Mohon tunggu...
Kutilang
Kutilang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harga Rokok Presiden Dikadali Lagi

23 Agustus 2016   08:39 Diperbarui: 23 Agustus 2016   17:00 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa banyak uang yang beredar, berputar, bertahan/pindah tangan dari rakyat kerakyat,didalam masyarakat, dari dunia perokoan ini? Bukankah ini adalah pergerakan perekonomian rakyat. Hampir diseluruh pelosok kampung selalu ada kios rokok, warung warung penjual rokok. Dipasar, dijalan, dimana saja, kapan saja, transaksi rokok tidak pernah putus. 

Kalau pabrik roko di hapus(target full success), uang uang ini akan bermain dimana? Pemerintah tentu akan mengucurkan uang ini dari sektor lain(rasio peredaran uang). Jumlah yang super besar ini akan menjadi lirikan produsen,importir barang barang dari luar negeri. Setelah pemerintah mati matian menyodorkan uang ini kepada rakyat, dan rakyat berusaha menggapainya, uang ini akan mendapai lambaian manis dari luar negeri. Dan yang namanya barang impor jarang dijual dikampung kampung, biasanya dipusat pusat perbelanjaan modern. Maka kembali rakyat akan merasa sedikit/susahnya cari duit dikampung.

Rokok adalah musuh perekonomian sebagian bangsa asing,yang warganya pada dasarnya tidak merokok, tidak punya kemampuan melawan industri rokok tanah air, namun tergiur dengan uang yang banyak disektor ini.

 * PEROKOK.

Meroko adalah kebiasaan kita dari leluhur kita, yang saya percaya pada awalnya tentu bertujuan baik atau sekedar hiburan. Tujuan ini ternyata menimbulkan kenikmatan bagi sang peroko, juga mempengaruhi phisikpshikologis sang penghisap. Dan yang belakangan diketahui juga oleh dunia kedokteran bahwa menghisap roko juga "bisa mengganggu kesehatan" TITIK !

Jangan katakan "Rokok bisa membunuh" itu tidak salah dan tidak hebat.Tapi hebat kalau anda bisa menjelaskan bahwa rokok dapat menguangi penyakit ini, mematikan kuman itu (Racun ini membunuh racun itu). Jangan katakan harga rokok kita lebih murah dari harga rokok di Australi, tapi seru kan kesamaan harga daging sapi atau lebih rendahkan, karena negara kita lebih miskin.

rokok-soekarno-57bb9e7910937370068b456c.jpg
rokok-soekarno-57bb9e7910937370068b456c.jpg
  * UNDANG UNDANG

   Dalam undang undang dasar dinyatakan bahwa negara berkewajiban mensejahterakan rakyat. Namun oleh beberapa orang yang beruntung mendapat pendidikan yang tinggi, bahkan tinggi sekali(karena saya cuma sd,smp/sma malam 1th), diartikan dengan sangat sederhana,bahwa kalau rakyat sehat maka rakyat sejahtera. Teer..laamm..pauuu..!!

   Anda lihat bung diJepang, kemudahan hidup apa yang tidak ada disana, kesehatan dijamin! Tapi kasus bunuh diri disana adalah yang terbesar.Apakah orang yang sudah tidak kuat untuk hidup adalah orang yang sejahtera? Lihat nelayan kita yang hitam, kurus kering, bekerja malam hari ditengah laut, membereskan jala sambil menikmati sebatang rokok ditengah hawa dingin. Ketika pulang kerumah ia sakit, maka ia pun akan melawan penyakitnya. Bahkan ia dan keluarganya akan berjuang habis habisan untuk menyelamatkan hidupnya, karena ia menyintai hidupnya, menyintai sebatang rokoknya.

Jangan ambil kebahagiaannya yang melebihi kesejahteraan itu. Dia tidak perlu bekerja sambil bermain game, ditemani makanan minuman lezat, dan teman kerja yang cantik, cukup sebatang rokok untuk melawan hawa dingin.

   Saya sendiri adalah perokok berat! Anak saya 3 orang pemuda tidak merokok. Kalau didalam mobil saya merokok, anak saya akan membuka jendela mobil. Kalau mereka memdehem saya pun mematikan rokok sambil senyum malu. Saya perokok berat(4bungkus sehari), tapi anak anak saya justru semuanya para pembenci rokok, kenapa begitu?  Itu adalah karena hasil kampanye saya tentang anti merokok! Sebegitu mereka tidak menyinggung perasaan saya apalagi menyetop saya merokok, karena mereka tidak mau lihat bapaknya sengsara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun