Mohon tunggu...
Zainul Kutubi
Zainul Kutubi Mohon Tunggu... Administrasi - Menceritakan sesuatu lewat tulisan

Suka menulis puisi di tumblr: tulisanzainn.tumblr.com | ig: @zkutubi | twitter: @Al_kutub | Email: Al_kutub@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Indonesia Belum Usai, Bali United Sudah Juara

2 Desember 2019   20:50 Diperbarui: 2 Desember 2019   21:24 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Bali United di tahun 2019 (sumber gambar: Bali.tribunnews.com)

Senin (2/12/2019) dalam lanjutan liga 1 2019 pekan ke-30, Bali United berhasil memastikan sebagai juara kasta tertinggi liga Indonesia 2019 setelah berhasil mengalahkan Semen Padang FC 2-0, di stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.

Dua gol Bali United dilesahkan oleh striker naturalisasi Ilija Spasojevic di menit ke-51 dan menit ke-85. Pada pertandingan lain yang diselenggarakan di hari yang sama, PSM Makassar menjamu pesaing terdekat Bali United yaitu Borneo FC di stadion Andi Matalata, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hasil imbang 2-2 antara tuan rumah PSM Makassar dan Borneo FC membuat anak asuh Mario Gomes itu sudah tidak mungkin mengejar perolehan poin Bali United. Dari 30 kali bermain Bali United mengoleksi 63 poin, sedangkan Borneo FC 46 poin dari 30 kali bermain.

Artinya perbedaan 17 poin atara Bali United dan Borneo FC sudah tidak mungkin terkejar di liga 1 2019 yang hanya menyisakan 4 pertandingan saja. Dengan hasil ini Bali United dipastikan mengubur impian pesaing terdekatnya di peringkat 2 yaitu Borneo FC.

Ini merupakan gelar juara pertama Bali United di kasta teratas Liga Indonesia, juga merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah berdirinya klub yang bermarkas di stadion Kaptern I Wayan Dipta itu.  

Sebelumnya prestasi terbaik klub yang berjuluk Serdadu Tridatu itu ialah runner up liga 1 2017 dan runner up  piala Presiden 2018.

Berbicara Bali United tak lepas dari sosok sang pendirinya yaitu Pieter Tanuri, Pengusaha asal Indonesia itu mengambil alih Persisam Putra Samarinda pada 15 Februari 2015.

Awalnya Klub asal Samarinda itu mengalami kesulitan dalam hal financial, hingga akhirnya Pieter Tanuri datang mengakuisisi klub tersebut, dan memindahkan kandang dari Samarinda ke Kab. Gianyar, Bali. Nama klub pun berubah menjadi Bali United.

Sebagai klub baru tahun 2015 Bali United tidak mau menargetkan hal yang muluk-muluk di tahun pertama berdirinya klub, Indra Sjafri menjadi pelatih pertama Bali United. Pondasi awal skuad tim berisikan para pemain muda kala itu.

Klub siluman, Klub Instan, dan lain-lain. Itulah cibiran dari para netizen ketika sebuah klub tidak memulai dan berjuang dari kasta terbawah liga Indonesia, yaitu liga 3. 

Cibiran itu pun selalu di alamatkan kepada Bali United dan klub lainnya yang mengakuisisi klub-klub dengan keadaan defisit financial.

Bali United pun menjawab, dengan membangun Insfrastruktur sepak bola di kawasan Bali. Dimulai dari bekerja sama dengan Pemda setempat, pihak Bali United berhasil mengelola stadion Kaptern I Wayan Dipta.

Pemugaran pun dilakukan di semua lini, mulai dari perbaikan rumput stadion, pemasangan single seat di tribun, sampai membangun mega store dan tempat bermain untuk  anak-anak di kawasan stadion.

Tak kalah unik Bali United pun membuat Caffe di dalam stadion, jadi penonton bisa menyaksikan langsung pertandingan dari sudut caffe yang tembus pandang ke lapangan. 

Klub ini pun melakukan sebuah terobosan dengan masuk ke bursa saham, pada tanggal 17 Juni 2019, Bali United menjadi klub pertama yang memiliki saham go public di Asia Tenggara dan kedua di Asia, setelah mengikuti jejak klub asal China Guangzhou Evergrande.

Dengan pengelolaan klub yang sangat profesional, apakah masih ada netizen yang mencibir Bali United? 

Ahh, nampaknya itu hanya perbedaan masing-masing individu dari sudut pandang yang berbeda saja, fans Bali United pun bisa menjawab cibiran itu dengan torehan prestasi klub kesayangannya, yaitu Juara.

Tahun 2017 boleh dibilang tahun yang menyakitkan bagi Bali United, karena gelar juara liga hilang di pekan-pekan terakhir liga 1 2017. Anak asuh Widodo Cahyono Putro kala itu harus puas meraih peringkat kedua di klasemen akhir, setelah kalah head-to-head dengan Bhayangkara FC, walaupun Bali United dan Bhayangkara FC memiliki poin yang sama yaitu 68 poin.

Namun, kekecewaan Fadil Sausu dan kawan-kawan pada 2017 silam akhirnya terbayarkan dengan gelar di 2019 ini, walaupun kompetisi belum selesai dan masih menyelesaikan empat laga lagi, Bali United berhasil juara di kasta teratas liga Indonesia untuk pertama kalinya.

Selamat untuk Bali United dan para fansnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun