Pagi yang cerah di hari sabtu
Berlari pagi menyambut waktu
Menghibur hati di saat pilu
Agar lenyap terbang bersama sang bayu
Keringat bercucuran basahi badan
Hati pun serasa ringan
Hapuskan atas segala bayangan
Bekali pagi dengan senyum menawan
Jujur malu rasa ungkapkan kata
Semua orang tak peduli aku bicara
Hanya bait kata yang penuh makna
Terangkai dalam syair bak pujangga
Jujur aku malu ungkapkan semua
Tapi tak apa karena hatiku yang bicara
Pagi ini serasa maju selangkah
Melukiskan suasana hatiku hatimu
Saat pagi di hari sabtu
Terngiang jelas rekam jejakmu
Seperti biasa dalam meja bundarku
Kopi hitam temani berpuisiku
Jujur aku banyak menuliskan cinta
Diatas kertas tergores penuh makna
Namun kopi hitamku selalu bicara
Melukiskan hati di segala suasana
Seteguk kopi hitamku
Mengantar sebait puisiku
Segelas kopi hitamku
Menulis sejudul puisiku
Cirebon, 12 Agustus 2017 (07.33 wib)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H