KETIKA Lomba menulis tentang Pak Tjiptadinata Effendi dibuka, langsung disambut lumayan gegap. Boleh jadi, nama lelaki yang berulang tahun ketujuh puluh tiga ini, benar seorang Kompasianer of The Year 2014. Dikenal luas plus orang yang bersahabat. Selain, memang, ia adalah orang yang menerapkan moto: one day one article. Dan bisa lebih, kadang untuk produktivitasnya dalam soal menulis, terutama di Kompasiana.
Oleh karenanya, sekitar 30 tulisan masuk mengikutinya. Disebut sekitar, karena ada beberapa yang tidak memenuhi syarat & ketentuan. Semisal, tak me-lebel-i dengan Pak Tjip 73. Atau deadline yang diterapkan, dilewatinya. Dan sebagian besar, memang, tak berniat mencari kemenangan. Namun lebih disebabkan meng-apresiasi kepada Pak Tjiptadinata Effendi yang buku terbarunya: Sehangat Matahari Pagi terbitan Peniti Media (2015).
Dan, KutuBuku Komunitas yang ada di dalam Kompasiana sebagai penyelenggara menemukan yang bernas. Mengenal betul sosok dan tulisan-tulisan Pak Tjip. Selain sejumlah tulisan yang kadang mbleber atau ke luar dari ketentuan yang diharapkan. Karena ada semacam rem blong alias kebablasan. Asyik dan menjadi baper, bawa perasaan. Hal yang lumrah. Mengingat Pak Tjip dalam berkomentar kepada tulisan teman-teman di Kompasianer dengan sentuhan itu: tulus. Dan teliti dengan menyebut nama-nama Kompasianer.
Namun KutuBuku tetap punya aturan dalam penyelenggaraan lomba menulis ini berkaitan dengan HUT Pak Tjiptadinata Effendi yang ke-73 pada 21 Mei lalu. Di mana tulisan yang dinilai adalah tulisan yang sesuai dengan tajuknya: The Old Man and the Article. Dan tulisan yang menginspirasi. Menggugah sehingga bisa menyebarkan kebermanfaatan serta pencerahan.
Dewan Juri:
Thamrin Sonata
Isson Khairul
Dengan ini menyatakan, inilah 10 (sepuluh) daftar Pemenangnya (Tak berdasarkan ranking):
Atjih Kurniasih
Cay Cay
Didik Sedyadi
