Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sustainability Strategy pada Pengelolaan Objek Wisata "Gunung Pasir Bernyanyi" di Gurun Gobi

13 Oktober 2024   05:30 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:04 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung pasir bernyanyi yang berada gurun pasir Gobi dulunya sunyi. Kini tak henti-hentinya ribuan orang datang silih berganti. Dulu hanya beberapa “kafilah dagang” yang menyusurinya.

Kini ribuan “kafilah wisata” dengan aneka kostum datang untuk selfie. Tak hanya Camel Riding yang mendominasi gunung. Meluncur dari puncak bukit pasir dengan papan seluncur atau Sandboarding kini menjadi gandrung.

Adalagi mode eksplorasi wisata baru yang diperkenalkan di Mingsha Shan ini, seperti mengendarai motor atau SUV. Juga terbang dengan glider (paralayang) untuk melihat indahnya panorama bukit pasir dan danau bulan sabit. Destinasi wisata ini juga menjadi tempat favorit menikmati matahari terbit (Sunrise) dan matahari terbenam (Sunset) yang sangat memukau.

Mingsha Shan | Dok.Pribadi
Mingsha Shan | Dok.Pribadi

Mingsha Shan dan Sustainability Strategy

1. Konservasi Alam dan Pengelolaan Lingkungan

Mingsha Shan atau gunung pasir bernyanyi, dikelola dengan sangat apik dan nyaman dengan sustainability strategy yang sangat tepat. Pengelola wisata gurun Gobi ini berfokus pada pelestarian ekosistem gurun pasir yang unik.

Memanfaatkan unta sebagai fauna lokal sebagai mode transportasi utama wisata menelusuri bukit pasir. Yang menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini dengan alam gurun sebagai lingkungannya.

Unta-unta di Camel Riding Mingsha Shan semua terlihat sehat dan gemuk, karena mendapat perawatan yang baik. Mendapat asupan nutrisi yang tepat dan mendapat perawatan rutin oleh dokter hewan untuk memastikan mereka dalam kondisi baik dan bebas dari penyakit.

Unta-unta ini juga tidak dipekerjakan berlebihan. Semua dalam takaran kerja yang wajar dengan pembatasan jumlah perjalanan yang dapat mereka lakukan setiap hari untuk menghindari kelelahan. Tentunya juga dengan istirahat yang cukup.

Sementara pemandu wisata camel riding dilatih untuk menangani unta dengan cara yang manusiawi. Menuntun unta sesuai prosedur dan jalur. Tidak saling mendahului. Bersikap hormat dan membantu wisatawan. Serta sedikit keterampilan fotografi dengan smartphone. Agar dapat membantu mengabadikan momen-momen indah wisatawan saat berada di atas unta. Sementara wisatawan juga diedukasi dengan informasi pentingnya memperlakukan unta dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang menyakiti hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun