Mohon tunggu...
Zainul Kutubi
Zainul Kutubi Mohon Tunggu... Administrasi - Menceritakan sesuatu lewat tulisan

Suka menulis puisi di tumblr: tulisanzainn.tumblr.com | ig: @zkutubi | twitter: @Al_kutub | Email: Al_kutub@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berhenti Mengkambinghitamkan Pembinaan Usia Dini

19 November 2019   23:06 Diperbarui: 19 November 2019   23:20 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bolasport.com

Akhirnya tahun 2018, Pssi membentuk liga junior dengan rentang umur dibawah usia 16 tahun (U16), ini merupakan kompetisi liga usia dini yang pertama kali diadakan oleh Pssi dengan nama Elite pro academy, pesertnya berasal dari klub-klub liga 1 saat itu, artinya tiap klub liga 1 diwajibkan mempunyai tim junior di bawah usia 16 tahun (U16).

 Usia dibawah 16 tahun (U16) menjadi pijakan awal Pssi dalam memutar kompetisi usia dini. Tahun 2019 lebih berkembang, Pssi menggulirkan Elite pro academy U18, dan pada tahun yang sama PT Liga Indonesia Baru, selaku operator liga Indonesia menjalankan Elite Pro Academy U-20 pesertanyapun dari kontestan liga 1 2019.

Menurut kacamata saya, mengkambinghitamkan pembinaan usia dini sepertinya sudah tidak relevan dijadikan alasan tiap timnas Indonesia kalah di ajang apapun, artinya ketika sudah memasuki kelompok usia senior banyak faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya kualitas timnas suatu negara. Contohnya, pengaturan jadwal liga yang baik (artinya yang sesuai dengan kalender Fifa), kualitas kompetisi, fisik pemain, persiapan tim, dll. Jadi mulai sekarang setop mengkambinghitamkan pembinaan usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun