Mohon tunggu...
Zainul Kutubi
Zainul Kutubi Mohon Tunggu... Administrasi - Menceritakan sesuatu lewat tulisan

Suka menulis puisi di tumblr: tulisanzainn.tumblr.com | ig: @zkutubi | twitter: @Al_kutub | Email: Al_kutub@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nafas Baru Sepak Bola di "Kota Industri"

17 Maret 2020   22:57 Diperbarui: 17 Maret 2020   23:18 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion baru Persita Tangerang (foto: instagram.com/sportcentrekabtang)

Kuota tim promosi Liga 1 tahun ini diisi oleh Persik, Persita dan Persiraja. Klub promosi selalu menarik untuk dibahas. Salah satunya ialah Persita Tangerang.

Klub eks-era Perserikatan ini perlahan mulai beranjak menjadi sebuah Tim yang profesional. Mulai dari me-rebranding logo klub mereka, sampai menyiapkan infrastruktur dalam hal ini stadion yang layak dan tentunya berstandar AFC.

Sampai saat ini Persita Tangerang sudah menjalani tiga kali pertandingan di Liga 1 2020. Dari ketiga pertandingan tersebut Persita baru mengumpulkan 2 poin.

Di pertandingan pembuka Persita berhasil menahan imbang sang juara bertahan Bali United tanpa gol di stadion Kapten I Wayan Dipta. Pekan kedua Persita ditahan oleh PSM Makassar 1-1, di depan publiknya sendiri.

Kekalahan pertama anak asuh Widodo Cahyo Putro terjadi kala bertandang ke markas Persikabo pada pekan ketiga, Persita harus mengakui keunggulan Tim Laskar Padjadjaran dengan skor 3-1.

Persita Tangerang bisa kembali ikut berpartisipasi di kasta tertinggi Liga Indonesia 2020 setelah sebelumnya berhasil menembus Final Liga 2 2019. Tim Pendekar Cisadane harus puas menjadi runner-up Liga 2 tahun lalu, setelah di partai final harus mengakui keunggulan Persik Kediri dengan Skor 2-3.

Stadion Baru di Kabupaten Tangerang
Jumat 6 Maret 2020, saat Persita menjamu PSM Makassar menjadi sejarah baru untuk persepakbolaan Tangerang. Ya, tim Pendekar Cisadane itu bisa kembali bermarkas dan menjamu tamu-tamunya di Tangerang, dan yang lebih spesial ialah Tim kebanggaan Laskar Benteng Viola dan North Legion itu kini berada di kasta teratas Liga Indonesia.

Laga home pertama Persita di Liga 1 2020 itu digelar di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Kab. Tangerang atau yang lebih dikenal dengan nama Stadion Benteng Taruna.

Stadion ini sebenarnya sudah dipakai Persita sedari Liga 2 2019, dan tahun ini pertama kalinya digunakan untuk Liga 1 2020. Stadion ini terletak di Jl. Raya Legok, Kel. Bojong Nangka, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Peta lokasi stadion Benteng Taruna (sumber: Screencapture pribadi)
Peta lokasi stadion Benteng Taruna (sumber: Screencapture pribadi)

Lokasinya cukup strategis, berada di antara Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Jarak dari Gerbang Toll Karawaci hanya 4,4 km, sementara dari Stasiun Parung Panjang kurang lebih 11,5 km. Seperti namanya Sport Center, di sekitar stadion ini terdapat banyak sarana olah raga, seperti stadion indoor, lapangan baseball, wall climbing, dan lain-lain.

Dibandingkan dengan markas terdahulunya yaitu Stadion Benteng, letak Stadion Benteng Taruna memang bukan berada di Kotamadya Tangerang. Namun, Persita bisa mengambil simpatik warga Kabupaten Tangerang, yang memang memiliki wilayah yang sangat luas.

Contohnya di sebelah selatan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Yang mungkin belum menentukan pilihan dalam hal mendukung klub sepak bola.

Dengan bermarkas di stadion Benteng Taruna Persita bisa lebih dekat dengan para warga Kabupaten Tangerang. Dan tentunya warga Kabupaten Tangerang juga merasa memiliki Persita.

Tim Musafir
Seperti yang kita ketahui, Persita terakhir kali berada di level tertinggi yaitu pada tahun 2014, yang kala itu masih bernama Indonesia Super League (ISL), sayangnya di akhir kompetisi Persita harus rela terdegradasi menemani Persiba Bantul, Persijap, dan Persepam.

Krisis finansial yang dialami klub Kota Industri ini memang mengganggu kestabilan Persita kala itu. Tak hanya krisis finansial, Persita dihadapkan oleh ketidaktetapan homebase.

