Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Egoisnya Awan

26 Juni 2017   22:29 Diperbarui: 26 Juni 2017   23:24 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serasa lelah rasa hati ini
Lihat rembulan terbungkus awan
Penuh kelam tanpa bayang
Bintang kehausan sinar temaran

Cakrawala malam dalam kegelapan
Senyum rembulan lama tak nampakan
Kedipan bintang lama tak kurasakan
Kesejukan malam yang takkan lagi di temukan

Malam semakin sunyi
Senyap dalam kemirisan
Awan hitam nan egois
Pentingkan dirinya dalam gumpalan pekat

Rapuh luluhlantakan hati
Sang bayu diam tak bergerak
Tuk hembuskan awan hitam
Apakah harus ada hujan dalam gelapnya malam

Cirebon, 26 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun