Mohon tunggu...
Zainul Kutubi
Zainul Kutubi Mohon Tunggu... Administrasi - Menceritakan sesuatu lewat tulisan

Suka menulis puisi di tumblr: tulisanzainn.tumblr.com | ig: @zkutubi | twitter: @Al_kutub | Email: Al_kutub@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Relasi Antara Kebahagiaan Individu dan Kebahagiaan Sosial

31 Desember 2020   23:59 Diperbarui: 1 Januari 2021   00:07 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi kebahagiaan adalah sesuatu yang sangat biasa, mungkin sering dilakukan oleh saya, kamu dan kalian. Namun, bagaimana jika berbagi kebahagiaan tersebut dilakukan di saat keadaan sempit? Bagaimana kita bisa berbagi kebahagiaan jika kita tidak mempunyai cukup materi? Contohnya seperti sekarang ini yang penuh dengan berbagai persoalan, mulai dari persoalan kesehatan sampai persoalan ekonomi.

Tentu banyak orang berfikir dua kali sebelum membantu atau memberi kebahagiaan untuk orang lain atau kelompok lain, hal tersebut tidak salah. Namun, cara pandang kita tentang "berbagi" nampaknya perlu diperbaharui.

Jika konsep berbagi kebahagiaan yang kita definisikan harus melulu menggunakan atau berkaitan dengan  uang berarti ada yang salah dengan pola pikir kita. Memberi kebahagiaan adalah kebutuhan ruhiyah manusia dalam konteks hubungan horizontal antar sesama manusia yaitu mu'amalah.

Oleh karena itu memberikan kebahagiaan untuk orang lain dalam keadaan sempit adalah suatu yang bisa dilakukan oleh kita semua, karena sejatinya tingkat kebahagiaan bukan diukur dengan materi.

Jika ditanya versi kebahagiaan, bagi saya banyak sekali hal-hal yang membuat saya bahagia membahagiakan orang lain, dari perkara yang paling kecil sampai yang membutuhkan kerja sama sosial, contohnya:

Berbagi senyum, bagi sebagian orang senyum mungkin dianggap sepele. Namun melalui senyuman, orang lain dapat menilai karakter kita. Karena senyum memiliki efek dahsyat untuk mempengaruhi psikologis seseorang.

Dari hal-hal yang paling kecil itulah sebisa munggkin saya melemparkan senyuman kepada orang lain entah itu teman, tetangga, kerabat atau bahkan orang yang tidak senang dengan saya sekalipun. Membuat orang lain tersenyum akan keramahan yang kita miliki merupakan contoh kecil dari berbagi kebahagiaan.

Contoh lainnya kita dapat menunjukkan sikap dan kepribadiaan yang baik dalam segala keadaan, ini juga dapat membuat orang lain bahagia. Misalnya ketika menerima paket dari seorang kurir, saya pasti mengisyaratkan bahasa tubuh positif yang menggambarkan bahwa ada rasa kegembiraan saat paket saya telah sampai dalam keadaan selamat.

Dengan bahasa tubuh yang demikian,  psikologis kurir pun akan merasa bahagia, mengapa demikian? Karena beberapa tahun yang lalu saya pernah merasakan menjadi seorang kurir, tentunya ada rasa bahagia ketika sang customer memberikan bahasa tubuh yang baik atau feed back positif terhadap barang yang kita antarkan.

Dari hal-hal terkecil, kita beralih ke perkara level sedang yang dapat memberi kebahagiaan untuk orang lain. Tak jarang di level ini tenaga dan pikiran kita terkuras selaras dengan persoalaan yang ingin dibantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun