Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Malam dalam Hujan

30 Juni 2017   20:55 Diperbarui: 30 Juni 2017   23:41 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari baru saja tenggelam
Haripun berganti malam
Roda dua ku nyalakan langsam
Cuaca begitu gelap dan kelam

Perlahan aku berjalan
Lupa akan jas hujan
Baru saja sampai belokan
Terkaget dengan turunnya hujan

Begitu lebat halangi pandangan
Di jokku tak ada jas hujan
Akupun menepi di pinggir jalan
Setengah bajuku sudah kebasahan

Rasa dingin yang ku tahan
Merasuk dalam tubuh yang gemetaran
Semakin besar hujan yang kurasakan

Di sisi jalan ku hindari hujan
Termenung dan diam kedinginan
Lamunanku seperti terbang ke awan
Bila hujan ada kerinduan

Lama aku diam di pinggiran jalan
Lalu lalang kendaraan tak ku perhatikan
Dalam hujan ku ingat senyuman
Seseorang yang sudah jadi pujaan

Tiba-tiba mobil berbelok ke arahku
Kaget dan segera bangunlah aku
Ternyata berteduh di teras pemilik mobil itu
Aku malu segera hindari pintu

Mohon ijin tuk berteduh
Hidari hujan yang tak menentu
Beruntung orangnya baik dan mau bantu
Biarkan aku berteduh di depan pintu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun