Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Kafilah Wisata" dalam Ratusan Unta di Gobi Desert

30 September 2024   06:03 Diperbarui: 30 September 2024   09:08 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfose Di Gobi Desert | Dok.Pribadi

Siap Menaklukan Gobi Desert Dengan Unta | Dok.Pribadi
Siap Menaklukan Gobi Desert Dengan Unta | Dok.Pribadi

Unta Tunggangan Istimewa di Gobi Dessert

Ada lebih dari ratusan ekor unta yang disediakan oleh pengelola desinasi wisata di area Mingshashan dan danau Bulan Sabit, Gobi Desert ini. Bahkan jumlahnya bisa mencapai ribuan ketika musim liburan dan puncak kunjungan wisatawan.

Unta-unta ini sebagian besar dimiliki oleh penduduk lokal dengan jumlah kepemilikian yang berbeda-beda. Mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat bunyi yang hanya dimengerti antara unta dengan perawatnya. Seperti gerakan untuk duduk, berdiri, berhenti, atau berjalan.

Unta di Gobi Desert memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dengan yang ada di jazirab Arab sana. Dalam bahasa ilmiah unta di Gobi Desert disebut dengan Camelus bactrianus atau Unta Baktria, yang memiliki ciri-ciri fisik Punuk ganda di punggungnya  yang berfungsi sebagai Cadangan lemak, yang membantunya bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras. Unta ini juga memiliki bulu yang tebal dan panjang, terutama di musim dingin, yang melindunginya dari suhu dingin gurun yang ekstrim. Bulu panjang ini akan rontok dengan sendirinya saat musim panas.

Unta Baktria juga memiliki kaki yang lebar dengan bantalan kaki tebal yang membantunya berjalan di pasir tanpa tenggelam. Ia juga memiliki bulu mata yang panjang dan kelopak mata ketiga untuk melindungi mata dari pasir dan debu. Mulut nya sangat kuat dan mampu memakan tanaman berduri yang tumbuh di gurun pasir.

Ukuran tubuhnya pun lebih besar dan lebih kekar dibandingkan unta-unta di Jazirah Arab. Unta Baktria mampu bertahan tanpa air selama satu minggu hingga sepuluh hari. Dalam kondisi tertentu unta ini mampu berjalan hingga 32 km atau 20 mil per hari. Unta jenis ini banyak dijumpai di daerah gurun dan stepa di Asia Tengah, termasuk Gobi Desert.

Sementara Unta-unta di Jazirah Arab dikatagorikan sebagai Unta Dromedaris (Camelus driomedarius) dengan ciri-ciri fisik berpunuk tunggal, yang berfungsi sebagai cadangan lemak. Bulunya lebih tipis, karena mereka hidup di iklim yang lebih panas. Memiliki ukuran tubuh yang lebih ramping dan memiliki kaki yang lebih panjang. Dan mampu berjalan hingga 160 km tanpa air. Serta memiliki kemampuan menutup lubang hidung untuk mencegah masuknya pasir.  Unta jenis dromedaris banyak dijumpai di daerah gurun di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Jazirah Arab.

Di atas Unta di Gobi Desert | Dok. Pribadi
Di atas Unta di Gobi Desert | Dok. Pribadi

Menjadi Bagian dari Konvoi Besar Unta di Gobi Desert

Kelompok penjelajah Silk Route pun harus dibagi saat hendak menunggangi unta di Gobi Desert. Disesuaikan dengan unta dan pawang yang mengendalikannya. Satu kelompok bisa 4, 5, maksimal 6 unta. Semua harus menurut. Kalau tak mau, tak bisa ikut. Kami semua pun bergerak ke "stasiun Unta". Dimana ratusan unta duduk menunggu. Sang pawang unta pun memulai memilihkan unta yang sesuai dengan ukuran tubuh. Menginstruksikan cara naik dan duduk tenang di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun