Dinding rumah dicat dengan aneka warna, dari kuning terang hingga kuning salmon, Dari warna putih hingga ke abu-abuan. Banyak rumah yang berwarna merah maroon, Coklat terang hingga ke warna coklat susu. Menjadikan Porvoo dihiasi aneka warna yang menarik.
Sementara jalan-jalannya berhias diri dengan batu-batu alam yang disusun rapi dengan kombinasi warna batu alam merah maroon dan hijau ke abu-abuan. Di setiap sudut rumah selalu ad ataman dengan aneka bunga yang berwarna-warni. Yang kehadirannya memberi nuansa ceria dan Bahagia.
Dalam kebakaran besar pada tahun 1760, sekitar dua pertiga dari seluruh bangunan di Porvoo habis terbakar. Pembangunan Kembali kota Porvoo dilakukan tanpa mengubah perencanaan tata kota sebelumnya. Bangunan baru dibangun di atas fondasi abad pertengahan yang sudah ada.
Porvoo terkenal dengan "Kota Tua" nya, (Vanhakaupunki dalam bahasa Finlandia, Gamla Stan dalam bahasa Swedia), memiliki pola jalanan abad pertengahan yang padat dengan sebagian besar rumah kayu dari abad ke-17 dan ke-18.
Kota Tua ini hampir dihancurkan pada abad ke-19 oleh rencana kota baru, tetapi rencana tersebut dibatalkan karena perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Count Louis Sparre.
Titik pusat kota tua adalah Katedral Porvoo abad pertengahan, yang terbuat dari batu dan bata. Sebuah katedral gereja Lutheran Injili Finlandia yang dibangun pada abad ke-15, meskipun bagian tertuanya berasal dari abad ke-13.
Katedral ini memberi namanya pada Porvoo Communion, sebuah perjanjian antar gereja antara sejumlah denominasi Anglikan dan Lutheran. Katedral Porvoo adalah pusat Keuskupan Borgå, keuskupan berbahasa Swedia di Finlandia (Borgå adalah nama sebutan Porvoo dalam bahasa Swedia).
Katedral ini juga digunakan untuk kebaktian oleh paroki Porvoo yang berbahasa Finlandia, yang secara administratif merupakan bagian dari Keuskupan Helsinki.
Gereja ini pertama kali menjadi katedral pada tahun 1723, ketika keuskupan Viipuri (Viborg) (sekarang Keuskupan Tampere) berpindah ke Porvoo, setelah Vyborg diserahkan ke Rusia dalam Perjanjian Nystad.
Awalnya terbuat dari kayu. Dinding batu pertama dibangun antara tahun 1410 dan 1420, dan sekitar tahun 1450, gereja ini diperluas 4 meter (13 kaki) ke arah timur dan 6 meter (20 kaki) ke arah selatan. Gereja telah berkali-kali dihancurkan oleh api, pertama pada 1508 oleh pasukan Denmark dan pada 1571, 1590 dan 1708 oleh pasukan Rusia.