Kunci lain yang memegang peranan penting meningkatnya literasi suatu bangsa adalah, akses ke pendidikan itu sendiri. Akses dan kemudahan ke fasilitas pendidikan dari dasar, menengah dan tinggi, termasuk di dalamnya lembaga sekolah, universitas, lembaga pelatihan, lembaga kursus, Balai Latihan Kerja (BLK), perpustakaan, taman baca, dan sejenisnya memainkan peran penting dalam mengkatkan literasi warga negeri.
Kesadaran berliterasi harus didorong secara terprogram dan kontinyu baik oleh pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi yang "concern" dengan dunia literasi, serta seluruh komponen masyarakat, untuk terus menjadikan literasi sebagai sebuah kegiatan yang menjadi kebutuhan hidup.Â
Kampanye, promosi, inisiatif, dan insentif program tentang pentingnya kesadaran literasi menjadi hal yang penting dan terus digaungkan untuk meningkatkan literasi yang semakin baik pada seluruh anak bangsa.
Tak bisa disangkal bahwa faktor kesejahteraan ekonomi berpengaruh signifikan terkait akses ke pendidikan dan kesempatan belajar. Di negara-negara dengan ekonomi stabil, apalagi negara maju, Tingkat literasi warganya cenderung tinggi.
Untuk faktor ini peran pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam penyelesaian atau meminimalisasi hambatan ke akses pendidikan yang ada. Beasiswa, subsidi silang biaya pendidikan, program pendidikan khusus, paket pendidikan gratis, dan program-program insentif pendidikan lainnya, bisa menjadi solusi bagi penyelesaian kendala yang dihadapi masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah.
Program wajib belajar hingga sekolah menengah atas mungkin harus menjadi program kegiatan mencerdaskan anak bangsa. Pengawasan dan manajemen yang baik dalam mengelola anggran negara untuk sektor pendidian wajib belajar ini menjadi kata kunci tercapainya tujuan dan amanat bangsa mencerdaskan warga negaranya.
Teknologi informasi dan komunikasi memainkan peranan penting dalam pengembangan semua aspek kehidupan masyarakat. Demikian juga keterkaitannya dengan peningkatan literasi.Â
Negara-negara yang berhasil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi akan lebih mudah mengakses ke semua sumber informasi dan pembelajaran. Yang berperan signifikan dalam meningkatkan literasi warga negaranya.
Peran dan kebijakan pemerintah adalah hal yang mutlak. Dukungan kebijakan berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Penganggaran terstruktur dalam RAPBN yang diaplikasikan ke semua program pendidikan memberikan kontribusi maksimal bagi peningkatan literasi. Dengan catatan bahwa semua dapat terlaksana dengan sistem yang benar dan terarah, terkoordinasi dengan baik serta dievaluasi secara berkala.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berperan aktif pada semua program-program literasi yang dikembangkan, disediakan, difasilitasi oleh semua pihak-pihak yang dalam meningkatkan literasi masyarakat luas.