Senin (2/12/2019) dalam lanjutan liga 1 2019 pekan ke-30, Bali United berhasil memastikan sebagai juara kasta tertinggi liga Indonesia 2019 setelah berhasil mengalahkan Semen Padang FC 2-0, di stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
Dua gol Bali United dilesahkan oleh striker naturalisasi Ilija Spasojevic di menit ke-51 dan menit ke-85. Pada pertandingan lain yang diselenggarakan di hari yang sama, PSM Makassar menjamu pesaing terdekat Bali United yaitu Borneo FC di stadion Andi Matalata, Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasil imbang 2-2 antara tuan rumah PSM Makassar dan Borneo FC membuat anak asuh Mario Gomes itu sudah tidak mungkin mengejar perolehan poin Bali United. Dari 30 kali bermain Bali United mengoleksi 63 poin, sedangkan Borneo FC 46 poin dari 30 kali bermain.
Artinya perbedaan 17 poin atara Bali United dan Borneo FC sudah tidak mungkin terkejar di liga 1 2019 yang hanya menyisakan 4 pertandingan saja. Dengan hasil ini Bali United dipastikan mengubur impian pesaing terdekatnya di peringkat 2 yaitu Borneo FC.
Ini merupakan gelar juara pertama Bali United di kasta teratas Liga Indonesia, juga merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah berdirinya klub yang bermarkas di stadion Kaptern I Wayan Dipta itu. Â
Sebelumnya prestasi terbaik klub yang berjuluk Serdadu Tridatu itu ialah runner up liga 1 2017 dan runner up piala Presiden 2018.
Berbicara Bali United tak lepas dari sosok sang pendirinya yaitu Pieter Tanuri, Pengusaha asal Indonesia itu mengambil alih Persisam Putra Samarinda pada 15 Februari 2015.
Awalnya Klub asal Samarinda itu mengalami kesulitan dalam hal financial, hingga akhirnya Pieter Tanuri datang mengakuisisi klub tersebut, dan memindahkan kandang dari Samarinda ke Kab. Gianyar, Bali. Nama klub pun berubah menjadi Bali United.
Sebagai klub baru tahun 2015 Bali United tidak mau menargetkan hal yang muluk-muluk di tahun pertama berdirinya klub, Indra Sjafri menjadi pelatih pertama Bali United. Pondasi awal skuad tim berisikan para pemain muda kala itu.
Klub siluman, Klub Instan, dan lain-lain. Itulah cibiran dari para netizen ketika sebuah klub tidak memulai dan berjuang dari kasta terbawah liga Indonesia, yaitu liga 3.Â
Cibiran itu pun selalu di alamatkan kepada Bali United dan klub lainnya yang mengakuisisi klub-klub dengan keadaan defisit financial.