antusias warga dan pelajar cukup besar, beberapa warga dan pendidik mengharapkan ada kegiatan atau tontonan yang lebih menarik lagi seperti pameran kapal-kapal lainnya atau ada seperti pameran terapung dan lain sebagainya, guna mendekatkan warga dan pelajar akan cinta kemaritiman. ***kakthir

Cirebon, 27 Agustus 2017