Pengelola menyediakan sekitar 200 tempat duduk dengan berbagai desain yang nyaman. Starfield Library yang dibuka sejak 31 Mei 2017 ini memang begitu detil memperhatikan kebutuhan para pecinta literasi agar bisa membaca dengan nyaman.
Kenyaman bagi pengunjung Starfield Library tak hanya sampai disitu. Pada setiap musim, pengelola selalu meng-create sebuah taman minimalis yang sangat cantik dan menarik. Spot taman ini selalu tampil sebagai ikon musiman yang instagramable.
Di pagi hari, saat perpustakaan dibuka pada pukul 10.30 waktu setempat, cahaya matahari masuk secara maksimal. Didukung interior celling yang tepat, memberi efek penerangan yang full dan estetik. Ditambah lagi dengan lighting yang ditata cantik, terutama terlihat nyata saat malam hari. Starfield Library ini tampil memukau, hingga Starfield Library di Coex Mall ini ditutup pada pukul 22.00.
Menjangkau Starfiled Library pun sangatlah mudah. Anda yang pergi Bersama group tour, cukup minta agendakan dalam itinerary tour ada kunjungan ke Starfield Libraryu di Coex Mall. Cukup duduk manis. Lokal Guide Bersama bus akan membawa anda menuju tempat ini.
Bagi Anda yang pergi dengan “Own Arrangement” dan ingin menggunakan sarana angkutan umum. Coba gunakan Seoul Subway, pilih line 2. Pastikan anda turun di Samsoeng Station, lalu keluar melalui jalur exit 5 atau exit 6 yang langsung menuju Coex Mall.
Kalau tak mau ribet, dan mau lebih cepat dan nyaman, gunakan taxi yang banyak tersedia di kota Seoul. Tentunya dengan biaya yang sedikit lebih mahal.
Mengeksplorasi Starfield Library di Coex mall, merupakan pengalaman unik tersendiri. Group kami yang didominasi Senior Citizen begitu antusias bergaya dengan latar belakang rak-rak buku yang ada. Berpose laksana model yang memahami arti penting sebuah literasi bagi kemajuan sebuah generasi. Sebagian tentunya memang pecinta literasi sejati.
Turun naik escalator, bergaya bagaikan model yang habis melahap ribuan informasi dalam buku. Berpose dengan membolak-balikkan buku atau majalah menjadi angel pilihan. Tak peduli apakah isi buku atau majalah yang pegangnya bisa dipahami atau tidak. Karena beberapa buku atau majalah yang dipegang berbahasa Korea. Wkwkwkwkwkwk.
Tak apa-apa. Paling tidak momentum ini memberi inspirasi. Membuka pemahaman dan cakrawala, bahwa di negara lain yang dikunjunginya, Minat membangkitkan Literasi begitu diperjuangkan dengan gigih oleh rakyat dan pemerintah, agar generasi penerus mereka bisa Berjaya membangun bangsanya.