Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"The Old City of Porvoo in Finlandia", Salah Satu Koleksi Kota Tua Indah di Dunia

9 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 10 Juli 2024   17:46 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsitektur Unik dan Menarik |Dok.Pribadi

Jalan yang cukup lebar berbalut batu alam sementara Sungai Porvonjooki mengalir di sisi kanan jalan.

Sambil berjalan santai di jalan berbatu beberapa peserta terus mengabadikan momen indah kota Porvoo. Nama kota yang diambil dari Bahasa Swedia Borga, yang berasal dari kata Borg, yang bermakna “Benteng” atau “Sungai”.

Semua Bernuansa Tua di Old Porvoo City | Doc.Pribadi
Semua Bernuansa Tua di Old Porvoo City | Doc.Pribadi

Kota tua Porvoo ternyata telah dihuni sejak zaman batu. Pada zaman prasejarah, Sungai porvoonjoki merupakan jalur perdagangan suku Tavastian Finlandia yang Sebagian besar mendiami daerah pedalaman.

Porvoo dijajah oleh Swedia pada abad ke-13 dan ke-14 setelah Perang Salib Kedua melawan Tavastia pada tahun 1249–1250. Penjajahan dipimpin oleh Gereja Katolik dan kerajaan Swedia.

Penyebutan tertulis tertua tentang Porvoo berasal dari awal abad ke-14. Pada sekitar tahun 1380, Porvoo menjadi kota ketiga di Finlandia yang diberikan hak kota resmi, setelah Turku pada tahun 1229 dan Ulvila pada tahun 1365.

Namun, kota ini juga diklaim telah didirikan sejak tahun 1347, menjadikannya yang tertua kedua setelah Turku. Karena kenaikan daratan dan hilangnya akses pelayaran, Ulvila kehilangan hak kota atas Pori di dekatnya pada tahun 1558.

Ketika Swedia kehilangan kota Vyborg ke Rusia pada tahun 1721, tahta uskup dipindahkan ke Porvoo pada tahun 1723. Saat ini, Porvoo merupakan kota terbesar kedua di Finlandia.

Setelah berjalan kurang lebih seratus meter. Kami mengambil jalan sedikit menanjak kearah kiri. Menyusuri jalan datar ber conblok batu alam berwarna merah maron dan kehijauan dark, sementara rumah-rumah kayu dengan desain menarik berwarna putih, marah tera cotta, kuning emas, abu-abu serta kombinasi warna-warna tresebut mengapit jalan yang kami lalui.

Sebagian besar rumah sudah merubah fungsinya sebagai toko, rumah makan, café atau menjual aneka cendramata, tanpa merubah bentuk utama rumah tersebut. Hanya merenovasi dan mengecat ulang. Sehingga keindahan rumah-rumah tua tersebut tetap terjaga.

Hampir semua rumah-rumah di kota tua Porvoo tampil dengan gaya arsituktur tradisonil yang berciri khas. Sebagian besar menggunakan kayu. Ornament jendelanya kotak atau dengan lengkung di atasnya. Jeruji jendela berbentuk kubus atau segiempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun