Setelah mendengar pengakuan bersalah dari saudara saudaranya, Nabi Yusuf memaafkan dan mendoakan mereka tanpa ada rasa dendam di dalam hatinya ( ). Ia benar benar menghapus semua kesalahan dari ingatan dan hatinya. Allahu Akbar. Bahkan ia tidak ingin mencela, menghina orang orang yang telah menyengsarakannya, bahkan hampir menghilangkan nyawanya. Akhlak yang sangat mulia. Pantas para Nabi dan Rasul merupakan Musthofainal Akhyar (orang orang pilihan). Tidak mudah melakukan semua itu kecuali orang orang yang dipilih oleh Allah.
Ada satu kisah menarik yang menjadi inspirasi kita kaum muslimin bagaimana guru besar kehidupan kita memberikan keteladanan tentang memaafkan saat Fathu Makkah ( penaklukan Mekkah) Rasulullah menyampaikan:
" _Inna haadzal yaum laisa yaumul malhamah, walakinnal yaum yaumul marhamah, wa antumuth thulaqo_ ".
"Sesungguhnya hari ini bukanlah hari pembalasan. Akan tetapi hari ini adalah hari kasih sayang, dan kalian semua adalah orang orang yang memperoleh kebebasan ".
Kezaliman musyrikin Makkah pada Fathu Makkah diakhiri dengan kasih sayang. Pemberian amnesti massal. Sungguh mulia akhlak baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Cukuplah dua kisah ini menjadi pondasi kita menghadirkan dalam hati dan jiwa kita untuk memaafkan semuanya. Karena idul fitri bisa kita jadikan haadzal yaum yaumul marhamah. Kita jadikan idul fitri sebagai hari kasih sayang. Semoga kita semua dimampukan Allah Subhanahu Wata'ala meneladani akhlak mulia itu.
Baitii jannati akan kembali hadir dalam rumah tangga kita. Rumah menjadi terasa lapang daripada lapangan. Rumah menjadi semakin sejuk daripada sejuknya tempat wisata. Rumah menjadi tempat rehat yang istimewa daripada hotel hotel yang berbayar mahal. Rumah menjadi tempat paling bahagia, karena rumahku adalah surgaku.
Ya Allah jagalah keluarga kami dari semua makhlukMu yang berniat jahat.
Ya Allah jagalah keluarga kaum muslimin semuanya dari makar makar syetan syetan yang punya misi jahat menghancurkan rumah tangga.
Ya Allah satukanlah kembali keluarga keluarga yang mengalami kebekuan dalam komunikasi.
Ya Allah Dzat yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hati hati kami atas agamaMu