Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Phil Collins : Legenda Hidup Musik Progresif Hingga Modern

19 Januari 2025   05:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phil Collins Legenda Musik Hidup | Daily Mail-Youtube.com-Facebook.com

Suara serak penuh emosi berenergi dan dentuman drum khas Phil Collins rasanya memang tak tergantikan, sebagai mantan pentolan dan kreator kreatif Genesis. Lahir di Chiswick, London, 30 Januari 1951, pria yang kini berkepala plontos ini, tak hanya menjadi ikon dalam dunia musik progresif, tetapi suaranya tetap menggema menembus batas generasi, bahkan ditengah kemunduran fisiknya di usia senja. Dari Album Atrick of the Tail (1975) dan Duke (1980). Dan lagu "Turn It on Again; Follow You Follow Me; Home By the Sea; dan Invisible Touch" hingga musiknya soundtrack ikonik seperti "You'll Be in My Heart" dari film Disney Tarzan, yang memenangkan Academy Award.

 

Tak Pernah Sepi Panggung Dari Genesis Hingga Solo Karier

Tak hanya menjadi ikon dalam dunia musik progresif, Phil Collins juga berhasil merajai tangga lagu sebagai solois. Konser dan perform panggungnya tak pernah sepi penonton yang menikmati musik berkarakter gaya Phil Collins. Nama Phil Collins tak pernah lepas dari perbincangan para pecinta musik era '70-an hingga '90-an. Bahkan, di tengah kemunduran fisiknya di usia senja, suaranya tetap menggema, menembus batas generasi.

Menggantikan Peter Gabriel, vokalis utama Genesis yang mengundur diri pada 1975, Collins yang awal bergabung di Genesis sebagai drummer dan vokalis latar, akhirnya mengambil alih posisi sebagai vokalis utama di era kejayaan musik progresif. Genesis mampu menunjukkan diri menjadi salah satu band yang mendefinisikan genre ini dengan musikalitas yang rumit dan lirik yang puitis.

Perlahan Collin yang memimpin Genesis digaris depan mulai menggeser arah musik progresif yang kompleks kearah pop rock yang lebih ramah telinga, namun tetap dengan sentuhan megis mereka.

Musik progresif memiliki struktur lagu yang kompleks. Lagu-lagunya biasanya memiliki durasi panjang dengan banyak perubahan tempo, dinamika, dan tanda birama. Lirik musik progresif puitis dan naratif. Genesis sering menggunakan lirik yang abstrak, penuh alegori, dan mengisahkan cerita-cerita fantasi atau mitologi. Elemen kunci gaya musik ini penggunaan keyboard melodi yang rumit, solo gitar yang panjang, dan arensemen multi-layer. Di era ini musical yang bersifat teaterikal sangat menonjol.

Lewat Album seperti A Trick of the Tail, Duke, Abacab, dan Invisible Touch, Collins membuktikan kemampuannya membawa Genesis ke masa depan yang cerah tanpa kehilangan daya tarik musikalnya. Lagu seperti "Follow You Follow Me, Misunderstending , dan Turn It On Again" menjadi bukti betapa Genesis tetap relevan meski terjadi pergantian dinamis dalam formasi mereka.

Rasanya dunia musik terasa begitu kecil menampung ledakan bakat besar Phil Collins jika ia hanya berada di Genesis. Pada 1981, ia memulai debut baru dengan merilis album solo dalam album Face Value. Lagu In the Air Tonight langsung mencuri perhatian. Nuansa gelap dan dentuman drum yang ikonik, menjadi anthem bagi generasi yang sedang bergelut dengan realitas emosional.

Saat berkarier Solo, tema-tema lagu Collins bersifat lebih personal, cenderung intim dan langsung. Pengalaman emosional pribadinya, kala mengalami perceraian dalam pernihakan dan refleksi diri terasa benar pada lagu "In the Air Tonight" dan "Against All Odds".  Phil Collins juga bereksperimen dengan music pop, soul, jazz, dan bahkan big band jazz. Musiknya menunjukan genre yang lebih beragam. Seperti terdengar di album, No Jacket Required yang penuh dengan lagu pop energik. Dan tema sosisl yang mendalam di album "...But Seriously".

Lagu-lagu solo Collins juga didominasi produksi pop mainstream. Collins menjadi leader utama produksi musiknya, menciptakan karya yang lebih condong ke arus utama dengan elemen ritme yang khas dari dentuman drum yang dimainkannya, selain sebagai vokalis.

Collins bersama Genesis adalah bagian dari sebuah mesin kreatif kolektif, sementara karier solonya adalah cerminan pribadinya sebagai seniman yang ingin mengekspresikan diri tanpa batasan band. Kedua fase ini melengkapi dan memperkaya warisannya sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun