Bagi pengelola Starfield Liberary di Seoul Korea Selatan, Mall tak melulu jadi urusan belanja, makan enak di restaurant, window shopping atau sekedar rekreasi. Konsep out ouf the box pengelolanya menjadikan Coex Mall di Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul sebagai inspiratif model meningkatkan minat baca semua generasi Korea. Sebuah Model Unik yang inspiratif dalam upaya meningkatkan minat Literasi.
Dua puluh lima pasang mata turis Indonesia dibuat terpukau saat melewati pintu masuk Coex Mall di Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan.
Bukan pada deretan nama-nama brand toko terkenal, atau alat kosmetik dan perawatan wajah korea yang sangat terkanal, tapi oleh design interior mall yang didominasi rak-rak buku setinggi 13 meter dan koleksi buku yang mencapai lebih dari 70 ribu.
Terdiri dari berbagai genre, mulai dari Humaniora, Ekonomi, Ilmu Pengetahuan, Novel, Hobi dan Bahasa asing. Serta sekitar 600 majalah lokal dan internasional. Kereen abis Bro!!!
Penasaran? Yuuk kita eksplorasi lebih jauh perpustakaan yang full inspirasi ini.
Minat belajar membaca orang Korea memang relatif tinggi, dibanding dengan negera-negara tetangganya di Asia.
Sejarah panjang dan kekayaan dalam bidang sastra negara ini telah menjadi sarana penting mengekspresikan identitas nasional. Juga situasi menghadapi tantangan sosial, terutama masa penjajahan Jepang dari 1910-1945.
Tingginya minat terhadap literasi ini juga didukung oleh kondisi ekonomi, kebijakan system Pendidikan dan perioritas budaya bangsa Korea.
Starfiled Library Coex Mall
Berada di deretan Gedung-gedung tinggi di Seoul, Coex Mall hampir tak beda dengan penampilan gedung-gedung di sekitarnya.
Di pintu utamanya hanya tertulis “Starfield Coex Mall” pada bagian atas pintu otomatisnya dan di atas karpet hitam keabu-abuan bermotif garis-garis lengkung bermotif abstrak; yang menjadi pijakan awal, saat masuk ke dalam Mall. Menunjukkan eksistensi nama lokasinya pada para pengunjung mall.
Saat kali pertama masuk ke Mall, pandangan utama kita akan tertuju pada 4 rak-rak besar berisi ribuan buku yang tersusun rapi di pojok-pojok ruangan Mall. Membentuk ornament interior mall yang unik dan khas.
Sepanjang mata mengeksplorasi ruangan, hanya rak-rak buku besar yang menjadi ikon utama ruangan lantai B1 dan 1F mall ini. Setiap rak-rak buku tersebut, berbentuk persegi empat. Dengan satu sisi menempel di dinding bangunan dan sisi lainnya dibuat berbentuk “U turn”.
Rak dibuat besar di bagian bawah dan semakin mengecil hingga ke bagian tertingginya. Yang nyaris menempel pada langit-langit atap mall. Sehingga tampilan setiap rak menjadi menarik dengan aneka warna cover buku yang disusun rapih dan cantik. Indah dipandang mata.
Saat kita menuruni atau menaiki tangga berjalan (escalator) adalah menjadi salah satu moment video atau angle yang pas dan tepat untuk diabadikan.
Mengapa? Pada momen tersebut rak besar dengan aneka warna cover buku yang tersusun cantik akan menjadi latarbelakang yang keren abis. Unik dan berkelas. Seakan kita menjadi bagian dari kaum yang terpelajar dan pecinta buku sejati. Pencitraan diri yang keren kan?
Dengan luas hingga mencapai 2.800 meter persegi, Starfield Library menyatu dengan Coex Mall yang merupakan Mall bawah tanah terbesar di dunia dengan luas 154.000 meter persegi dengan 144.000 meter persegi nya merupakan lantai bawah Tunggal. Yang dibangun pada 1997 dan selesai pada April 2000.
Memanjakan Para Pembacanya
Starfield Library memanjakan pecinta literasi dengan koleksinya yang luar biasa. Ada lebih dari 70 Ribu koleksi buku dari berbagai genre dan lebih dari 600 majalah local dan internasional.
Mereka yang tidak bisa membaca tulisan korea; disebut Hangul atau Hangeul; yang berkarakter kotak, bulat dan garis ini; tak perlu khawatir. Banyak buku dan majalah yang ber teks Bahasa Inggris yang bisa kita baca di sana.
Jejeran kursi dengan meja bacanya dan sofa empuk yang nyaman juga tersedia dibeberapa tempat. Tersebar dibeberapa titik strategis yang tidak terganggung dengan banyaknya aktivitas manusia di mall tersebut.
Pengelola menyediakan sekitar 200 tempat duduk dengan berbagai desain yang nyaman. Starfield Library yang dibuka sejak 31 Mei 2017 ini memang begitu detil memperhatikan kebutuhan para pecinta literasi agar bisa membaca dengan nyaman.
Kenyaman bagi pengunjung Starfield Library tak hanya sampai disitu. Pada setiap musim, pengelola selalu meng-create sebuah taman minimalis yang sangat cantik dan menarik. Spot taman ini selalu tampil sebagai ikon musiman yang instagramable.
Di pagi hari, saat perpustakaan dibuka pada pukul 10.30 waktu setempat, cahaya matahari masuk secara maksimal. Didukung interior celling yang tepat, memberi efek penerangan yang full dan estetik. Ditambah lagi dengan lighting yang ditata cantik, terutama terlihat nyata saat malam hari. Starfield Library ini tampil memukau, hingga Starfield Library di Coex Mall ini ditutup pada pukul 22.00.
Menjangkau Starfiled Library pun sangatlah mudah. Anda yang pergi Bersama group tour, cukup minta agendakan dalam itinerary tour ada kunjungan ke Starfield Libraryu di Coex Mall. Cukup duduk manis. Lokal Guide Bersama bus akan membawa anda menuju tempat ini.
Bagi Anda yang pergi dengan “Own Arrangement” dan ingin menggunakan sarana angkutan umum. Coba gunakan Seoul Subway, pilih line 2. Pastikan anda turun di Samsoeng Station, lalu keluar melalui jalur exit 5 atau exit 6 yang langsung menuju Coex Mall.
Kalau tak mau ribet, dan mau lebih cepat dan nyaman, gunakan taxi yang banyak tersedia di kota Seoul. Tentunya dengan biaya yang sedikit lebih mahal.
Mengeksplorasi Starfield Library di Coex mall, merupakan pengalaman unik tersendiri. Group kami yang didominasi Senior Citizen begitu antusias bergaya dengan latar belakang rak-rak buku yang ada. Berpose laksana model yang memahami arti penting sebuah literasi bagi kemajuan sebuah generasi. Sebagian tentunya memang pecinta literasi sejati.
Turun naik escalator, bergaya bagaikan model yang habis melahap ribuan informasi dalam buku. Berpose dengan membolak-balikkan buku atau majalah menjadi angel pilihan. Tak peduli apakah isi buku atau majalah yang pegangnya bisa dipahami atau tidak. Karena beberapa buku atau majalah yang dipegang berbahasa Korea. Wkwkwkwkwkwk.
Tak apa-apa. Paling tidak momentum ini memberi inspirasi. Membuka pemahaman dan cakrawala, bahwa di negara lain yang dikunjunginya, Minat membangkitkan Literasi begitu diperjuangkan dengan gigih oleh rakyat dan pemerintah, agar generasi penerus mereka bisa Berjaya membangun bangsanya.
Starfield Library di Coex Mall, Korea Selatan memang sejatinya memberi inspirasi pada dunia bahwa membangkitkan minat literasi begitu penting bagi generasi penerus bangsa. Walau idenya mungkin sedikit “Gila” atau keluar dari pola berpikir manusia pada umumnya. Kata anak zaman Now, itu mah ide nya “out of the box”.
Ayoo terus bangkitkan semangat Literasimu!!!
Jkt/04062024/Ksw/97
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H