Ya, semenjak 2012 sampai 2018 Persita menjadi tim musafir, lantaran tidak boleh berkandang di Stadion Benteng yang legendaris itu, karena tidak lolos verifikasi oleh operator liga dan dilarang oleh MUI Kota Tangerang.

Persita vs Persikota
Tangerang dianugerahi tim sepak bola yang sangat melegenda, Persita dan Persikota. Kedua klub itu pada era akhir 90-an atau awal dekade 2000-an bersaing ketat di kasta teratas Liga Indonesia.

Persita Tangerang lahir terlebih dahulu tahun 1953 di Kabupaten Tangerang. Kemudian, pada tahun 1994 lahirlah Persikota Tangerang, seiring dengan hadirnya Kotamadya Tangerang satu tahun sebelumnya. Kota Tangerang sendiri hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang.

Salah satu derby yang paling ditunggu pecinta sepak bola Indonesia ialah Derby Tangerang, kala itu kasta teratas Liga Indonesia ialah Divisi Utama (Liga Bank Mandiri, dilanjutkan Liga Djarum Indonesia). 

Kedua klub masing-masing pernah dihuni pemain-pemain yang saat itu berlabel timnas. Di klub Persita terdapat Firman Utina, Ilham Jayakusuma, Zaenal Arief. Kemudian, di kubu Persikota juga dihuni pemain-pemain beken seperti Aliyudin, Firmansyah, dan Jendri Pitoy.

Tahun 2007 Persikota terdegradasi dari kasta teratas. Kemudian disusul Persita yang terdegradasi di musim 2008/2009 ISL. Selepas era Liga Djarum Indonesia, pertemuan kedua klub ini lebih sering terjadi di kasta kedua Liga Indonesia.

Tahun 2012 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan Fatwa Haram: "melarang segala bentuk kegiatan sepak bola di Stadion Benteng". Keributan dan kerusuhan yang kerap terjadi pasca pertandingan, membuat lembaga yang diisi para Ulama itu mengambil sikap tegas.

Kericuhan memang sering terjadi antara suporter Persikota Tangerang dan Persita Tangerang, yang memang memiliki tensi panas di Tangerang Raya. Uniknya keributan itu terjadi bukan hanya ketika kedua tim asal Tangerang itu bertanding. Melainkan hampir tiap saat terjadi, ketika ada pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Benteng, Tangerang.

Akibatnya Persita menjadi tim pesakitan, tidak mempunyai homebase menjadikan klub ini jarang mendapat suntikan semangat langsung dari suporternya. Mulai dari Serang, Cilegon, Bekasi, Bogor, Karawang, Purwakarta, Bandung, sampai Solo pernah menjadi kandang Persita Tangerang sepanjang 2012-2018.

Hal tersebut diaminkan oleh Presiden Persita Ahmed Rully Zulfikar kala memberikan sambutan di kantor pusat pemerintahan Kab. Tangerang, pasca Persita berhasil menjadi runner-up liga 2 2019.

Pemetaan fans Persita dan Persikota tidak melulu soal geografis, kecintaan dengan klubnyalah yang menjadi fondasi utama mendukung klubnya masing-masing. Meskipun klub ini berasal dari kabupaten, nyatanya fans Persita tersebar seantero Tangerang Raya (Kabupaten, Kotamadya, dan Tangerang Selatan). 

Begitupun dengan Persikota yang lahir dari rahim Kotamadya Tangerang, fans Persikota tak hanya tersebar di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan saja, tak sedikit pula yang berasal dari Kabupaten Tangerang.

Harapan Baru Sepak Bola Tangerang
Kini para stakeholder serta pecinta sepak bola Tangerang bisa bernafas lega, karena Persita tahun ini kembali berada di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia dan dapat bermain di kandang sendiri yaitu Stadion Benteng Taruna.

Kapten Persita Hamka Hamzah mencoba melewati adangan pemain PSM Makassar di Sport Center Kelapa Dua, Jumat (6/3). Tampak ribuan suporter terus semangat mendukung. (GATOT RISWANDI/SATELIT NEWS)
Kapten Persita Hamka Hamzah mencoba melewati adangan pemain PSM Makassar di Sport Center Kelapa Dua, Jumat (6/3). Tampak ribuan suporter terus semangat mendukung. (GATOT RISWANDI/SATELIT NEWS)
Seiring belum bangkitnya klub asal Tangerang lainnya yaitu Persikota Tangerang, yang hingga kini masih berada di Liga 3, saat ini Persita menjadi harapan warga Tangerang Raya untuk mengharumkan daerahnya di kancah persepakbolaan Tanah Air.

Dengan adanya Stadion Benteng Taruna diharapkan bisa menyedot antusias warga Tangerang, yang haus akan hiburan sepak bola selama hampir satu dekade terakhir.

Selamat menghirup nafas baru para pecinta sepak bola Tangerang Raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun