Sunyinya malam semakin terasa
Menanti rembulan tak muncul jua
Jangankan senyum yang menawan
Sinarnyapun tak kunjung datang
Tanpa rembulan tak kan ada bintang
Percuma saja ku menantikan
Pintu jendela kembali tertutupkan
Menanti akan ketidak pastian
Ku relakan malam tanpa bulan
Ku iklaskan gelap kamar tanpa rembulan
Ku biarkan gagak hitam berterbangan
Suara jangkrik hiburan malam
Lelah badan merasuk sukma
Rasakan hati tersulut pelita
Diam diri disisi singgasana
Yang di nanti tak kunjung tiba
Hati berkorbar bak api unggun membara
Tangan meremas selimut malam
Menahan amarah begitu mendalam
Akhirnya terlelap mata hingga pagi menjelang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H