Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pencuri Hati

16 Juli 2017   01:58 Diperbarui: 16 Juli 2017   10:27 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semilir angin hiasi malam

Tertatih perlahan ku berjalan

Lewati lorong gelap nan sunyi

Berjalan di antara kerikil-kerikil jalanan

Keringat malam mulai bercucuran

Basahi raga dalam kerinduan

Kaki pun mulai kelelahan

ada cita yang harus di pertahankan

Langkah kecil ku lewati ronda malam

Perlahan agar tak di tahan

Terdiam agar tak di terkam

Merunduk lewati petugas yang terduduk

Pos satpam terlewati

Segera menuju pujaan hati

Gerbang tertutup dan terkunci

Tanpa sinar lampu lagi sunyi

Ucapkan salam tanpa balasan

Sepi ditelan dinginya malam

Pagar baru saja ku buka pelan

Suara alarm bersahutan

Petugas jaga berhamburan

Aku pun kebingungan

Diam tak berdaya

Lunglai hadapi marabahaya

Tanganku di borgol satpam

Menuduhku pencuri malam

Tuduhan yang sangat kejam

Mukaku tak lepas dari hujaman

Beruntung yang punya rumah keluar

Menerima laporan dari satpam kasar

Maling malam jadi dakwaan

Sembari keluarkan segala ocehan

Kekasihpun dukung laporan

Benarkan aku pencuri malam

Pencuri hati yang kasmaran

Dengan barang bukti cincin di jari tangan

Aku pun tersungkur diam

Wajahku jadi bulan-bulanan

Satpam akhirnya tersadarkan

Kalau aku pencuri hati majikan

Cirebon, 16 Juli 2017 (01:58)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun