Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Berkhayal" Kawasan Wisata Mandeh di Sumatra Barat Menjadi Destinasi Wisata Dunia

29 Desember 2023   05:30 Diperbarui: 29 Desember 2023   06:59 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfose di Pulau Kopo-Kope Dengan Hutan Mangrove Yang Lebat | Dok. Pribadi

Hanya beberapa menit berlalu kami pun sudah melihat teluk indah di hadapan mata. Tapi ini baru awalan saja.  Sebuah jalur teluk yang di sisi kirinya terdapat deretan Panjang perumahan penduduk nelayan dengan beberapa kayu bermotor tertambat di depannya.

Perahu kayu bermesin yang kami tumpangi terus melaju. Menembus permukaan air yang  telah berubah warna dari air payau kehijauan menjadi air laut yang kebiruan. Angin laut yang sejuk menerpa tubuh kami. Tercium bau laut yang menyegarkan pernafasan. Panas yang menyengat sedikit hilang dihempas angin laut yang kuat.

Di hadapan kami banyak tersebar perahu-perahu kayu bercabik nelayan yang berukuran cukup besar. Perahu yang digunakan nelayan untuk mencari ikan. Siang ini mereka melempar jangkar beristirahat.  Malamnya mencari ikan dengan menggunakan lampu penerang. Memancing atau menjaring ikan laut.  Sebuah rutinitas sebagai nelayan di Kawasan Wisata Mandeh.

Perahu Bercabik Menjadi Sarana Nelayan Menangkap Atau Menjaring Ikan | Dok Pribadi
Perahu Bercabik Menjadi Sarana Nelayan Menangkap Atau Menjaring Ikan | Dok Pribadi

Puluhan perahu kayu bercabik dengan warna-warna yang manarik seakan bertebaran menghias permukaan laut. Tak berapa jauh dari perumahan nelayan. Menjadikan pemandangan Kawasan Wisata Mandeh lebih cantik dan menarik.

Perahu Kayu bermesin kami pun terus melayu. Sesekali berdekatan. Seakan mengajak saling berpacu. Perahu yang kami tumpangi suatu waktu memimpin.  Di lain waktu dua perahu lain yang saling beradu pacu menjadi yang terdepan. Kami saling berbagi peran. Sebagai Fotografer dan sebagai model yang siap difoto dari perahu di sebelahnya.

Kini kami berada di perairan teluk yang lepas. Jauh dari rumah nelayan dan puluhan perahu cabik yang bertebaran di dekatnya. Yang terpandang di depan dan disekeliling adalah keindahan alam Kawasan Wisata Mandeh dengan pulau-pulau kecil diantara air laut yang tenang. Sejauh mata memandang, Semua indah di pandang.

Moment cantik yang tak bisa dibiarkan. Saling berfoto. Bergaya sebisanya. Untuk melengkapi materi aktivitas sosial media yang tersedia di masing-masing smart phone milik nya. Perahu kami terus melaju menuju sebuah pulau. Jarak pandang kami dengan pulau masih sejauh. Sejauh setengah putaran Lap GP Motor di Mandalika. Deretan pulau disekeliling kami menambah keindahan alam laut yang Tengah kami susuri.

Semakin lama semakin dekat. Semakin jelas bentuk rupanya. Pulau Soetan. Penduduk setempat menyebutnya Pulau Setan. Sebuah pulau kecil berpasir kemerahan yang menjadi tujuan awal perjalan kami mengeksplorasi keindahan alam di Kawasan Wisata Mandeh, Sumatera Barat.

Pulau Soetan Yang Dikenal Sebagai Pulau Setan Oleh Penduduk Setempat | Dok. Pribadi
Pulau Soetan Yang Dikenal Sebagai Pulau Setan Oleh Penduduk Setempat | Dok. Pribadi

Objek-objek wisata cantik di Kawasan Wisata Mandeh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun