Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sustainability Strategy pada Pengelolaan Objek Wisata "Gunung Pasir Bernyanyi" di Gurun Gobi

13 Oktober 2024   05:30 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:04 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Unta Dimana Camel Riding Dimulai | Dok. Pribadi 

Rute pergerakan “kafilah wisata” yang jumlahnya ribuan unta setiap hari ini diatur agar konservasi lingkungan tetap terjaga. Sehingga dampak negatif eksploitasi gurun bernyanyi ini mencapai titik minimum. Aktivitas berselancar dengan sandboard hanya difokuskan di satu bukit, tanpa mengganggu atau merusak kondisi bukit pasir lainnya.

Flora dan fauna lain di luar unta tentunya, terlindungi dengan baik di gurun Gobi ini. Beberapa jalan sengaja dibuat untuk meminimalisasi kontak langsung kendaraan operasional bertenaga listrik bersentuhan langsung dengan pasir gurun.

Area ini pun melakukan pembatasan harian jumlah pengunjung yang diperketat dengan control tiket masuk dan keluar ber-barcode. Untuk mengontrol dampak langsung dari keberadaan wisatawan yang memiliki potensi tinggi dalam kerusakan lingkungan gurun padang pasir.

Jumlah wisatawan harian pada hari biasa bisa mencapai angka 5.000 sd 10.000 orang dan pada hari libur bisa mencapai angka 20.000 sd 30. 000 kunjungan wisatawan setiap harinya.

Stasiun Unta Dimana Camel Riding Dimulai | Dok. Pribadi 
Stasiun Unta Dimana Camel Riding Dimulai | Dok. Pribadi 
2. Penggunaan Energi Terbarukan

Penggunaan energi terbarukan mendominasi alat transportasi di Mingsha Shan ini. Semua mobil yang mengangkut wisatawan dari satu titik kumpul ke titik kumpul lainnya hanya menggunakan mobil terbuka bertenaga listrik atau baterai.

Pembatasan titik gerak kendaraan listrik dan pembatasan titik kumpul juga meminimalisasi jejak karbon. Sebagian besar pergerakan wisatawan dengan berjalan kaki. Selain hemat juga sehat.

Mobil-mobil berenergi baterai ini juga digunakan untuk wisatawan yang mempunyai kendala naik unta, baik karena keterbatasan fisik, sakit atau takut secara psikologis untuk naik unta.

Mereka akan membawa wisatawan berkeliling gunung dalam jalur yang telah ditentukan hingga ke titik kumpul terakhir unta. Sehingga pada titik ini mereka dapat bergabung dengan groupnya untuk bersama ke Danau Bulan Sabit (Crescent Lake Scenic Area) di dekatnya.

3. Pengelolaan Limbah

Hebatnya di gunung pasir bernyanyi ini, limbah sampah nyaris tak terlihat. Semua area wisata tampak bersih. Edukasi terhadap wisatawan cukup berhasil . Edukasi tertulis (walau kebanyakan masih berbahasa China) terlihat, juga imbauan langsung dari pengeras suara. Tempat sampah secara rapi tersedia di beberapa titik. Didukung kesigapan petugas kebersihan yang selalu berjaga di beberapa titik Lokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun