Mohon tunggu...
Anton Lingga Al_aziz
Anton Lingga Al_aziz Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar segala hal,Nonton, Menulis,Treveling, Berniaga, Membaca Novel dan berdiskusi adalah kesehariaan saya. "Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki"

Selanjutnya

Tutup

Humor

Maukah Saudara di Temani...

2 Januari 2012   14:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

maukah saudara di temani

Seorang pemuda yang menunggangi motonya dalam perjalanan pulang ke rumahnya, ia singgah di sebuah rumah karena hujan turun dengan lebatnya pada malam itu. di jalan  Itulah saja satu-satunya rumah yang terdapat di tepi jalan raya yang sunyi itu.

Rumah tersebut dimiliki oleh seorang janda muda yang tinggal sendirian. Janda tersebut mem bolehkan pemuda itu bermalam di rumahnya. Pemuda itu pun ditempatkan di sebuah bilik kamar yang mempunyai sekat yang besar. Selang beberapa menit, pintu biliknya diketuk dan janda tersebut masuk.

" Maukah saudara ditemani ? " soal janda tersebut dengan nada yang manja.
" Kalau ada yang sudi, apa salahnya ! " balas pemuda itu dengan hati yang melonjak-lonjak.
" Baguslah , " kata janda itu pula.
" Di luar sana ada seorang lagi pemuda yang hendak  numpang bermalam di sini. Jadi, dia bolehlah tidur bersama saudara..... "

***

aku nak ikut kamu

Seorang lelaki baru sahaja bertengkar dengan isterinya. Habis bertengkar, secara tiba-tiba saja isterinya terus mengemas barang-barangnya ke dalam beg.

"Kenapa ? " lelaki itu bertanya.

Isterinya terhenti sebentar. Dia merenung lelaki itu lalu berkata,
" Kita sudah menikah lebih lima belas tahun. Dalam masa itu, rumah ini tak pernah aman. Asyik bertengkar saja. Saya sudah tak tahan. Saya udah tak tahan tinggalkan rumah ini ! "

Lelaki itu berfikir sebentar. Dia kemudian berlari ke dalam biliknya dan membawa keluar sebuah beg pakaian.
" Betul juga kata awak. Aku juga dah tak tahan dengan rumah ini. Aku nak ikut  kamu keluar dari rumah ini ! "

***

Teruskan.. Jangan lakukan Separuh Jalan Saja

Sepasang kekasih baru yang bekerja sebagai pekerja sosial.. Hamidun dan Rosinah selalu bersama walau kemana jua.. Suatu malam ketika mereka berdua keluar berdatang...

Hamidun : "Kita mau kemana nie?
Rosinah : "Tak  ada kisah la. kemana pun boleh"
Hamidun : "bagaimana kalau kita ke pantai..
Rosinah : "Saya ok aje. bang."

sampai dipantai mereka berdua tidak keluar dari mobil.. mereka hanya beristirahad sambil bercanda didalam mobil.. Mulanya bercanda biasa.. lama-kelamaan.. Hamidun meletakkan tangannya di paha Rosinah.. nampaknya Rosninah tidak membantah.. Beberapa menit kemudian.. Hamidun mengerakkan tangannya beberapa inci ke atas... Rosinah masih tidak membantah... hinggalah akhirnya ketika Hamidun mengerakkan tangannya beberapa inci lagi.. Rosinah berkata dengan sopan..

Abang Hamidun ... ingatlah pada pasal 18 dalam lembaga pekerja sosial" Setelah mendengarkan teguran Rosinah itu.. Hamidun terus menarik tangannya menjauhi Rosinah.. walaupun sebenarnya dia tidak berapa ingat isi kandungan pasal 18 itu..

Hamidun : "Maafkan saya"
Rosinah : "Tak apa-apa bang"

Lalu mereka pulang... Di rumah.. Hamidun terus masuk ke bilik kamarnya dan membuka buku lembaga  pekerja sosial dan mencari pasal 18.. lalu dia membaca kandungannya...

"Teruskan . Jangan lakukan Separuh Jalan Saja"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun